Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Tuesday, January 31, 2012

PISANG MONIK BERBUAH DARI BATANG

Pemandangan menarik di pekarangan rumah Sulastri, membuat heboh warga Jalan Lettu Suwolo, Gang Bidan, Kelurahan Ngroworejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro. 

Tak seperti biasanya, ada buah pisang yang tumbuh dari dalam batang pohon. Buah pisang raja yang tumbuh tepat di tengah batangnya itu langsung menjadi pusat perhatian warga sekitar.

"Ini aneh, buah pisang langka, biasanya buahnya tumbuh di tengah batang utama," ujar Monik, anak pertama Sulastri.

Sulastri sendiri mengaku sama sekali tidak menyangka jika pohon pisang yang diperkirakan berusia empat bulan itu akan tumbuh buahnya di tengah batangnya. Di antara tanaman pisangnya, ada dua yang berbuah dari batang. Namun, yang satu lagi masih kecil.

"Buahnya baru tumbuh sekitar dua minggu, saya tak pernah merekayasa pohon pisang agar buahnya tumbuh di tengah batang," ungkap Sulastri kepada wartawan yang melihat-lihat pisang yang diberi nama pisang raja monik tersebut.

Nama itu sesuai dengan nama anak pertama Sulastri. Buahnya diharapkan montok dan unik (monik). Gara-gara pisang monik, hampir setiap hari ada warga mendatangi rumahnya untuk menyaksikan langsung keanehan itu. 

Awalnya, keberadaan pisang unik itu beredar dari mulut ke mulut. Tak hanya warga sekitar Ngroworejo yang datang, tapi sekarang sudah banyak yang datang dan mengambil foto.

Namun, Sulastri belum tahu apakah nantinya akan menjual atau mengkonsumsi sendiri pisang tersebut. Menurutnya, sekarang membiarkan pisang monik tersebut tumbuh besar, baru nanti akan dipikirkan lebih lanjut. 

Publis ulang dari : www.blokbojonegoro.com

TANGGUL BENGAWAN SOLO LONGSOR

Tanggul bengawan solo tepatnya di desa Laren Kecamatan Laren dan Desa Gedangan Kecamatan Maduran, sejak hari Minggu kemarin longsor akibat penurunan debit air bengawan solo yang terjadi secara tiba-tiba.

Lonsong yang terjadi di desa Laren, panjangnya mencapai 100 meter, sedangkan di desa Gedangan Mencapai 50 Meter, kedalaman longsor mencapai 6-9 meter. Longsornya tanggul tersebut otomatis mengancam puluhan rumah di dua desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo tersebut, bahkan dua rumah di desa Laren sudah mengalami kerusakan di bagian dapurnya.

Warga setempat mengatakan, longsor serupa hampir tiap tahun terjadi jika debit air Bengawan Solo turun secara tiba-tiba. Tebing bendungan juga kerap terkikis oleh derasnya arus sungai, Tahun lalu, sebuah rumah warga juga hanyut terseret arus air Bengawan Solo.

Walaupun mendapat ancaman longsor, namun warga enggan untuk direlokasi karena sudah menempati rumah mereka selama puluhan tahun. Warga berharap pemerintah segera mengupayakan pembangunan tanggul permanen agar longsor tidak lagi terjadi.

PEMKAB PRIORITASKAN PEDAGANG PASAR BABAT

Bupati Lamongan, H. Fadeli
saat sidak pembangunan pasar Babat
Pemkab Lamongan memastikan tidak merubah zoning dari Pasar Babat yang kini proses pembangunannya sudah mencapai 50 persen itu. Yakni semua pedagang akan menempati toko maupun los kios sesuai dengan posisi mereka sebelumnya.

Hal tersebut ditandaskan Asisten Ekonomi Pembangunan Djoko Purwanto saat memimpin rapat pembahasan pembangunan Pasar Babat, Senin (30/1) di Ruang Sasana Nayaka bersama perwakilan pedagang pasar dari kubu Ayok Kristian dan H Purnomo. Bahkan harga bangunan yang semula sekitar Rp 6 jutaan permeter persegi sudah didiskon hingga hanya menjadi Rp 3,9 jutaan permeter persegi. Karena dari pihak investor memberi diskon dan Pemkab Lamongan melalui APBD memberikan subsidi Rp 5 miliar.

“Data jumlah pedagang Pasar Babat yang mencapai 2.389 orang pasti tertampung semua. Tapi tentu jumlah tersebut harus melalui proses validasi dulu saat pendaftaran nanti oleh sebuah tim. Waktu pendaftarannyapun nanti akan dibahas lagi. Dan kami sangat terbuka untuk semua usulan dan masukan, “ tandas Djoko Purwanto. Rencana melakukan validasi jumlah pedagang di Pasar Babat ini juga disepakati Ayok dkk dalam rapat tersebut.

Lebih lanjut disampaikan mantan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan itu, pedagang yang diprioritaskan adalah mereka yang bukan hanya memiliki buku, tapi juga yang memiliki kios. Djoko menyebutkan jumlahnya saat ini mencapai 1.272 pedagang. Di kesempatan itu Djokjo juga menandaskan Pasar Babat yang dibangun adalah pasar dengan tetap menggunakan konsep pasar tradisional. Bukan membangun Pasar Babat menjadi mall atau plaza.

Dia mencontohkan, pedagang yang semula menempati toko di depan akan kembali menempati toko depan. Pedagang yang semula menempati toko singkur juga akan kembali menempati toko singkur. Demikian pula yang semula memiliki los di posisi pojok juga akan kembali ke posisi sebelumnya.

Pembangunan Pasar Babat saat ini sudah mencapai 50 persen. Sementara pengurusan sertifikat kepemilikan kini sudah di Panitia A Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamongan.

Peletakan batu pertama Pasar Babat sendiri sudah dilakukan pada 4 Oktober 2011 lalu. Kala itu selain Fadeli, juga hadir Direktur Utama PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, Trisno Susilo Handoko, selaku investor yang digandeng Pemkab Lamongan untuk membangun Pasar Babat dan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat dan KH Abdul Ghofur.

Kala itu, PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, seperti diungkapkan Direktur PD Pasar Lamongan Hadi Subroto dalam laporannya, akan menyelesaikan pembangunan Pasar Babat mulai 4 Oktober 2011 hingga 4 Juli 2012, atau sepuluh bulan. Pembangunannya sendiri menggunakan pola Bangun Guna Serah ( Build Operate Transfer/BOT). Investasi yang dikeluarkan untuk membangun pasar seluas 17.854 meter persegi (termasuk fasum) tersebut, mencapai Rp 55.225.690.498. Sementara pedagang saat ini dipindahkan sementara di Pasar Agrobis Babat. Selama berdagang di sana, mereka tidak akan ditarik retribusi pasar.

Monday, January 30, 2012

REMBUG WARGA TAHUNAN BKM MITRA DAYA

Untuk melaksanakan siklus tahunan PNPM Mandiri Perkotaan, BKM Mitra Daya Kelurahan Tlogoanyar – Lamongan melaksanakan Rembug Warga Tahunan (RWT) di Pendopo Kelurahan Tlogoanyar pada hari Minggu (29/01/2012), dengan agenda pokok Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Pimpinan Kolektif (PK) BKM Mitra Daya dan Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar – Anggaran Rumah Tangga BKM Mitra Daya.

Dalam acara yang dihadiri oleh Lurah Tlogoanyar, Zumaroh, SH. MM. Tersebut, Koordinator PK-BKM Mitra Daya, Drs. M. Munir menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban untuk Tahun 2011 yang meliputi Pembangunan Kelembagaan BKM, Pencairan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan oleh unit-unit pengelola dan pelaksanaan pinjaman dana bergulir untuk keluarga miskin.

Dalam sambutannya, Lurah Tlogoanyar, Zumaroh mengharapkan PK-BKM periode 2011-2014 bisa bekerja lebih baik dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan terutama untuk program-program sosial dan ekonomi. Sementara untuk program pembangunan lingkungan, Zumaroh berharap PK-BKM lebih mengutamakan kegiatan yang sangat mendesak seperti perbaikan drainase.

“Untuk kegiatan sosial, saya berharap PK-BKM bisa memberikan bea siswa kepada anak kurang mampu dan pemberian santunan pada janda yang sudah tidak produktif. Saya menyampaikan terimakasih kepada UPK yang sudah ada peningkatan dibidang ekonomi dan mohon untuk lebih ditingkatkan lagi”. Ujarnya.

Sementara itu, dalam laporan tahunannya, Drs. M. Munir selaku koordinator PK-BKM Mitra Daya menyampaikan bahwa dari segi kelembagaan, PK-BKM yang baru ini sudah memulai dengan peninjauan AD-ART sebagai landasan gerak organisasi dan untuk program tahun 2011 yang bersumber dari BLM, semua pekerjaan baik untuk bidang lingkungan dan sosial sudah mencapai 90 %.

“Dalam kurun waktu 2 bulan ini, kami telah melakukan beberapa kali rapat untuk membahas perubahan AD-ART, semoga nanti para peserta sudah bisa menyetujui untuk disahkan, sementara untuk BLM sudah kami serap 90 %. Untuk bidang ekonomi khususnya pinjaman bergulir, dalam kurun waktu 5 bulan kedepan, UPK akan berupaya untuk bisa menyelesaikan pinjaman-pinjaman yang masih macet di masyarakat”. Kata Munir.

Sebanyak 38 peserta yang mengikuti RWT menerima laporan tahunan PK-BKM dan setuju terhadap Materi Perubahan AD-ART yang disampaikan oleh Tim Review Kelembagaan dalam hal ini Kelompok Kerja Perubahan AD-ART.

PEMBANGUNAN PASAR BABAT CAPAI 50 %

Bupati Fadeli didampingi tokoh agama
dan muspida,saat peletakan
batu pertama pembangunan Pasar Babat

Bupati Fadeli menepati janjinya akan mempercepat pembangunan Pasar Babat. Terbukti sampai saat ini proses pembangunan fisik di lapangan pembangunan pasar yang bekerjasama dengan investor swasta PT Karsa Bayu Bangun Perkasa tersebut sudah rampung hingg 50 persen. Saat ini sedang dirampungkan pengerjaan atap dak beton diatas unit stand kios.

Perkembangan pengerjaan pasar tersebut terungkap saat Fadeli bersama Plt Sekkab Yuhronur Efendi dan sejumlah Kepala SKPD meninjau lokasi, Jum’at (27/1). Saat di lokasi proyek, Fadeli ditemui pengawas lapangan dari PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, Didik Sudarto.

 “Seperti yang terlihat pengerjaan Pasar Babat ini sangat cepat sekali. Bahkan sekarang sudah proses pengerjaan dak atap dari beton di atas unit stand kios. Saya tidak meminta berlebihan pada investor (kecepatan pengerjaan). Asal pekerjaannya selesai sesuai target dan janji saat peletakan batu pertama pembangunan Pasar Babat Oktober lalu. Sehingga pedagangan bisa segera berjualan kembali, “ ujarnya.

Ditambahkan oleh Didik, saat ini dari target penyelesaian unit stand kios yang mencapai 1.250, sudah terbangun sekitar 900 unit. Sementara jika ditambah unit untuk PKL, unitnya mencapai 1.819 yang harus diselesaikan. Atap dek dari beton itu nantinya akan dijadikan fondasi atap lengkung yang menaungi keseluruhan bangunan.

Sementara di bawah atap, diantara unit stand kios akan digunakan pedagang los dan arena permainan. Didik juga menunjukkan kepada Fadeli kualitas bangunan yang sednag dikerjakan. Seperti besi untuk beton penyangga yang menggunakan besi ulir.

Terkait drainase di jalan raya depan Pasar Babat yang selama ini kerap menjadi perhatian masyarakat karena serang menimbulkan genangan, saat ini juga menjadi prioritas untuk pembangunannya. Juga telah dilakukan koordinasi dengan Gubernur Jatim, karena jalan di depan Pasar Babat adalah jalan nasional.

Peletakan batu pertama Pasar Babat sendiri sudah dilakukan pada 4 Oktober 2011 lalu. Kala itu selain Fadeli, juga hadir Direktur Utama PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, Trisno Susilo Handoko, selaku investor yang digandeng Pemkab Lamongan untuk membangun Pasar Babat dan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat dan KH Abdul Ghofur.

Kala itu, PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, seperti diungkapkan Direktur PD Pasar Lamongan Hadi Subroto dalam laoprannya, akan menyelesaikan pembangunan Pasar Babat mulai 4 Oktober 2011 hingga 4 Juli 2012, atau sepuluh bulan. Pembangunannya sendiri menggunakan pola Bangun Guna Serah ( Build Operate Transfer/BOT). Investasi yang dikeluarkan untuk membangun pasar seluas 17.854 meter persegi (termasuk fasum) tersebut, mencapai Rp 55.225.690.498. Sementara pedagang saat ini dipindahkan sementara di Pasar Agrobis Babat. Selama berdagang di sana, mereka tidak akan ditarik retribusi pasar.

Sunday, January 29, 2012

PELUANG USAHA SABUN HERBAL (NATURAL SOAP)

Peluang Usaha yang ada kaitannya dengan produk herbal dan biaya produksi yang murah serta bisa dilakukan tanpa modal yang besar biasanya menjadi salah satu peluang usaha yang banyak dicari saat ini dan kedepan, salah satunya adalah pembuatan sabun herbal (sabun mandi).

Tulisan ini tidak akan menjelaskan detail bagaimana pembuatan sabun herbal tersebut, namun yang ingin disampaikan adalah bagaimana strategi supaya sabun yang dibuat ini bisa dijual ke pasaran, minimal di lokal tempat kita.

Strategi marketing yang bagus cukup menentukan maju tidaknya peluang usaha sabun herbal tersebut. Silahkan buat merek sendiri yang sekiranya cukup mudah diingat, ga usah pakai nama dengan bahasa asing, carilah merek sabun anda nantinya dengan nama lokal saja, misalya “sabun ayu” atau apapun. Jadi mudah diingat merek sabun herbal anda akan membuat peluang usaha ini semakin mudah buat anda dalam menjalankannya.

Kemasan sabun tersebut hendaknya dibuat sedemikian menarik dengan warna-warna cerah seakan-akan bahwa terlihat kandungan/inti dari bahan sabun tersebut dari bahan bahan alami. Memang dibutuhkan seusatu yang lain dari yang lain jika ingin peluang usaha sabun herbal anda mudah dikeenal dan diingat oleh banyak orang.

Silahkan pasarkan ke minimarket atau swalayan sekitar anda, pedagang di pasar tradisionalpun bisa anda titipi produk anda, sekolah sekolah tempat tempat fitnes dan lainnya sangat banyak yang bisa anda jadikan tempat menitipkan barang dagangan anda. Ini memang salah satu strategi pemasaran dalam peluang usaha ini.

JIka ingin memasarkan secara nasional, silahkan masuk ke forum forum bisnis misal indonetwork, kaskus, tokobagus dan beberapa direktori dagang lainnya. Intinya peluang usaha ini bisa anda manfaatkan pemasarannya secara nasional mengingat sabun tidak basi dan mudah dikirim.

Jika anda serius memanfaatkan peluang usaha sabun herbal ini, carilah sumber referensi sebanyan-banyaknya termasuk perihal perijinan usaha dan komponen lain terkait, supaya usaha bisnis anda ini tidak akan terkendala hal hal teknis semisal perijinan dan lain lain. Selamat mencoba semoga peluang usaha ini bisa menjadi salah satu referensi anda dalam berbisnis.

CUACA BURUK DAN OMBAK BESAR, HARGA IKAN LAUT MELONJAK

Cuaca buruk yang melanda perairan utara Jawa yang dibarengi dengan tingginya ombak di laut seperti di perairan Lamongan membuat banyak para nelayan yang enggan melaut karena takut terjangan ombak besar tersebut hingga mengakibatkan seretnya pasokan ikan laut yang dikirim ke berbagai daerah.

Kurangnya pasokan ikan laut tersebut mengakibatkan harganya melonjak naik dari harga biasanya. Kenaikan harga ikan laut sudah terjadi sejak seminggu belakangan.
Kenaikan itu terjadi pada semua ikan laut seperti ikan pindang, kerapu, cumi-cumi , teri, panggang , kakap dan udang. Rata-rata kenaikannya mencapai kisaran Rp 4000,- hingga Rp.5000,- per kg.

Kenaikan harga ikan tersebut juga berdampak terhadap penjualan ikan. Pasalnya warga juga mikir seribu kali jika akan membeli ikan laut jika harganya terus melambung naik.
Banyak pedagang ikan yang mengaku omset penjualannya turun drastis, dan berharap agar cuaca kembali normal agar tidak mempengaruhi perdagangan ikan laut.

TARI MAYANG MADU

Tari ini menceritakan tentang perjalanan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Penyebarannya melalui kesenian, salah satunya dengan musik. Musik yang dipakai adalah Singo Mengkok. Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal.

Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan "Singo Mengkok". Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit.

Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak ( Raden Patah ) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu "Sunan Mayang Madu" pada tahun 1484 Masehi. Untuk mengenag jasa perjuangan Sunan Mayang Madu ( Raden qosim ), maka tarian khas Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatingya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam.

Friday, January 27, 2012

MENGENAL TEH HIJAU DAN KHASIATNYA

Teh hijau adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi. Ada beragam jenis teh yang saat ini beredar di pasaran. Namun secara umum, berdasar pengolahannya, ada tiga jenis teh. Pertama, teh hitam yang dibuat melalui proses fermentasi. Kedua, teh hijau yang sama sekali bebas proses fermentasi. Ketiga, teh oolong yang dibuat melalui proses semi fermentasi. Kandungan teh hijau beda lagi. Dalam setiap 100 gram terdapat 24 gram protein, kandungan serat 10,6 gram, lemak sebanyak 4,6 gram, dan kandungan gulanya 35,2 gram. Meski kadar lemaknya lebih tinggi dari teh hitam, jangan takut mengkonsumsinya. Soalnya, dalam teh hijau ada zat penetralisirnya yakni, vitamin C. Untuk setiap 100 gram teh hijau, terkandung 250 mg vitamin C. Bahkan, pada 100 gram teh hijau Sencha sebanding dengan 700 gram jeruk mandarin.

Teh hijau mempunyai beberapa efek terhadap kesehatan, diantaranya:

1.  Mencegah Kanker. Sementara itu, menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh hijau berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker payudara. Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan. Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas. Institut Kanker Nasional Amerika Serikat bahkan juga menyimpulkan , teh hijau memiliki sifat anti kanker yang kuat.

2.    Mencegah Resiko Stroke & Jantung. Teh jenis ini diyakini dapat menurunkan kolesterol jahat LDL karena pengaruh antioksidan yang mencegah oksidasi kolesterol LDL dalam arteri. Pembekuan trombosis yang abnormal dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke dan teh hijau terbukti mencegah pembekuan darah tidak normal secara efektif. Teh yang biasa kita konsumsi, khususnya teh hijau, banyak mengandung khasiat. Sebuah riset di Erasmus University Medical School, Rotterdam mengungkapkan pembuluh darah balik besar (aorta) para responden yang gemar meminum teh hijau, memiliki lapisan yang melindungi terjadinya penggumpalan darah. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kemungkinan terjadinya serangan jantung koroner.

3.   Khasiat lain. Meningkatkan Kesehatan Gigi & Mulut Fluoride adalah mineral yang dapat menguatkan email dan membantu mencegah kerusakan gigi hasil dari penelitian Dr. Hittori menyimpulkan, Katekin dari teh dapat menahan proses pembentukan plak gigi. Tidak hanya menghalangi tapi justru membunuh bateri tersebut sehingga mencegah timbulnya pembengkakan gusi.


Sumber: Biopharmaca dan Kompas.com 
Diambil dari: http://pustakaalbayaty.wordpress.com/2009/09/08/
cegah-kanker-stroke-dengan-minum-teh-hijau/

KENTANG DAN KENARI SEMBUHKAN KELELAHAN


suarasurabaya.net| Wanita yang berkarir di masa kini tak perlu cemas saat lelah perlahan mulai menghampiri. Saat ini tersedia berbagai tips dan treatment yang efektif mengurangi rasa lelah setelah bekerja.

Satu diantaranya dengan mengonsumsi dua makanan berikut ini.

Kentang 

Mengandung kukoamines yang akan membantu anda menurunkan tekanan darah. Peredaran darah yang lancar, tekanan darah yang stabil, akan merilekskan otot dan mengurangi ketegangan.

Kentang juga mengandung asam folat yang menguatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kadar SAMe atau S-adenosylmethionine yang menstimulus produksi hormon serotonin, si penenang.

Kacang Kenari

Mengutip Genius Beauty kacang kenari mengandung omega-3, zat besi, kalsium, asam folat, vitamin B Kompleks, dan vitamin E yang ikut mengatur perubahan mood dan mengurangi peradangan di otak dan melindugi fungsi neuron. Tanpa kandungan ini anda lebih rentan mengalami depresi.(she/ipg)

Sumber : She FM



KADINKES LAMONGAN JANJIKAN FISIOTERAPI UNTUK ISMAWATI

Dinas Kesehatan Lamongan berkunjung ke rumah Ismawati (28), seorang wanita yang sudah 17 tahun menderita lumpuh dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Petugas menduga Ismawati menderita kelumpuhan pada otak tipe spastik atau kaku pada tubuh.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Yuliarto mengatakan, jika benar yang diderita otak tipe spastik atau kaku pada tubuh, sangat kecil kemungkinan untuk bisa kembali normal.
Yuliarto menjelaskan, penyakit yang diderita Ismawati ini bermula suhu tubuh panas dan kejang-kejang yang berimbas pada otaknya sehingga menyebabkan kelumpuhan.
 
"Ismawati ini mulai lumpuh pada usia sekitar 11 tahun," kata Yuliarto kepada wartawan di rumah Ismawati, Kamis (26/1/2012).

Yuliarto membantah jika Dinkes Lamongan tidak perhatian dengan panyakit yang diderita Ismawati. Pasalnya, penyakit Ismawati sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. 

"Kepada keluarga juga sudah diberikan Jamkesmas yang bisa dipakai kapanpun pasien mau berobat," jelasnya.

Yuliarto mengaku, meski tidak bisa dipulihkan normal kembali, Dinkes Lamongan berjanji akan memberikan pelayanan terbaik kepada Ismawati. Salah satu yang akan dicoba terapkan adalah pemberian terapi berupa fisioterapi kepada Ismawati. 

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial mengenai pasien ini," pungkasnya.

LAGA PERSELA JAMU PSMS DITUNDA

Setelah terjadi pembicaraan antara Pihak Persela, PSMS dan PT. Liga Indonesia, Pertandingan Persela Lamongan versus PSMS Medan, yang dijadwalkan digelar Minggu (29/1) resmi ditunda, karena belum menemukan titik temu soal venue pertandingan. Sementara itu, PT Liga sudah merilis jadwal ulang partai ini pada 28 Februari 2012 mendatang yang sudah disampaikan ke manajemen Persela dan PSMS.

Seperti diberitakan sebelumnya, Stadion Surajaya Lamongan yang menjadi kandang Persela tak bisa digunakan karena dalam kondisi rusak. Alternatif stadion lain juga urung menemukan solusi terbaik. Wakil Sekretaris klub Persela, Muji Santoso menjelaskan, sejatinya pihaknya setuju jika dialihkan ke Stadion Petrokimia Gresik.

Keinginan Persela untuk bisa menggunakan Stadion Petrokimia Gresik tergnajal ijin dari manajemen stadion, opsi lain menggunakan Stadion Delta Sisoarjo. Keinginan tersebut juga tidak mendapat ijin dari pengelola Stadion Delta karena stadion yang masih direnovasi dan tidak bisa digunakan untuk pertandingan dengan intensitas tinggi. "Karena kondisi inilah, akhirnya PT Liga mereschedule pertandingan Persela versus PSMS," kata Muji.

Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris panpel Persela ini menegaskan, pihaknya juga mengakomodir pihak PSMS agar tidak merasa dirugikan dengan penundaan ini. "Kami juga barusan berkomunikasi dengan PT Liga soal jadwal, jadi diputuskan kemungkinan pertandingan akan digelar di saat ada jadwal PSMS melakoni laga away ke Jawa Timur. Jadi, PSMS tidak mengeluarkan cost yang besar," ungkapnya.

Muji juga mengatakan dari info terakhir, PT Liga sudah memberikan info resmi via fax ke manajemen soal jadwal ulang pertandingan yang sudah ditentukan. "PT Liga barus mem-fax ke kami dan resmi pertandingan ditunda menjadi tanggal 28 Pebruari 2012 pukul 15.30 WIB," jelasnya.

Soal venue pertandingan, Muji mengatakan masih memprioritaskan Stadion Surajaya. "Sementara kita siapkan Stadion Surajaya Lamongan dulu, tentunya kita pantau terus keadaan lapangan kita. Dan, sambil menyiapkan lapangan alternatif," bebernya.

Thursday, January 26, 2012

ISMAWATI MENGALAMI KELUMPUHAN SEJAK USIA 11 TAHUN


Nasib tragis dialami oleh Ismawati, warga miskin yang tinggal di RT 002 RW 006 Dusun Glugu Desa Dlanggu Kecamatan Deket. Selama 17 tahun, ia hanya terbaring di tempat tidur akibat penyakit lumpuh yang menyerang tangan, kaki, serta sebagian besar organ tubuhnya. Selama ini Ismawati hanya hidup berdua bersama ibunya, Dineng, dalam rumah reot dan berlantaikan tanah.

Penyakit lumpuh ini, mulai diderita oleh Ismawati, sejak ia berusia 11 tahun yang lalu. Saat itu, ia yang masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar, menderita panas, disertai demam tinggi. Lantaran kondisi ekonomi yang kekurangan, Ibu Dineng (ibunya Ismawati) sebagai janda yang tidak mempunyai penghasilan tetap, ia hanya mampu sekali membawa anaknya pergi ke dokter dan selanjutnya hanya dibawa ke pengobatan alternatif.

Bukannya sembuh, kondisi Ismawati justru semakin parah. Tangan dan kakinya tak lagi bisa digerakkan. Bahkan, saat ini, sebagaian besar organ tubuhnya ikut tak berfungsi, dan untuk bicarapun ia tak mampu.

Dineng, ibu Ismawati mengaku, meski tergolong sebagai warga miskin, pihak pemerintah setempat, tidak melakukan upaya apapun, atau sekedar memberikan bantuan. Tragisnya, ternyata rumah Ibu Dineng tepat berada di depan rumah Kepala Desa Dlanggu dan sang kepala desa hanya menutup mata tanpa berupaya apapun untuk membantu Ismawati. Ibu Dineng berharap, ada bantuan dari Pemerintah atau dermawan untuk upaya penyembuhan Ismawati.

AKLAMASI, YUHRONUR KETUA KWARCAB PRAMUKA LAMONGAN

Setelah melalui proses pemilihan, secara aklamasi Yuhronur Efendi terpilih sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Lamongan. Pria yang juga Plt Sekkab Lamongan itu melalui forum musyawarah cabang (muscab) di Pendopo Lokantatra, Rabu (25/1) selanjutnya menjadi Kakwarcab periode tahun 2012-2017.

Muscab tersebut selain dihadiri Bupati Lamongan Fadeli juga dihadiri Ketua urusan pembinaan orang dewasa Kwarda Gerakan Pramuka Jatim AR. Purmadi. Muscab juga tecatat dihadiri sebanyak 112 orang dengan agenda diantaranya menyampaikan pertanggung jawaban keuangan dan memilih ketua baru Kwarcab periode tahun 2012-2017.

Menurut Permadi, dari penilaian sejumlah aspek, Gerakan Pramuka Lamongan masuk 4 besar Jatim sebagai Kwarcab tergiat dan menjadi barometer selama periode tahun 2010. Aspek tersebut diantaranya pembinaan anggota muda, pembinaan anggota dewasa, bidang organisasi, hukum, kerja sama serta bidang dana, keuangan, usaha dan sarana prasarana. “Namun ada aspek internet dan Kehumasan yang dinilai masih kurang sehingga perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Ditambahkannya, anggota muda pramuka yang terdiri atas siaga yang berusia 7 sampai dengan 10 tahun atau umumnya SD, penggalang yang berusia 11 sampai dengan 15 tahun atau umumnya SMP, dan penegak yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun atau umumnya SMA merupakan SDM yang sangat potensial untuk terus digali. Dan anggota muda Pramuka Lamongan ini mendapat penilaian kategori paling tinggi se-Jatim. “Berawal dari itulah, Kabupaten Lamongan masuk 4 besar Jatim sebagai Kwarcab tergiat dari barometer tahun 2010 yang dinilai dari berbagai aspek,” kata Purmadi

Sementara itu Fadeli yang sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) menambahkan, meskipun anggota muda tersebut sifatnya bermain, namun mereka mempunyai jiwa karakter seorang pemimpin. Hal itu tercermin dalam hal berorganisasi yang selalu kompak dan bersemangat. “Saya yakin predikat tergiat tersebut berdasar kondisi yang senyatanya,” kata dia.

Dari sekian aspek yang menjadi rujukan sebagai Kwarcab tergiat, diantaranya dari segi pendanaan Fadeli mengakui memang masih kalah jauh dari Surabaya. Namun, kekompakan dan aktifitas pramuka Lamongan tidak kalah. Ini bisa dibuktikan Kwarcab Lamongan tidak pernah ketinggalan di berbagai event-event penting. Diantanranya  Jambore di Inggris, India,Thailand dan Singapura. “Tak jarang mereka juga mendapatkan penghargaan pada event tersebut,” pungkasnya dalam kegiatan yan juga dihadiri Wakil Bupati Amar Saifudin dan Ketua DPRD Makin Abbas itu.

187 RT SEMARAKKAN LGC JILID 2

Semarak Lamongan Green and Clean (LGC) Jilid 2, dengan tema Waste Lover atau pecinta sampah sedikitnya diikuti 187 RT di wilayah Kecamatan Lamongan dan Deket. Jumlah peserta tahun ini dimungkinkan masih akan bertambah karena pendaftarannya baru akan ditutup pada 31 Januari mendatang.

Menurut Aris, peserta LGC 2 kali ini lebih meningkat dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 184 RT. Nantinya LGC 2 ini akan terbagi dalam 3 kategori, yaitu untuk kampung 15 besar di LGC 1 dan 2 kampung percontohan masuk kategori maju, 170 kampung masuk berkembang dan 25 kampung dari 25 kecamatan merupakan kampung rintisan.

“Sampai dengan Kamis lalu (19/1) lalu sudah 187 RT yang berkomitmen mengikuti kompetisi antar RT di bidang lingkungan hidup ini. Insya Allah pendaftarannya baru akan ditutup 31 Januari, “ ujar  Kepala Badan Lingkungan Hidup Aris Wibawa kepada Radar Bojonegoro di ruang kerjanya, Selasa  (24/1). 

Ditambahkannya, LGC jilid 2 itu dilaunching oleh Bupati Fadeli 18 Oktober tahun lalu. Kemudian agenda selanjutnya, pada akhir Januari ini seluruh RT dan kader lingkungan akan di undang untuk mengikuti workshop tentang persampahan, manajemen persampahan, pengelolaan limbah, dan penghijauan.

Setelah workshop, lanjut dia,  mereka akan diajak ke Surabaya untuk melihat dari dekat kampung-kampung yang jadi jawara kompetisi serupa LGC. Baik dari aspek manajemen, pengolahan sampah maupun guyub rukun warga mewujudkan kampungnya yang bersih, hijau, teduh, indah dan sehat.

“Kami kebetulan sudah ketemu Bu Risma (Walikota Surabaya). Beliau sangat welcome dan mempersilakan kami mengadakan kunjungan. Dan terpenting beliau berharap agar program LGC bisa memberikan kemanfaatan untuk lingkungan dan masyarakat Lamongan, “ tukas dia.

Salah seorang peserta LGC Jilid 2, Eko Setyanto, Ketua RT 2 RW 5 Kampung Beringin Indah, menyatakan siap beradu kebersihan dan kreativitas dengan kampung-kampung lain. Diakuinya, setiap saat warganya selalu berkumpul dan bedah-bedah lingkungan. Sebagai juara bertahan, akan mempertahankan mati-matian untuk menjadi yang terbaik. 

“LGC memang bagus, bisa menumbuhkan kebersamaan, kreativitas dan partisipasi masyarakat. Siapa lagi yang peduli dengan lingkungan, kalau tidak diri kita sendiri. Banyak kreatifitas yang dimunculkan masyarakat. Diantaranya pengelolaan sampah yang terhimpun dalam bank – bank sampah, dan daur ulang sampah menjadi baju, rompi, sandal, bunga, tas dan topi, lampu hias, pot, tikar, dompet, asbak, serta insectisida untuk membasmi hama dari tanaman organik.

Bahkan muncul kreatifitas yang diluar dugaan. Dia kemudian menyebutkan kreasi  penyediaan sarana Instalasi pengolahan air limbah (IPAL/limbah domestik) menjadi air yang layak untuk siram tanaman. Selain itu muncul kesadaran warga untuk menjadikan lingkungan mereka lengkap dengan fasilitas apotik hidup, Toga, Tanaman Kehati, Tanaman holtikulur dan lainnya.  “Kreatifitas ini sungguh luar biasa, ini akan menjadi modal besar Lamongan untuk menjadi Kota merdeka sampah di tahun 2012”, ujar pria  penyuka blangkon ini.

Sementara itu, Hamim Thohari, salah satu panitia Semarak LGC 2 mengatakan, jadwal lengkap akan diberikan pada saat workshop. Awarding (penganugerahan bagi pemenang) diperkirakan bulan Juni, sedangkan jurinya diambilkan dari Yayasan Unilever dan Fasilitator Lingkungan terbaik kota Surabaya.

Wednesday, January 25, 2012

SURAJAYA RUSAK, PERSELA MENGUNGSI KE GRESIK

Persela Lamongan untuk sementara menjalani latihan rutin di Gresik. Tim Laskar Joko Tingkir terpaksa mengungsi dari Stadion Surajaya, Lamongan karena kondisi lapangannya yang rusak setelah beberapa kali digunakan saat cuaca hujan. 

Selama di Gresik, Persela akan bertlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) milik Widodo C Putro. Sedangkan latihan terakhir akan digelar di lapangan milik PT Semen Gresik. Pasukan Miroslav Janu rencananya akan berlatih di Gresik selama tiga hari.


"Kami harus berlatih di Kabupaten Gresik karena kondisi Stadion Surajaya saat ini sedang diperbaiki," kata Bendahara Persela, Samsul kepada VIVAnews, Selasa, 24 Januari 2012. 

Kondisi Stadion Surajaya dalam beberapa laga terakhir memang sangat memprihatinkan. Saat menjamu PSAP Sigli, Minggu lalu, kondisi stadion kebangaan warga Lamongan ini becek dan berlumpur. Situasi ini sangat mempengaruhi permainan kedua tim. 

Meski mengungsi ke Gresik, Samsul yakin latihan timnya akan berjalan normal. Kehadiran Laskar Joko Tingkir juga tidak akan mengganggu jadwal latihan tuan rumah Gresik United karena sudah memiliki lapangan sendiri, yakni Stadion Petrokimia Gresik. 

Persela sendiri saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Pada laga selanjutnya, Persela akan menjamu PSMS Medan, 28 Januari 2012. 

"Setelah tiga hari latihan di Gresik, kami akan kembali lagi ke Surajaya, Lamongan," kata Samsul.
sumber : viva bola

KERUGIAN DITAKSIR MENCAPAI Rp. 7,8 MILIAR

Banjir di Lamongan yang melanda lima kecamatan yaitu Karangbinangun, Glagah, Turi, Kalitengah, dan Deket akibat luapan bengawan jero serta banjir yang melanda kecamatan Pucuk akibat hujan deras, ditaksir mengakibatkan kerugian materi sebasar Rp. 7,8 Miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lamongan Suprapto,  Selasa (24/1).

Kerugian tersebut setelah banjir mengenangi 514 rumah, dan merendam 2.171 hektare (ha) sawah tambak yang tersebar di 17 desa sejak awal bulan lalu, termasuk rendaman banjir terhadap 4.935 meter jalan di wilayah tersebut. 

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Karangbinangun, sawah tambak yang terendam seluas 475 ha, di Kecamtan Turi seluas 344 ha, di Kecamatan Kalitengah seluas 230 ha, serta di Kecamatan Pucuk seluas 185 ha.

Kerugian materi yang ditimbulkan akibat banjir ini yang terbanyak berada di Kecamatan Deket dengan taksiran sebasar Rp. 3,2 miliar. Disusul Kecamatan Karangbinangun sebesar Rp. 1,6 miliar, Turi sebesar Rp. 887 juta, Kalitengah sebesar Rp 805 juta, Glagah senilai Rp 754 juta serta Kecamatan Pucuk sebesar Rp 647 juta.

"Jadi total kerugian banjir di Lamongan mencapai Rp7,8 miliar dan banjir juga berangsur surut," tegasnya. 

Tuesday, January 24, 2012

PELANTIKAN BAMUSI, WARNAI PERINGATAN HUT PDI PERJUANGAN

Dalam rangka memeriahkan HUT PDI Perjuangan ke-39, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan akan mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah penghijuan ribuan pohon di masing masing kecamatan. Kegiatan tersebut akan dibuka oleh Ketua DPD PDIP Jawa Timur  H. Sirmadji di gedung Korpri Lamongan pada hari Rabu (25/1).

Karsan Mitra Wakabid Infokom DPC PDIP Lamongan mendampingi Saim S.Pd Ketua DPC PDI Lamongan mengatakan, selain berbagai kegiatan baksos juga akan dikukuhkan organisasi sayap partai yaitu Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) Cabang Lamongan.

Menurut Karsan dalam acara itu Ketua Bamusi Jawa Timur, Imam Buchori juga akan melantik pengurus baru Bamusi Lamongan. Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Ir. Suhandoyo mantan Cabup Lamongan yang juga anggota DPRD Jawa Timur.

DPC PDI Perjuangan Lamonvgan berharap dengan dikukuhkannya Bamusi Lamongan agar bisa menjadi sayap kekuatan PDIP di bidang ekonomi kerakyatan, ini penting bagi partai untuk menghadapi pemilu 2014.

Momentum HUT PDIP ke 39 bagi kader dan simpatisan PDIP maupun pengurus DPC PDIP Lamongan sebagai wahana konsolidasi partai untuk lebih dekat lagi dengan rakyat, terutama kaum marhaen yang ada di pelosok-pelosok desa untuk memberdayakan mereka agar ikut berperan aktif bersama dalam memperjuangkan visi dan misi partai.

SIKAT PSAP SIGLI, PERSELA MASUK EMPAT BESAR


Persela Lamongan sukses meraih angka penuh usai mengalahkan PSAP Sigli 2-0 di Stadion Surajaya dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) 2011/12, Minggu (22/1) malam. Raihan tiga angka mengangkat posisi Persela ke peringkat empat klasemen sementara usai mengoleksi 14 poin dari delapan laga yang sudah dijalani. Sedangkan PSAP tetap berada di posisi ke-17 dengan nilai dua.

Bermain di atas lapangan yang buruk setelah diguyur hujan, Persela dan PSAP mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Kedua tim lebih sering mengandalkan umpan panjang guna melakukan tekanan. Namun, PSAP lebih dulu mendapatkan peluang. Laga berjalan seperempat jam, Seko Kamara melepaskan tendangan keras. Namun bola sepakannya masih belum mengarah tepat ke gawang Persela. Tuan rumah langsung memberikan respon. Sayangnya, tandukan Irsyad Aras bisa diamankan kiper Masyukur.

Persela akhirnya berhasil unggul pada menit ke-18. Gerry Setya yang lepas dari pengawalan pemain belakang PSAP langsung menyambut umpan silang Irsyad, dan menanduknya ke gawang PSAP. Tertinggal satu gol, PSAP mencoba memberikan respon. Wook Jin You mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan, tapi dapat diantisipasi kiper Choirul Huda. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0.

Permainan Persela dan PSAP belum mengalami perubahan di babak kedua, karena kondisi lapangan makin memburuk. Akibatnya, serangan yang dibangun Persela dan PSAP selalu mudah dipatahkan barisan belakang masing-masing tim. Publik di Stadion Surajaya kembali bersorak kegirangan setelah Roman Golian menyambut bola hasil tendangan bebas Gustavo Lopes dengan tandukkannya, sehingga membuat Masyukur tidak berdaya.

Walau sudah tertinggal dua gol, PSAP tidak kendur. Mereka tetap berusaha memangkas selisih gol dari tuan rumah. Kendati demikian, tidak mudah bagi PSAP untuk menembus pertahanan Persela. Hingga wasit meniupkan pluit panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 2-0 untuk kemenangan Persela.

Sunday, January 22, 2012

JALAN RUSAK, WARGA SAMBAT ANGGOTA DPRD JATIM

Keluhan warga Kabupaten Lamongan terhadap jalan rusak semakin nyaring terdengar. Janji kepala daerah untuk perbaikan jalan pun dipertanyakan. Optimalisasi pendapatan asli daerah menjadi salah satu solusi peningkatan anggaran untuk memuluskan jalan.

"Mohon agar warga di sini dibantu, Pak. Jalan-jalan yang rusak sudah parah. Entah bagaimana cara bapak, yang penting bagi kami agar segera ada perbaikan jalan," kata seorang pembawa acara kepada Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Ir Suhandoyo, dalam pengajian umum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Al Muslimun Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Rabu (19/1) malam.

"Betul, pak, betul. Jalannya rusak parah," suara sahut menyahut di antara ratusan jamaah pengajian malam itu. Suara warga Kawistolegi sejatinya hanya satu dari sekian banyak keluhan warga Lamongan terhadap buruknya infrastruktur jalan di kabupaten yang memiliki 27 kecamatan ini. Suara-suara sumbang itu pun sebetulnya santer terdengar sejak 2010.

Keluhan warga diamini Suhandoyo. Menurut wakil rakyat di komisi keuangan DPRD Jatim ini, kerusakan jalan membawa banyak dampak buruk. Dari sisi ekonomi jelas berdampak pada naiknya biaya produksi. Waktu tempuh pengangkutan hasil produksi dipastikan terganggu dengan kondisi jalan. Belum lagi perhitungan kerusakan transportasi, atau misalnya kerusakan hasil produksi semisal telor pecah.

Akibat lain, keselamatan pengguna jalan tidak terjamin. Tak sedikit pengguna jalan terperosok di jalan berlubang. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit peserta khitanan massal saat melintas jalan itu (Jl Kawistolegi)," kata Suhandoyo usai membuka acara kirab khitanan massal sehari sebelumnya.

Di lain sisi, lanjut Suhandoyo, anggaran perbaikan infrastruktur jalan di Lamongan terbilang minim. Belanja daerah APBD Lamongan tahun 2012 Rp 1,374 triliun. Dari nominal itu, alokasi untuk perbaikan jalan Rp 43 miliar.

Padahal, lanjut Suhandoyo, panjang jalan di Lamongan mencapai 300 kilometer. Lantaran itu diperlukan dana yang lebih besar lagi untuk perbaikan dan perawatan jalan. "Ada banyak cara untuk mendongkrak pendapatan asli daerah. Apalagi hasil dari pajak kendaraan bermotor juga sudah di serakan ke daerah. Ini kan bisa untuk perbaikan jalan," tandas Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.

Saturday, January 21, 2012

LUAPAN BENGAWAN JERO MEMUTUSKAN AKSES JALAN POROS DESA

Luapan bengawan jero membuat 2 desa, masing-masing masuk wilayah Kecamatan Turi dan Kalitengah, terisolir. Jalan poros desa sebagai satu-satunya akses masyarakat setempat kini tergenang air dengan ketinggian kurang-lebih 60 meter. Dua desa tersebut adalah Desa Pomahanjanggan Kecamatan Turi dan Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah.

Dari dua desa tersebut, kondisi terparah terjadi di Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah, untuk bisa mencapai desa tersebut, satu-satunya alat transportasi adalah menggunakan perahu, walaupun sebenarnya bisa menggunakan kendaraan roda dua, namun harus melalui jalan lain yang lebih jauh dan memutar, itupun masih melalui jalan yang tergenang air dengan ketinggian rata-rata 30-40 meter. Kondisi jalan poros desa Bojoasri dibeberapa ruas jalan juga terputus. Kondisi tersbut tentunya menyebabkan aktifitas warga terganggu.

Menurut keterangan dari salah satu warga, kondisi tersebut sudah berlangsung hampir seminggu dan kondisi tersebut juga menganggu kegiatan sekolah/madarasah karena luapan banjir selain memutuskan akses jalan, juga merendam beberapa sekolahan/madrasah yang ada di desa tersebut. Walaupun air telah menggenangi halaman dan sebagaian ruang kelas di beberapa sekolah/madrasah, pihak sekolah/madrasah tetap mewajibkan siswanya masuk.

Friday, January 20, 2012

RAPOR MERAH RSBI

Membaca hasil evaluasi Kemendikbud bahwa proyek RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf internasional) gagal melahirkan SBI sesuai tenggang waktu yang ditentukan, bukanlah kabar mengejutkan. Sudah sejak awal sebagian besar pedagog memprediksi proyek RSBI akan berantakan. Namun, meski mendapat rapor merah dari Kemendikbud, proyek itu akan terus berjalan. Publik tentu bertanya-tanya, ada apa dan mengapa Kemendikbud tetap ngotot meneruskan? Padahal sudah jelas-jelas proyek RSBI itu gagal total. Ibarat seorang murid yang mendapat banyak nilai merah di rapor, secara bijak guru pun tidak akan menaikkannya.

Amat disayangkan dalam publikasi hasil evaluasi proyek RSBI yang disampaikan Kemendikbud itu tidak dijelaskan secara eksplisit mengapa dan siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan proyek itu. Di situ hanya disebutkan kekuarangan prosentase guru berijazah S2 sebagai penyumbang terbesar kegagalan RSBI menjadi SBI. Padahal tanpa kejelasan mengenai mengapa mengalami kegagalan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap kegagalan itu, potensi mengalami hal serupa di masa mendatang terbuka lebar. Kerbau saja tidak mau terperosok pada lubang yang sama. Tapi mengapa kita berulang kali terperosok dalam kegagalan yang sama?

Menurut penulis, permasalahan itulah yang seharusnya dijawab tuntas dalam evaluasi Kemendikbud. Sebab di pusaran itulah seluruh masalah bangsa ini menggunung dan tidak pernah terurai sama sekali. Coba disimak, korupsi di mana-mana mulai hulu sampai hilir, semua orang berteriak anti korupsi tetapi virusnya malah semakin mendarah daging dan membudaya. Jika kita sepakat pendidikan menjadi benteng solusi bangsa, maka sudah pada tempatnya bila pelaku dunia pendidikan mulai merintis jalan ke arah itu.

Berpangkal tolak pada alur pemikiran di atas, artikel ini berupaya merefleksikan akar-akar penyebab kegagalan RSBI, sekaligus menunjukkan siapa yang harus mempertanggung-jawabkannya. Sebagai pisau analisis untuk membedah permasalahan itu, penulis meminjam kerangka analisis yang ditawarkan Michael G Fullan dalam buku monumentalnya, The New Meaning of Educational Change. Ia dikenal luas secara internasional sebagai pakar kebijakan dan pengembangan pendidikan terkemuka saat ini. Oleh karena itu sangat relevan dimintai urun pemikiran dalam upaya memahami akar permasalahan kegagalan RSBI.

Akar kegagalan

Untuk menilai dan mempredikasi apakah rencana atau program inovasi pendidikan itu berlangsung sukses atau tersandung batu kegagalan, Fullan (1993: 30-43) memaknainya dari dua sudut pandang, yaitu makna subjektif (subjective meaning) dan realitas objektif (objective reality). 
Realitas objektif merujuk pada kualitas program inovasi beserta perincian rencana implementasinya. Sedangkan makna subjektif melihatnya dari sisi pelaku perubahan, yaitu sejauh mana pelaku perubahan itu memahami, mencerna, menyadari, dan menerima program baru itu.

Untuk menjamin kesuksesan rencana inovasi pendidikan harus dipertimbangkan dan dipersiapkan secara matang kualitas program beserta rencana aksi di lapangan dan menyadarkan para pelaku di lapangan tentang arti penting program itu bagi pelaku (sekolah/guru), masyarakat, bangsa, dan perbaikan kehidupan. Tanpa mempersiapkan kedua hal itu, rencana inovasi tidak ubahnya seperti orang yang bermain dadu di mana potensi kegagalan mencapai 99,9%. Tentu saja kita tidak rela kalau urusan pendidikan anak-anak bangsa yang begitu kritis dilakukan sekadar coba-coba.

Pertama kita telaah kualitas program RSBI. Pengertian RSBI yang paling sederhana adalah standar nasional pendidikan plus X. Rumusannya sebagai berikut, RSBI/SBI = 8 SNP + X. Sekolah yang dipilih menjadi perintis RSBI adalah yang telah melampaui 8 standar nasional pendidikan, yaitu isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Sedangkan pengertian X mengacu pada wawasan global berupa kemajuan pendidikakan di negara-negara maju.

Sampai detik ini yang dimaksud elemen X itu tidak pernah dijelaskan secara gamblang apa maksudnya. Ketidakjelasan itu kemudian membuka ruang penafsiran secara dangkal, seolah-olah elemen X itu adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai pengantar dalam proses belajar mengajar. Kedangkalan ini berakibat fatal, alih-alih meningkatkan kualitas proses belajar di kelas, justru malah menurunkan tingkat ketuntasan siswa dalam memahami konsep-konsep kunci keilmuan. Elemen X juga dipahami sebagai ketersediaan fasilitas mewah di sekolah berlabel RSBI sehingga membuat biayanya membubung tinggi. Meski sudah digelontor ratusan juta rupiah setiap tahun tetapi tetap menarik biaya tambahan yang tidak sedikit pada orangtua siswa.

Pada tingkat ini yang paling bertanggung jawab atas buruknya kualitas program adalah mereka para perencana program RSBI yang memutuskan dan merencanakan kebijakan (baca: Kemendikbud pusat). Mereka tidak bisa mengelak dan melemparkan tanggung jawab kegagalan itu kepada para pelaku di lapangan. Pertanyaannya, apakah para pelaku RSBI di lapangan yaitu sekolah-sekolah perintis tidak bisa dimintai pertanggungjawaban? Mereka tetap harus bertanggung jawab atas kegagalan itu sesuai kapasitas yang diemban. Yaitu ketidakmampauannya dalam memahami, mencerna, dan menyadarkan seluruh warga sekolah (guru dan siswa) dan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk bersama-sama menyukseskan program tersebut.

Gencarnya desentralisasi pendidikan yang membuka otonomi dan kebebasan yang begitu luas kepada sekolah untuk merancang sendiri program inovasinya membuat mereka turut bertanggung jawab. Dalam situasi sekarang terbuka ruang bagi sekolah untuk menolak program eksternal yang dinilai tidak senafas dengan perencanaan sekolah itu di masa depan. Masalahnya, kucuran uang begitu besar dari pusat dan kebebasan sekolah untuk menarik biaya kepada orangtua dipandang sebagai “durian runtuh” yang dinantikan setiap sekolah untuk mendapatkan jatah menjadi RSBI.

Berdasarkan seluruh alur pemikiran di atas bisa diketahui secara terang benderang akar penyebab kegagalan RSBI menjadi SBI dan siapa-siapa yang harus mempertanggungjawabkan kegagalan itu di muka publik, tentu saja juga dihadapan Tuhan. Meskipun sudah jelas-jelas gagal total, namun Kemendikbud tidak bergeming dan akan terus melanjutkan program itu. Tentu publik harus mengawal lebih serius, apakah yang dimaksud terus melanjutkan proyek RSBI juga bermakna terus menggelontorkan uang ratusan juta rupiah kepada sekolah-sekolah berlabel RSBI?

Sedikit banyak publik juga turut bertanggungjawab atas kegagalan proyek RSBI, yaitu mereka yang tahu kekeliruan dan kejanggalan tetapi mendiamkan program itu berjalan terus tanpa menyuarakan kritik-kritik tajam. Karena Kemendikbud sudah lantang akan meneruskan proyek RSBI, publik pun harus bersuara lebih lantang dalam melancarkan kritik-kritiknya. Dengan cara demikian, diharapkan akan ditemukan jalan-jalan alternatif yang lebih lempang dan lurus menuju tercapainya impian untuk mewujudkan sekolah-sekolah Indonesia yang mampu menembus kualitas berkelas dunia.

ditulis oleh :
Mohamad Ali
Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Solo

Studi S3 Ilmu Pendidikan di UNY.
dimuat di :

Share

Twitter Facebook Favorites More