Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Saturday, April 21, 2012

SIAPKAN UANG MUKA 20 PERSEN, REKANAN HARUS CEPAT KERJA


Komitmen Pemkab Lamongan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama jalan, ditunjukkan dengan mempercepat pembuatan surat perintah kerja (SPK). Bukan hanya itu, Bupati Fadeli juga telah menyediakan anggaran untuk uang muka 20 persen dari nilai kontrak agar rekanan bisa segera membangun jalan di Lamongan.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Bupati Fadeli dengan 54 rekanan penyedia jasa pembangunan infrastruktur jalan di Lamongan, Jum’at (20/4) di Ruang Sabaha Dyaksa setempat. Hadir pula di kesempatn itu Sekkab Yuhronur Efendi bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

“Tahun ini saya minta rekanan secara serentak melaksanakan pembangunan jalan. Jangan sampai mengerjakannya di waktu akhir seperti yang tercantum dalam SPK. Kalau membutuhkan uang muka untuk memulai pekerjaan, anggarannya sudah kami siapkan. Tentu saja asal semua prosedurnya dilalui. Dan sudah siap, sekarang tinggal kesiapan dari rekanan saja yang ditunggu seluruh masyarakat Lamongan,“ tegas dia.

Dia juga meminta kepada rekanan yang mendapat lebih dari pekerjaan agar jangan mengerjakan kewajibannya satu demi satu. Fadeli meminta pekerjaan itu harus dilakukan serentak agar tidak terjadi keterlambatan.

“Jika jalan-jalan selesai dibangun, bukan hanya akan membuat tersenyum banyak masyarakat Lamongan. Namun tentu juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Setidaknya bisa memangkas ongkos ekonomi dari sisi transportasi, “ imbuh dia.

Tahun ini jalan dengan kondisi baik di Lamonga bisa mencapai 80 persen. Di Lamongan sendiri panjang jalan nasional/provinsi mencapai 126,36 kilometer, panjang jalan kabupaten 346,732 kilometer dan panjang jalan poros desa strategis mencapai 168 ribu kilometer.

Tahun 2012 ini dilaksanakan kegiatan pembangunan jalan sepanjang 84,967 kilometer. Sehingga di akhir tahun nanti diprediksi jalan dalam kondisi baik bisa mencapai 282.587 kilometer. Sementara jalan dalam kondisi kurang baik akan tersisa hanya 64,145 kilometer.

Ada tujuh prioritas pembangunan jalan yang akan tuntas di tahun ini. Diantaranya ruas jalan Sukodadi-Banjarwati, ruas jalan Lamongan-Kedungpring, ruas jalan Deket-Karangbinangun dan ruas jalan Pucuk-Blimbing. Kemdudian Ruas Mantup-Sambeng-Ngimbang-Bluluk-Sukorame, selanjutnya ruas Tikung-Sukobendu-Waduk Gondang-Kedungpring, ruas Tikung-Sukobendu-Waduk Gondang hingga Kedungpring serta ruas Turi-Kiringan.

Friday, April 20, 2012

PERTUMBUHAN PENDUDUK LAMONGAN 0,07


Hasil sensus penduduk nasional tahun 2010, penduduk Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia dengan 237,6 juta jiwa. Melebihi target sensus yang ditetapkan sebesar 237,6 juta jiwa, atau lebih 3,4 juta jiwa. Sementara fenomena sebaliknya di Lamongan. Laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Kota Soto ini hasil pendataan tahun 2011 malah hanya 0,07, paling rendah secara nasional.

Data tersebut kemarin diungkapkan Bupati Lamongan Fadeli saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Keluarga Berencana (KB) Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat. Kegiatan itu selain dihadiri 182 peserta dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (PPKB), juga dihadiri Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur Agus Putro Proklamasi.

Lebih lanjut disebutkan Fadeli, LPP Lamongan itu juga jauh dibawah angka Jawa Timur yang mencapai 0,78 dan nasional yang sebesar 1,8. Meski capaian peserta KB di Lamongan cukup membanggakan, dia berharap ada peningkatan penggunaan alat kontrasepsi yang lebih efektif disbanding suntik dan pil. Yakni kontrasepsi jenis IUD (spiral), MOW atau metode operasi wanita dan MOP (metode operasi pria).

Di kesemptan itu dia juga kembali menyinggung gagasan untuk membentuk Gugus Kota Layak Anak di Lamongan. implementasinya, kata dia, akan dilakukan melalui pembinaan terhadap unsur pewrempuan di desa sehingga memahami masalah perlindungan perempuan dan anak. Juga dengan membentuk Pusat Pengaduan Kekerasan (PPK) terhadap perempuan dan anak di setiap kecamatan.

Dalam sambutannya Agus Putro Proklamasi mengungkapkan bahwa Program KB sejak diluncurkan tahun 1970 telah mampu mencegah pertmbuhan penduduk sebesar 100 juta jiwa. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Lamongan berhasil mencapai dibawah rata-rata Jawa Timur.

Terpisah, Kepala Badan PP dan KB Lamongan Hamdani Azahari menyebutkan, peserta KB baru di Lamongan melampaui target hingga mencapai 118,69 persen. Yakni dari target 37.215 peserta, tercapai 44.172 orang peserta. Capaian serupa juga terjadi untuk peserta KB aktif. Yakni dari target 188.161 pemenuhan permintaan masyarakat (PPM), tercapai 234.915 PPM, tau mencapai 124,85 persen.

Sementara penurunan juga terjadi pada usia kawin pertama penduduk wanita Lamongan. tahun 2010, tercatat ada 1.878 wanita Lamongan di bawah usia 20 tahun yang menikah. Sementara di tahun 2011 tercatat ada 1.649 orang wanita di bawah usia 20 tahun yang menikah. Terbanyak di Kecamatan Modo sebesar 44 persen. Padahal resiko hamil pada usia di bawah 20 tahun cukup besar. Seperti resiko keguguran, takanan darah tinggi, keracunan kehamilan, timbulnya kesulitan perkawinan, hingga berat bayi lahir rendah dan resiko kanker leher Rahim.

Rapat Kerja tahun ini membahas beberapa materi diantaranya peluang tantangan dan permasalahan KB priadisampaikan oleh Suadi Rachman dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Kemudian Evaluasi dan Rencana Operasional Bidang PP yang disampaikan oleh Suchamtin.

Thursday, April 19, 2012

BUNGA 6 PERSEN UNTUK PETANI PENGGUNA SRG


Bagi petani yang memanfaatkan sistem resi gudang (SRG), Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (Bappebti)  menjamin jika menggunakannya sebagai agunan untuk pinjam di bank, bunganya hanya akan sebesar 6 persen pertahun. Atau sebesar 0,5 persen perbulan. Itupun tanpa dipotong biaya pencairan dari bank yang ditunjuk.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bappebti  Syahrul R. Sempurnajaya dalam siaran persnya saat acara sosialisasi SRG bertempat di Hotel Grand Mahkota Kabupaten Lamongan, kemarin (19/4).

 “Apabila mereka pengguna resi gudang, pihak bank yang ditunjuk hanya menggenakan bunga sebesar 6 persen saja dan sisanya ditanggung oleh pemerintah. Tidak perlu ada agunan seperti surat tanah dan sejenisnya. Resi gudang juga dapat ditawarkan ke pasar lelang seperti di Jatim, yaitu di Pasar Puspa Agro Sidoarjo,” kata Syahrul.

Sementara itu, lanjut dia, sejak tahun 2008 pelaksanaan SRG telah dilaksanakan di beberapa daerah di Propinsi Jatim antara lain Kabupaten Banyuwangi, Jombang, Tulungagung, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Pasuruan, Madiun, dan Ngawi. Dengan total resi gudang yang diterbitkan sebanyak Rp 23,04 milyar dengan nilai pembiayaan yang dikucurkan kepada petani sebesar Rp 12,45 milyar. “Pembiayaan tersebut dirasakan sangat bermanfaat bagi petani terutama dalam menghadapi panen raya yang harganya cenderung turun,” imbuhnya.

Jodi Lutfiansyah dari Bank Jatim, salah satu bank yang ditunjuk selain BRI, juga memberikan jaminan serupa. Dia menandaskan pengguna resi gudang tidak akan dipotong berbagai biaya pencairan seperti layaknya kredit lainnya. Sampai dengan Maret tahun ini, pihaknya telah mengucurkan Rp 7,3 miliar untuk kredit SRG pada petani. Itu untuk wilayah Kraksaan, Nganjuk, Jombang, Tulungagung dan  Madiun serta Ngawi.

Secara nasional, jumlah resi gudang yang telah diterbitkan hingga saat ini sebanyak 402 resi gudang dengan total nilai resi gudang yang diterbitkan Rp 56,39 milyar. Sedangkan total resi gudang yang dijaminkan ke pihak bank sebanyak 286 resi gudang dan jumlah pembiayaan yang telah disalurkan melalui resi gudang sampai saat ini mencapai Rp 30,45 milyar. “Sekarang telah terbangun sebanyak 41 gudang SRG yang tersebar di 34 kabupaten pada 10 propinsi mencangkup Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujarnya.

Sementara itu saat ditemui di tempat berbeda, Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, SRG ini merupakan langkah awal dan sangat penting untuk dilaksanakan di daerah karena merupakan program yang bisa mengangkat harkat martabat petani. “Sebagai daerah yang 66 persennya adalah pertanian, tentu bidang ini menjadi prioritas kami. SRG in ibis amenjadi solusi agar petani bisa menikmati harga yang layak untuk panennya,” tandasnya.

Dikatakan olehnya, bagi petani, mereka akan mendapatkan harga jual yang lebih baik karena bisa menunda waktu penjualan. Selain itu, petani juga bisa mendapatkan pembiayaan dengan cara cepat dan mudah. Sistem tersebut menurut dia juga akan mendorong petani agar berusaha dalam kelompok sehingga meningkatkan nilai tawar.

Lamongan adalah satu diantara lima daerah di Jawa Timur yang tahun ini menerima bantuan pembangunan resigudang. Selain Lamongan, yang menerima bantuan serupa adalah Blitar Probolinggo, Situbondo dan Tuban. ResiGudang Lamongan dibangun di desa Bakalanpule/Tikung dengan dana DAK sebesar Rp 5.226.822.000. Selain gudang induk, juga dilengkapi fasilitas mesin pengering dan lantai jemur.

SISTEM YARNEN, BULOG LANGSUNG BELI GABAH PETANI


Bulog Divre Jatim menggulirkan kerjasama langsung dengan petani terkait pengadaan gabah dan beras. Di antaranya kerja sama on farm. Artinya pihak Bulog bekerja sama langsung dengan petani. Teknisnya yakni memberikan pinjaman berupa pupuk, benih atau yang lain. Untuk pembayarannya dengan sistim yarnen (dibayar setelah panen). dan Bulog membeli sesuai dengan harga yang disepakati.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perum Bulog (Kabulog) Divre Jatim Rito Angky Pratomo saat memberikan materi terkait terobosan Bulog Jatim dalam kemudahan pembelian gabah dan sosialisasi MoU Bulog bekerja sama dengan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan di Ruang Shaba Dyaksa setempat, kemarin.

Menurut Angky, sistem kerja sama itu sama seperti yang dilakukan dalam skala nasional. Sedangkan yang berbeda adalah Bulog Divre Jatim menggulirkan kerja sama alternatif. Dalam kerja sama ini, pihaknya melakukan MoU dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan), bahwa Bulog siap menerima gabah/beras.

“Dalam kerja sama ini tidak ada batasan minimal dan maksimal beras yang harus masuk ke Bulog. Berapa pun jumlahnya akan kami terima. Kerja sama ini adalah untuk meng-cover kerja sama yang tidak ada di Bulog Pusat," jelasnya.

Sementara untuk mengantisipasi antrian panjang di hari kerja dan kiriman di hari sabtu dan minggu yang justru menurun drastis, Bulog Divre Jatim telah memberikan kemudahan dalam pelayanan yaitu siap untuk membeli gabah petani di hari libur. Namun dengan syarat membuat janji dengan kepala gudang terlebih dahulu. Dan Bulog siap untuk menerima baik kiriman dalam skala besar (dengan memakai truk) maupun kecil (colt L300 atau sejenisnya).

Opsi ini dilakukan Bulog karena kebanyakan mereka menjual gabahnya di hari kerja (Senin-Jum’at). Situasi tersebut membuat antrian panjang dan membuat grafik pengiriman pada Sabtu dan Minggu (hari libur) turun. “Ini merupakan salah satu inovasi membuka pengembangan jaringan-jaringan kecil dengan gapoktan dan memperluas akses seluas-luasnya dengan petani,” kata Angky.

Sementara itu dalam data perbandingan prognosa dan realisasi pengadaan gabah/beras Sub Divre Bojonegoro, untuk Unit Penggilingan Gabah Beras (UPGB) Lamongan, dari prognosa setara beras sebesar 5.200 ton, sampai dengan April ini telah terealisasi sebesar 2.473 ton atau sebesar 48,60 persen. Kemudian di Gudang Beras Bulog (GBB) Karangkembang yang prognosanya 7.874 ton gabah atau setara beras 7.200 ton, sudah terealisasi 5.869 ton gabah dan 5.420 ton beras. Kemudian di GBB Sukorejo dari prognosa 16.850 ton gabh atau setara 11.500 ton beras, saat ini penyerapannya sudah mencapai 4.744 ton gabah dan 4.672 ton beras.

Sementara untuk prognosa di seluruh wilayah Divre Bojonegoro diperkirakan akan bisa menyerap hingga 91.338 ton gabah atau 74 ribu ton setara beras. Sementara sampai dengan April, sudah terealisasi 48.344 ton gabah dan 30.983 ton beras. Penyerapan itu sekitar 47 persen dari prognosa yang ditetapkan.

Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi yang membuka kegiatan itu mengungkapkan, Pemkab Lamongan telah menggelontorkan dana dari APBD tahun 2012 berupa pinjaman dana revolving sebesar Rp 3,5 milyar kepada sebanyak 39 kelompok lumbung pangan yang tersebar di 16 kecamatan dana ketahanan pangan. Diantaranya sebagai dana pembelian gabah petani. Selain itu juga ada dana serupa dari APBD

Dia menambahkan, sejumlah anggota kelompok tani sebanyak 1.687 orang yang tergabung dalam 469 gapoktan telah berperan aktif memfasilitasi petani dalam melakukan usaha taninya. Selain itu juga ada dana sebesar Rp 1,9 milyar telah dikucurkan dari alokasi dana APBD tingkat I Jatim untuk 8 Gapoktan.

Wednesday, April 18, 2012

ANGKLUNG DAN FASHION SHOW DI PERTEMUAN PKK SEBAKORWIL BOJONEGORO

Rabu pagi (18/4) di Pendopo Lokatantra Lamongan dilangsungkan pertemuan pengurus tim penggerak PKK , Dharma Wanita Persatuan dan Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) se Bakorwil II Bojonegoro. Dalam acara ini juga ditampilkan pertunjukan kesenian diantaranya Tari Bolokuswo yang di tampilkan oleh siswi-siswi SMPN I Kembangbahu. Juga ditampilkan kesenian musik angklung dari Kelompok Kerja Guru Seni Budaya dan Keterampilan (KKGSBK). Serta ada juga fasion show batik dan tenun khas Lamongan yang di tampilkan oleh siswa-siswi SDN Unggulan Jetis III.

Di kesempatan itu, Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Lamongan Mahdumah Fadeli mengungkapkan sejumlah prestasinya PKK Lamongan. Diantaranya berhasil meraih Juara II lomba penyuluhan dan Lomba kegiatan photo serta juara III pengisian KMS di Jambore PKK tingkat Jawa Timur dan ditingkat nasional meraih juara ke II.

Selain melaporkan prestasi-prestasi PKK yang dipimpinya dia juga melaporkan 19 kegiatan yang sudah dilakukan selama tahun 2011-2012. Diantaranya pleno yang setiap tiga bulan diadakan di tiap desa kelurahan atau kecamatan yang salah satu agendanya adalah memberikan bantuan kepada lansia dan ibu hamil serta pemberian bantuan modal usaha kecil.  Ibu-ibu berprestasi ini juga memperhatikan kesehatan para wanita dan remaja dengan mengadakan penyuluhan dan pelayanan untuk menanggulangi kanker leher rahim dan seminar kesehatan reproduksi remaja dan narkoba HIV/AIDS yang diikuti para remaja se kabupaten Lamongan.

Pertemuan yang sudah dua kali diadakan di Lamongan ini dihadiri oleh ketua Tim penggerak PKK dari berbagai kabupaten se Bakorwil II Bojonegoro dan dari beberapa kabupaten kota yang lain diantaranya dari Mojokerto dan Kediri. Dalam sambutannya ketua Tim penggerak PKK se Bakorwil Bojonegoro Eny Widati Ciptowiyono mengharapkan pertemuan seperti ini dapat mengeratkan tali silaturohmi.

Berbagai bazaar dari kecamatan-kecamatan sekabupaten Lamongan juga turut mewarnai acara ini. Tiap-tiap kecamatan memamerkan produk unggulan daerahnya masing-masing seperti krupuk ares darikecamatan Bluluk. Sedangkan kecamatan Paciran dan Brondong masing-masing menampilkan produk unggulan mereka berupa batik Sendang dan Ikan asin.

PESERTA PKH LAMONGAN TERBESAR DI JATIM

Ketua Tim Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) Pusat M Aswad mengungkapkan penerima Program Keluarga Harapan di Lamongan merupakan yang terbesar di Jawa timur. Meskipun jumlah penerimanya kini juga sudah jauh menurun dibanding program pertama di tahun 2007 lalu. Yakni dari 3.2925 rumah tangga sangat miskin (RTSM), sekarang sudah turun menjadi 26.596 RTSM.

Menurut dia, selain menerima PKH award kategori verifikasi terbaik wilayah Indonesia tengah, Lamongan juga masuk dalam empat kategori dari enam kategori yang diadakan. Diantanya  kategori perhatian pemerintah daerah terhadap pendamping dan operator PKH dan kerjasama pendamping dan operator. Hal itu diungkapkannya kemarin saat Bimbingan Teknik operator PKH di Ruang Sabha Nirbawa.

Dalam kesempatan ini Bupati Lamongan mengharapkan agar fakta bahwa besarnya jumlah RTSM penerima PKH di Lamongan hendaknya menjadi pemicu dan motifasi dalam mensinergikan program-program PKH ini. Kepada para pendamping, Fadeli mengharapkan agar bisa mengarahkan keluarga-keluarga yang di dampingi untuk bisa meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-ananya.

Program PKH memang di fokuskan kepada anak-anak dan ibu hamil. Penerima program ini adalah keluarga sangat miskin yang memliki anak yang bersekolah dari SD ampai SMP. Menurut Afifah, salah satu pendamping di Lamongan, banyak keluarga sangat miskin yang protes karena anak yang bersekolah di SMA juga memerlukan biaya sekolah yang tidak sedikit.

Alokasi peserta PKH berkurang setiap tahunnya di tiap tahapan pencairan karena adanya verifikasi. Tahun 2007, pada tahap pertama ada 31.520 RTSM dengan nilai pencairan Rp 11.564.894.000. Sementara tahap 2 menjadi 31.529 RTSM dengan anggaran Rp 12.524.923.000 dan tahap ketiga menjadi 31.530 RTSM dan cair Rp 12.544.858.000.

Selanjutnya di tahun 2008 turun menjadi 30.735 RTSM dan cair Rp 12.280.357.000 pada tahap pertama. Kemudian di tahap kedua RTSM penerima turun menjadi 29.497 RTSM dengan anggarn sebesar Rp 11.075.352.000 dan di tahap ketiga menjadi 29.421 RTSM dengan anggaran sebesar Rp 11.045.315.000.

Sedangkan di tahun 2009, tahap pertama terdapat 27.530 RTSM dengan pencairan dana Rp 10.373.392.000, tahap kedua untuk 27.281 RTSM dengan dana Rp 10.215.697.000, serta di tahap ketiga terdapat 26.322 RTSM dengan jumlah dana yang dicairkan Rp 9.826.157.000.

Tahun 2010, tahap pertama terdapat 28.475 RTSM dengan dana Rp 7.947.750.000, tahap kedua terdata 28.720 RTSM dengan dana Rp 7.769.150.000, dan tahap ketiga ada 27.424 RTSM dengan pencairan dana mencapai Rp7.403.800.000.

Kemudian tahun 2011 tahap pertama menjadi 27.988 RTSM dengan dana Rp 7.702.050.000, tahap kedua sebanyak 27.932 RTSM dengan pencairan Rp 7.690.300.000, tahap ketiga sebanyak 26.580 RTSM dan Rp7.184.700.000. Sedangkan tahun ini baru dicairkan untuk tahapan pertama kepada 26.596 RTSM sebesar Rp7.314.350.000.

TNI AD SIAP BANTU PENGENTASAN KEMISKINAN

Melalui kemampuan serta kekuatan yang dimiliki, TNI-AD siap membantu dan mendukung program-program tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Murdjito saat kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Lamongan serta dalam rangka lawatannya di beberapa wilayah di Jatim bersama rombongan, bertempat di Tanjung Kodok Beach Resort, Paciran, Selasa (17/4) malam. Keesokan harinya, Pangdam mengadakan pertemuan tertutup bersama jajarannya di Makodim 0812 Lamongan.

“Melalui kemampuan serta kekuatannya, TNI-AD siap membantu dan mendukung program-program Pemerintah Daerah,” kata Murdjito Jendral bintang dua orang asli Solo itu saat memberikan sambutannya. Dia pun menegaskan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan kewajiban TNI terhadap masyarakat dan tidak terkait kepentingan tertentu.

Lebih lanjut dia mengatakan, prajurit TNI-AD wilayah Jatim juga sedang melaksanakan program renovasi rumah tidak layak huni bekerja sama dengan Kodam. Kegiatan itu sesuai dengan tupoksinya yaitu diantaranya tugas perang dan operasi militer selain perang. “TNI bekerja dari, oleh dan untuk masyarakat. Kita akan menjalankan kepercayaan ini sebaik-baiknya, ini merupakan kewajiban kami,” tegas Murdjito.

Kegiatan Bhakti TNI renovasi rumah tidak layak huni akan menyelesaikan renovasi 10 ribu rumah warga kurang mampu. Jumlah itu tersebar di beberapa kabupaten dengan jumlah masing-masing kabupaten sebanyak seribu rumah. Terkait daerah yang sudah menjadi sasaran diantaranya Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Sumenep. “Lamongan belum, dan nanti kita akan ajukan itu,” katanya.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Lamongan Fadeli menjelaskan terkait dengan potensi yang ada di wilayahnya tersebut. Baik dari sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan dan perikanan, sektor industri pengolahan, serta sektor jasa. “Selamat datang kepada Bapak Mayjen TNI Murdjito beserta rombongan dan ditengah-tengah kesibukannya telah menyempatkan hadir disini,” tandasnya.

Mayjen TNI Murdjito yang sebelumnya bertugas sebagai Staf Ahli Tingkat III Bidang Komsos Panglima TNI itu menggantikan Pangdam sebelumnya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo dan dilantik pada 28 November 2011 lalu. Gatot sendiri sekarang dipromosikan menjadi Komandan Pendidikan dan Pelatihan TNI Angkatan Darat. 

Tuesday, April 17, 2012

FADELI RAIH PENGHARGAAN PEMBINA K3 ZERO ACCIDENT SMK3

Bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/4) Bupati Lamongan Fadeli menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai Pembina terbaik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), nihil kecelakaan kerja atau Zero Accident dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Selain itu, sepuluh perusahaan di Lamongan juga menerima penghargaan serupa.

Menurut Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, penghargaan itu diberikan kepada Bupati Fadeli karena dinilai telah berhasil membina K3, Zero Accident dan SMK3 di Lamongan. Khusus penghargaan Pembina SMK3 baru diberikan mulai tahun ini. Yakni karena telah berhasil membina perusahaan sehingga sukses menerapkan K3 secara terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan dan dibuktikan dengan audit oleh penyelenggara audit independen.

“Perusahaan di Lamongan yang sukses menerapkan SMK3 ini adalah MPS Minatani Kecamatan Brondong dengan jenis usaha produksi sigaret kretek tangan, “ ungkap dia. Sementara untuk penghargaan K3, lanjut Zamroni, diberikan karena berhasil membina perusahaan sehingga  tingkat kecelakaannya nol, atau tidak pernah terjadi kecelakaan.

Fadeli seusai menerima penghargaan tersebut berharap penghargaan yang diraihnya bisa meningkatkan motivasi Pemkab Lamongan bersama semua jajaran, masyarakat dan perusahaan untuk meningkatkan pembinaan dan pelaksanaan K3. “Di sisi lain, semoga penghargaan ini bisa memotivasi semua jajaran di Pemkab Lamongan untuk terusa melakukan inovasi dan terobosan demi kesejahteraan masyarakat Lamongan, “ kata dia.

Data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lamongan menyebutkan ada sepuluh perusahaan yang meraih penghargaan Zero Accident Award dan SMK3 tahun ini. Diantaranya unit instalasi air milik PT Petrokimia Gresik di Kecamatan Babat dengan 83 pekerja dan 1.931.039 jam kerja orang (JKO). Sementara MPS Minatani yang meraih penghargaan SMK3 memiliki 1.904 pekerja dengan jumlah JKO mencapai 53.741.426 jam.

Perusahaan selanjutnya yang menerima penghargaan Zero Accident adalah MPS-KUD Tani Mulyo-Puskud Jatim yang bergerak di bidang usaha produksi sigaret kretek tangan, memiliki 1.395 pekerja degan jumlah JKO mencapai 44.464.564 jam. Di bidang pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang memiliki 463 pekerja dengan 3.861.303 JKO juga menerima penghargaan serupa. Kemudian juga ada Wisata Bahari Lamongan, Tanjung Kodok Beach Resort bersama Maharani Zoo & Goa untuk bidang usaha jasa dan wisata, serta perbankan yang menerima adalah PD BPR Bank Daerah Lamongan.

KONI TAMBAH 3 INDUK CABOR

KONI Lamongan kini memiliki tiga induk cabang olahraga (cabor) baru, yakni Persatuan Angkat Besi dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (FORKI), dan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI). Sehingga kini ada 23 induk cabor yang dinaungi KONI Lamongan.

Terkait penambahan tiga induk cabor baru tersebut, Bupati Fadeli saat membuka rapat anggota KONI setempat, Selasa (17/4) di Pendopo Lokatantra, berharap bisa didayagunakan secara optimal untuk pembinaan atlet. Terlebih, kata dia, beberapa cabor tahun ini menunjukkan kestabilan prestasi.

“Semoga ada beberapa, paling tidak dua cabang olah raga lagi yang bisa dimaksimalkan pembinaannyasehingga bisa diangkat menjadi unggulan” tambahnya. Selanjutnya kepada para atlet dan olahragawan dia berpesan agar memmentingkan peningkatan prestasi dan jangan terlalu menuntut. Karena bila prestasi meningkat maka hal-hal lain seperti bonus akan mengikuti.

Seperti Rahmat Panjiaji Bukhori dari cabor panahan yang mengikuti Pelatnas dan masuk Program Indonesia Prima. Kemudian Imalia Mawarti dari cabor Panjat Tebing dan Siti Noor Azizah dari tenis meja juga masuk Pelatnas. Sementara dari cabor atletik, Febrian Dwi Cahyo masuk Puslatda Jatim untuk proyeksi PON XVIII di Riau pada September 2012 mendatang. Sedangkan cabor sepak bola melalui Persela senior dan U21 juga terus berprestasi. Tahun lalu, Persela U 21 sukses menjadi juara nasional.

Moncernya prestasi sejumlah cabor tersebut, Fadeli meminta agar induk olahraga memberikan perhatian dan penghargaan. Jangan sampai mereka yang membawa harum nama Lamongan tidak mendapat perhatian.

Dia juga berpesan agar KONI mensukseskan agenda olahraga Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang rencananya akan dihelat pada September tahun ini. Karena menurutnya, Porkab bisa menjadi ajang ideal bagi pembibitan atlet Lamongan.

Dalam rapat anggota kali ini juga diserahkan tali asih kepada beberapa atlet berprestasi diantarnya Ima dan Hadi dari cabang olahraga panjat tebing juga Nurhayati dari cabang olah raga gulat dan pemain sepakbola yang ikut membawa Lamongan menjuarai kompetisi U-21 Mario Rohmanto. Sedangkan Rahmad Setiawan pelatih panjat tebing dianggap sebagai pelatih atau menejer berprestasi juga menndapatkan tali asih yang diserahkan langsung oleh bupati Lamongan.

Wakil ketua KONI Jawa Timur Ali Sahbana  yang turut hadir dalam rapat ini menghimbau kepada para peserta rapat agar memperhatikan dan memanfaatkan rapat sebaik-baiknya memberikan usulan-usulan yang digidok menjadi program bersama. Sehingga tidak terjadi komlpain atau protes nantinya.

Berbagai program dibahas dalam rapat ini. Diantaranya menyelenggarakan PORKAB KONI dan mengupayakan penerapan IPTEK olahraga dan aplikasinya dilapangan yang merupakan program di bidang pembinaan prestasi. Sedangkan secretariat dan Bedahara memprogramkan untuk membantu mengusahakan kemudahan melanjutkan pendidikan atau memperoleh pekerjaan atlet dan pelatih yang berprestasi dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan atlit yang berprestasi.

HARI PERTAMA UNAS, 2 ORANG IZIN SAKIT

Dalam ujian nasional (Unas) tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  telah menyiapkan sejumlah jurus agar pelaksanaannya bisa bersih dan jujur. Diantaranya dengan menyiapkan lima paket soal berbeda untuk setiap kelasnya. Kelima soal itupun dibuat dengan bobot kesulitan yang sama sehingga menyulitkan siswa yang akan mencontek temannya.

Sementara itu, hari pertama ujian nasional (Unas) yang digelar serentak di tingkat SMA/MA/SMK senin kemarin (16/4), tercatat dua peserta izin sakit dan sebanyak 45 peserta dinyatakan drop out (DO). Sehingga sebanyak 47 peserta tidak mengikuti Unas dari sebanyak 15.547 peserta Unas sesuai dengan daftar nominasi tetap (DNT) terakhir yang tercatat di Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.

Lebih lanjut Kadispendik Kabupaten Lamongan Agus Suyanto melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni itu mengungkapkan, dua peserta yang dinyatakan izin sakit itu yakni pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari MAN 1 Lamongan dan SMK Muhammadiyah 5 Babat. Karena ada izinnya, keduanya akan selanjutnya bisa mengikuti ujian susulan mata pelajaran bersangkutan pada Senin, 23 April 2012.

“Selanjutnya peserta terbanyak yang dinyatakan DO diantaranya SMK PGRI 1 Lamongan sebanyak 8 orang, SMK Muhammadiyah 5 Babat sebanyak 5 orang, dan SMAN 1 Kedungpring sebanyak 4 orang,” ujarnya.

Peserta Unas dengan terbanyak terdapat di SMKN 1 Lamongan yaitu sejumlah 1.910 orang. Sementara pesertapaling sedikit terdapat di SMAN 1 Kembangbahu sebanyak 111 orang. “Total kehadiran peserta Unas tahun ini dari tingkat SMA sebanyak 5.725 orang, tingkat MA sebanyak 4.003 orang, dan tingkat SMK sebanyak 5.772 orang,” imbuhnya.

Terkait dengan siswa yang terhalang hadir dalam mengikuti Unas itu Zamroni menambahkan, mereka bisa mengikuti ujian susulan mulai Senin depan tanggal 23 sampai dengan 26 April, dengan mata pelajaran yang sama.Mereka yang mengikuti susulan itu akan berbarengan dengan Unas tingkat SMP yang dilaksanakan mulai 23 April. Unastingkat SMA itu mengujikan sebanyak enam mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Fisika, Matematika, Kimia dan Biologi.

Monday, April 16, 2012

RAPELAN KEKURANGAN KENAIKAN GAJI CAIR

Kabar gembira bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamongan. Pasalnya, rapelan kekurangan kenaikan gaji PNS sebesar 10 persen selama 3 bulan akhirnya bisa direalisasikan cair hari ini. Pada awal Februari lalu, Presiden SBY telah menandatangani PP No 15, 16 dan 17 terkait daftar gaji baru PNS, anggota TNI dan Kepolisian yang berlaku sejak 1 Januari 2012.

Kepala DPPKA Kabupaten Lamongan Heri Pranoto melalui Kabag Humas dan Infokom Kabupaten Lamongan Mohamad Zamroni menjelaskan, pencairan rapelan kekurangan tersebut mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2012 (3 bulan gaji). “Misalkan PNS golongan I/C dengan status menikah dan mempunyai satu orang anak, mereka akan memperoleh rapelan gaji sebesar Rp 381.600,” katanya.

Selanjutnya, PNS golongan II/C dengan status menikah namun belum mempunyai anak sebesar Rp 442.500. Sedangkan PNS golongan III/A dengan status lajang menerima sebesar Rp 461.100. “Mereka akan mendapatkan rapelan sesuai dengan tingkat pangkat/golongannya, masa kerja, dan status dari masing-masing PNS tersebut sehingga perolehannya tidak sama,” ujar dia.

Sementara itu kenaikan gaji PNS 2012, tidak termasuk renumerasi, untuk golongan I/A masa kerja 0 tahun gaji pokoknya sekarang menjadi sebesar Rp 1.260.000. Kemudian PNS golongan III/A dengan masa kerja 0 tahun  Rp 2.046.100 (sebelumnya Rp 1.902.300) dan tertinggi III/D (masa kerja 32 tahun) Rp 3.742.300 (sebelumnya Rp 3.332.000). selanjutnya PNS golongan IV/A (masa kerja 0 tahun) sekarang gaji pokoknya Rp 2.436.100 (sebelumnya Rp 2.245.000), dan IV/E (masa kerja 32 tahun) Rp 4.608.700 (sebelumnya Rp 4.100.000).

Gaji tersebut diluar tunjangan keluarga (istri/suami 10% dari gaji pokok) dan anak (2%), tunjangan pangan ( 10 kg/orang), tunjangan jabatan untuk pejabat struktural maupun fungsional, tunjangan umum untuk yang tidak memegang jabatan struktural maupun fungsional.

Thursday, April 12, 2012

MOTIF GENDANG CEPLIK BANDENG LELE JADI IKON BATIK LAMONGAN

Meskipun Lamongan memiliki banyak motif batik namun sampai saat ini belum memiliki ikon batik yang bisa menjadi trade mark Lamongan. Dalam rangka menentukan dan menetapkan ikon batik Lamongan, maka diadakan Lomba Desain Batik yang diadakan tanggal 2 February sampai 9 April. Lomba itu akhirnya dimenangkan Gendang Ceplik Bandeng Lele karya ibu Solikhah dari Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran.

Penobatan juara dan penentuan ikon batik Lamongan itu dilangsungkan seusai Seminar Batik, Kamis, (12/4) di Grand Mahkota Hotel. Acara itu sendiri dibuka oleh ketua Dewan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lamongan Mahdumah Fadeli.

Dalam sambutannya, dia mengharapkan agar batik Lamongan  bisa eksis dan diakui seperti batik daerah lain yang sudah ada. Selanjutnya, sebagai ketua juri, dia menyebut desain yang diharapkan dari batik yang akan jadi ikon Lamongan hendaknya memiliki ke khasan Lamongan. Yaitu ikan bandeng dan Lele serta di tambahkan bunga melati yang merupakan lambang kesucian.

Dalam seminar yang menghadirkan dua tokoh batik dari Balai Besar Kerajinan Dan Batik Jogjakarta itu para peserta diberikan materi tentang Teknis pembuatan batik yang di sampaikan oleh Gamal Bya “Dalam mendisain batik sebaiknya dimulai, dari menentukan tema terlebih dahulu” demikian ungkapnya.

Sedangkan Umar Setiaji yang memberikan materi tentang Batik dan Perkembangannya mengungkapkan bahwa batik sarat akan filosofi. “Bila sekarang orang hanya melihat batik dari segi bisnis maka jaman dahulu batik merupakan ungkapan isi hati pembuatnya”.tambahnya.

Acara di akhiri oleh pengumuman juara lomba desain batik. Dari 88 desain hasil karya 48 pengerajin batik di pilih tiga karya terbaik yang di anggap mewakili ikon Lamongan yaitu Gendang Ceplik Bandeng Lele karya ibu Solikhah sebagai juara pertama dan hasil desain ibu Tutik Handayani yang berjudul Kepiting Rowo Sisik Naga sebagai juara ke dua, sedangkan juara ke tiga diraih oleh ibu Muslimah dengan karyanya Ikan Laut. Ketiganya adalah pengrajin batik dari Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran.

REMBANG BELAJAR E-KTP DARI LAMONGAN

Rombongan Komisi A bidang pemerintahan DPRD Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang diketuai oleh Ridwan, melakukan studi banding (stuba) di Kabupaten Lamongan, kemarin (12/4). Bertempat di ruang pertemuan Sasana Nayaka, stuba oleh 14 legislator dalam rangka Program KTP elektronik (eKTP) itu diterima Asisten I Tata Praja Kabupaten Lamongan Luluk Humam.

“Kedatangan kami kemari dalam rangka sharing kiat-kiat terkait E-KTP. Karena diketahui Lamongan wilayahnya terdapat 27 kecamatan dan 462 desa. Sementara di Rembang sendiri separonya yaitu terdapat 14 kecamatan, 7 kelurahan, dan 294 desa. Lamongan dengan cakupan yang lebih luas itu ternyata mampu mengakomodir terkait program nasional E-KTP,” kata Ridwan dalam sambutannya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat dilakukan launching E-KTP diketemukan animo masyarakat Rembang yang belum sesuai harapan. “Kami sudah berusaha memasang papan pengumuman baik dari cetak maupun elektronik dan menempatkannya pada posisi yang strategis seperti di jalan-jalan protokol, namun sampai pada hari ke-3 belum bisa berjalan dengan maksimal. Masyarakat sepertinya enggan untuk datang,” katanya.

Selain permasalahan kependudukan, mereka juga membahas terkait lingkungan hidup dan penataan pasar modern serta perlindungan pasar tradisional. Dari salah satu program kebersihan Kabupaten Lamongan Green and Clean, lanjut dia, mampu membawa Lamongan meraih sebanyak lima piala Adipura berturut-turut.

“Terlebih dengan tempat pembuangan sampah (TPS) yang sekaligus berfungsi sebagai pemrosesan akhir sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat merupakan inovasi yang sangat cerdas,” ungkapnya.

Terkait pasar modern, Rembang ternyata juga mempunyai permasalahnnya sendiri. Banyak investor yang masuk seperti pabrik semen atau PLTU yang otomatis semua butuh sarana ekonomi yang memadai, termasuk pertokoan. Sementara disisi lain investor “nakal” juga marak masuk. “Toko modern terlalu menjamur dan bebas berdiri sampai masuk ke desa-desa yang menyebabkan toko kelontong menjadi resah,” katanya.
        
Sementara itu Luluk Humam menanggapi, bahwa program E-KTP di Kabupaten Lamongan dilakukan dengan mengedepankan sikap pro aktif oleh semua pihak. Kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk kelompok kerja (pokja) di tiap-tiap kecamatan yang disertai surat perjanjian  yang mengikat camat agar mensukseskan Program e KTP. Pelayanannyapun di buat dua shift kerja hingga malam hari.

“Sebenarnya masyarakat itu tidak malas. Hanya saja tinggal bagaimana kita melayani mereka. Sesuaikan jam kerja supaya mereka bisa datang sewaktu-waktu. Datang jam 10 malam-pun kita juga siap untuk melayaninya,” tandas Humam. 

Wednesday, April 11, 2012

BUPATI LANTIK KADES BATURONO DAN JABUNG

Tarmuji secara resmi terpilih sebagai Kepala Desa (Kades) Baturono Kecamatan Sukodadi setelah memenangkan sebanyak 1.660 suara dan Sutomo menjadi Kades Jabung Kecamatan Laren setelah memenangkan sebanyak 675 suara. Kedua Kades tersebut akhirnya dilantik secara resmi oleh Bupati Lamongan Fadeli, bertempat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan dengan suasana khidmat dan lancar, kemarin (11/4).

Kades Baturono Kecamatan Sukodadi Tarmuji pria yang baru dilantik Bupati kelahiran 18 Maret 1966 serta lulusan sarjana itu, menang telak dan secara sah telah mendapatkan sebanyak 1.660 suara jika dibandingkan dengan rivalnya yaitu Anis Suryani yang hanya mendapatkan 237 suara pada pemilihan Kades 4 Maret lalu. Tarmuji sendiri menggantikan Abdul Wafa yang telah masuk purna tugas.

Semantara itu, Sutomo Kades Jabung Kecamatan Laren pria kelahiran 21 Juli 1965 yang hanya lulusan SLTP itu kini telah dipercaya masyarakatnya. Terbukti secara sah dia telah mendapatkan sebanyak 675 suara jika dibandingkan dengan rivalnya yaitu Achmad Zaini yang mendapatkan 552 suara pada pemilihan Kades 29 Maret lalu. Sutomo sendiri akan menggantikan Moh. Sucipto yang telah masuk purna tugas.

“Saya ucapkan selamat dan sukses semoga dalam kepemimpinannya ini kedua desa yaitu Baturono dan Jabung yang mayoritas penduduknya adalah sebagai petani dan peternak bisa berjalan bersinergi melalui Kades barunya masing-masing,” ujar Fadeli dalam sambutannya.

Bupati mengingatkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kedua Kades tersebut dimintanya paling lambat 3 bulan setelah pelantikan agar segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah desa (RPJMdes) untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. “Ini merupakan penjabaran dan pelaksanaan visi misi pada saat yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai Kades,” katanya.

Selanjutnya terkait E-KTP Bupati menghimbau, dalam tahun 2012 program E-KTP harus kita sukseskan karena sangat besar manfaatnya baik bagi masyarakat maupun Pemerintah. Program E-KTP diharapkan akan memberikan kepastian status kependudukan dan meminimalisir penduduk yang ber-KTP ganda. Disamping itu, juga dapat digunakan untuk kepentingan pemilu yang akan datang.

“Dukungan dan peran serta kepala desa, perangkat desa dan seluruh lapisan masyarakat yang sangat kita harapkan, sehingga program E-KTP ini dapat selesai dengan tepat waktu,” tuturnya.

Sementara itu Bupati juga menyebutkan ada enam jabatan Kades yang kosong. Yaitu Desa Pasi Kecamatan Glagah dijabat PLT, Desa Dagan Kecamatan Solokuro karena meninggal dunia (MD), Desa Rejotengah Kecamatan Deket MD, Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu MD, Desa Plumpang Kecamatan Sukodadi MD, dan Desa Kakatpenjalin Kecamatan Ngimbang MD.

“Saat ini jabatan Kades yang kosong diisi pelaksana tugas (PLT) Kades sebanyak satu orang dan dijabat penjabat (PJ) Kades ada lima posisi. Dengan demikian Kades definitif  sebanyak 456 orang dari Kades se-Lamongan yang sebanyak 462 orang. Sementara tahun 2012 ini Badan Perwakilan Desa (BPD) akan habis masa jabatannya. Saya harap mengawali tahun 2013 nanti sudah tersusun semua. Terlebih nanti akan ada pemilihan Kades secara massal sebanyak 300-an orang,” tandasnya.

BNK SOSIALISAI BAHAYA NARKOBA DI NGIMBANG

Masjid Al-Fattah yang terletak di halaman SMA Negeri 1 Ngimbang tampak penuh sesak oleh murid-murid dari kelas X, XI, dan XII. Pasalnya, sejumlah 617 orang tersebut tampak antusias mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang digelar Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lamongan, selasa siang (10/4). Era saat ini, semua mempunyai peranan, kepentingan, dan tanggung jawab besar untuk menyelamatkan anak cucu dari bahaya narkoba.

Setidaknya itu yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Lamongan sekaligus Ketua BNK Lamongan Amar Saifudin saat menyampaikan sambutannya. “Pada era saat ini, semua mempunyai peranan, kepentingan, dan tanggung jawab besar untuk menyelamatkan generasi bangsa anak cucu kita dari bahaya narkoba,” kata dia.

Dihadapan murid-murid sekolah yang mempunyai jumlah kelas X sebanyak 214 orang, kelas XI sebanyak 201 orang, dan kelas XII sebanyak 202 orang itu, lebih lanjut Amar mengatakan, siapa saja bisa terkena bahaya narkoba karena tidak memandang jenis kelamin. Dan saat ini justru perempuan-lah yang menjadi korban dan rawan terkena bujuk rayu narkoba terlebih karena jiwanya yang rapuh.

 “Indonesia saat ini mengalami dua ancaman serius. Yaitu masalah korupsi dan narkoba. Misalnya narkoba yang dikonsumsi oleh seorang pilot penerbangan komersil. Jelas itu sudah sangat memprihatinkan sekali. Tidak bisa dibayangkan seorang pilot membawa ratusan jiwa/nyawa ketika terbang kemudian terjadi kecelakaan,” ujar dia di sekolah yang di kepalai oleh Ganef Supriyanto dan mempunyai tenaga pengajar/guru sebanyak 46 orang dan tata usaha/tenaga administrasi sebanyak 16 orang itu.

Sementara itu data yang diperoleh dari BNK Lamongan menyebutkan, pada tahun 2010 penyalahgunaan narkotika terdapat 7 kasus 11 tersangka, obat keras 18 kasus 19 tersangka, dan bahan adiktif 120 kasus 120 tersangka. Sementara itu barang bukti yang disita meliputi 1,9 gram ganja, 0,79 gram shabu, 3.198 butir pil carnopen, 1.142 liter arak, dan 95 liter miras.

Selanjutnya tahun 2011 penyalahgunaan narkotika tercatat 6 kasus 12 tersangka, obat keras 24 kasus 31 tersangka, dan bahan adiktif 465 kasus 465 tersangka. Dan barang bukti yang disita meliputi 1 poket plus 4 pipet berisi serbuk shabu, 0,1 gram shabu, 1 butir ectacy/inex, 2 poket plus 6 linting ganja, 3.091 butir pil carnopen, 125 butir pil double L, 1.729,5 liter arak, 3.623 liter toak, 133 botol bir, dan 48 botol anggur. Sebagai narasumber dilakukan langsung oleh Kasatresnarkoba Polres Lamongan AKP Hasran.   

Tuesday, April 10, 2012

SKPD DIMINTA TINGKATKAN KERJASAMA

Rapat Paripurna Istimewa terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Lamongan tahun anggaran 2011 kemarin memasuki hari kedua dengan agenda pembacaan rekomendasi Pansus DPRD. Dalam laporannya, Pansus yang diketuai Makin Abbas itu dalam salah satu rekomendasinya meminta agar antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meningkatkan kerjasama.

Disampaikan olehnya, seperti Dinas PU Cipta Karya hendaknya bisa jeli memanfaatkan berbagai peluang kerjasama yang dikembangkan Badan Lingkungan Hidup dengan stakeholders di Lamongan. Dia kemudian memberi contoh untuk memanfaatkan keberadaan paguyuban pedagang bunga sebagai penyedia tanaman penghijauan dan taman kota. Juga bekerjasama dengan mereka untuk membeli hasil pengelolaan sampah organik berupa kompos hasil olahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sementara terkait pembangunan infrastruktur, mengacu penjelasan dalam LKPJ 2011, lanjut dia, secara kuantitas pelaksanaan programnya oleh Dinas Pekerjaan Umum telah terealisasi sesuai dengan target anggaran. Namun, sambung dia, beberapa kendala yang dikemukakan merupakan permasalahan klasik yang belum mampu dibenahi SKPD terkait.

Pansus kemudian merekomendasikan diantaranya agar dalam manajemen kegiatan proyek harus didorong supaya taat pada asas profesionalitas dan ketentuan hokum yang berlaku. Kemudian agar pejabat pembuat komitmen harus melakukan verifikasi hasil proyek.

Sedangkan itu terkait menunjang keberhasilan program jaringan pengamanan sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat antara lain yang meliputi bantuan Raskin, Jamkesmas, dan Jamkesda, DPRD Lamongan meminta agar Pemda  melalui dinas terkait untuk melakukan pendataan ulang secara cermat dan akurat.

Sehingga data tersebut akan berdasarkan kondisi riil ekonomi masyarakat di lapangan dengan melakukan komparasi data dari berbagai sumber agar program tersebut nantinya betul-betul bisa dinikmati oleh masyarakat yang berhak. “Jangan sampai ada penyelewengan. Diharapkan juga kepada RSUD di Kabupaten Lamongan untuk menjaga pamornya jangan sampai kalah bersaing dengan rumah sakit swasta. Oleh karena itu fasilitasnya harap untuk diperhatikan,” pinta dia.

Dalam kesempatan itu pula dia juga meminta bagi desa yang mengalami kekosongan jabatan seperti posisi kepala desa dan sekretaris desa untuk segera berbenah diri. “Perlu sekiranya untuk segera melakukan pengisian kekosongan tersebut agar pelayanan administrasi desa dapat terlaksana dengan baik. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat pun berjalan dengan baik,” pungkasnya.

PERPUSDA TAMBAH KOLEKSI 6 RIBU BUKU

Perpustakaan Daerah (Perpusda) Lamongan tahun ini menambah lagi koleksi bukunya dengan 6.000 eksemplar buku dari berbagai jenis bidang ilmu. Penambahan melalui dana APBD tahun 2012 senilai Rp 288.000.000 tersebut akan menambah lagi koleksi buku Perpusda yang terletak di jalan raya Jaksa Agung Suprapto, sebelah timur terminal Lamongan itu.

“Kepuasan minat baca masyarakat Lamongan untuk memenuhi kebutuhan infomasi akan tetap dijadikan prioritas utama kami, “ jelas Plt. Kepala Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan Erfan melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni. “Di tahun 2012, kami juga terus berupaya menambah koleksi sebanyak 6.000 eks pengadaan buku baru atau senilai Rp 288.000.000 yang saat ini masih dalam proses pelaksanaan pengadaan,” imbuh dia.

Dia menyampaikan, bahwa buku yang ada di Perpusda Lamongan saat ini sebanyak 7.780 judul dengan total 36.870 eksemplar. Sementara yang ada di perpustakaan UPT Ngimbang sebanyak 1.678 judul dengan 2.758 eksemplar. Sedangkan yang disediakan di perpustakaan mobil keliling sebanyak 4.524 judul dengan total 19.079 eksemplar.

“Buku yang lama tidak serta dihilangkan. Mengingat buku itu adalah aset dan dianggap masih diperlukan dan layak sebagai referensi perpustakaan,” ujarnya. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat lanjut dia, maka jumlah koleksi atau bahan pustaka yang ada di Perpusda Lamongan ini dibagi lagi untuk disajikan ke 3 mobil perpustakaan keliling yang ada di kecamatan kota, Ngimbang, dan Karangbinangun.

Sementara itu menanggapi penurunan jumlah pengunjung pihaknya mengaku itu semua tergantung situasi dan keadaan. Misalnya, pada hari-hari yang bertepatan dengan anak sekolah ujian tengah semester (UTS), otomatis jumlah pengunjung tidak seperti biasanya. “Merujuk dari daftar hadir yang ada sebelum atau setelah UTS rata-rata 65 orang per harinya,” kata dia.

“Allhamdulilah selama ini juga tidak ada keluhan dari pengunjung perpustakaan. Ini terbukti, di kotak saran yang kami sediakan sebagai wahana request pengunjung tidak diketemukan usulan atau masukan serta keluhan,” pungkas Erfan.  

Sebelum pengadaan penambahan buku tahun 2012 itu, Perpusda sendiri telah telah menambah koleksi pada tahun 2010 sebanyak 327 judul dan 1.815 eksemplar atau senilai Rp 74.855.000. Kemudian tahun 2011 sebanyak 404 judul dan 2.308 eksemplar atau senilai Rp 146.112.000. Juga ada bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dan Badan Perpustakaan & Kearsipan Pemprop Jatim sebanyak 500 judul sebanyak 1.364 eks. Koleksi itu juga masih ditambah sumbangan dari pengunjung sejumlah 25 judul 41 eksemplar di tahun 2010 dan 350 judul 700 eksemplar di tahun 2011.

NKRI HANYA BISA TEGAK JIKA ADA KESEJAHTERAAN DAN KEADILAN

Puncak hari lahir (harlah) ke-66 Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCNU) di Lamongan diperingati Minggu sore (8/4) dengan menggelar istighosah di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) setempat. Kegiatan itu dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Fadeli, Sekkab Yuhronur Efendi dan Ketua Rois Suriah PCNU Lamongan Ali Imron Muhammada dan Ketua PCNU Muslimat Kartika Hidayati.

Dalam pidatonya, Khofifah menyoroti rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi dengan dalih akan mengganggu APBN. Meski tidak jadi naik, namun Khofifah menyebut harga berbagai barang kebutuhan pokok terlanjur naik sehingga memberatkan masyarakat.

Disebutkan olehnya, sebagain dari BBM itu memang dibeli oleh pemerintah untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Namun Indonesia juga menghasilkan minyak bumi yang harga jualnya juga mengikuti kenaikan harga minyak bumi.  Sehingga, lanjut dia, pemerinthah sebenarnya memiliki dana surplus Rp 95 triliun dari hasil penjualan minyak bumi produksi dalam negeri tersebut.

“Disini telah terjadi persoalan dalam manajeman pembangunan. Sehingga sungguh tidak tepat jika dengan alasan akan membebani APBN, maka harga BBM bersubsidi akan dinaikkan. Kemudian akan diganti dengan program bagi-bagi uang yang tidak jelas manfaatnya, “ ujarnya.

Seharusnya, kata dia, jika manajemen pembangunan nasional negeri ini mengikuti kaidah dari Imam Al Gozali, maka siapapun pemimpinnya akan bisa diantaranya menjaga kekayaan Negara. Dia kemdian mencontohkan Gunung Emas Grasberg di Timika Papua yang dikelola PT Freeport, selama ini tidak bisa mensejahterakan masyarakat setempat.

Demikian pula dengan tambang emas di Sumbawa Barat dan produksi LNG (liquid natural gas) di Bontang Kalimantan Timur yang merupakan salah satu kilang gas terbesar di dunia, dia menyebut juga tidak mampu mensejahterakan masyarakat.

Khofifah yang pernah maju dalam Pemilukada Jatim tersebut juga sepakat bahwa NKRI adalah final dan harga mati sebagaimana keputusan para kiai NU. Namun menurutnya, NKRI hanya bisa ditegakkan jika ada kesejahteraan dan keadilan.

“Lewat forum ini Muslimat NU mengingatkan bahwa masih ada ketidak adilan dan ketidak sejahteraan di negeri ini. Seperti KPK yang telah menetapkan seseorang sebagai tersangka tapi hingga kini belum ditahan. Berbeda dengan kasus pencuri lima buah piring yang langsung cepat ditahan dan dibawa ke pengadilan. Rupanya penegakan hokum di Negara ini tidak selalu setara dengan penegakan keadilan, “ pungkas dia.

Sementara Fadeli menyebut perekonomian Lamongan tumbuh cukup baik selama tahun 2011 lalu. Hal itu menurut dia ditandai dengan pertumbuhan  ekonomi di tahun 2011 yang mencapai angka 7.08. Naik dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 6,89. Dia juga menyebut pendapatan perkapita masyarakat naik menjadi Rp 10, 4 juta di tahun 2011 dibanding tahun 2010 yang sebesar Rp 9,4 juta. Di kesempatan itu dia meminta masyarakat agar ikut mensukseskan Program e KTP yang datanya akan sangat penting bagi perencanaan program pembangunan yang lebih akurat.

Thursday, April 5, 2012

JANGAN KUCILKAN PEJABAT YANG INGIN BERSIH


Berlangsung di Pendopo Lokatantra, Kamis (5/4) dilangsungkan penandatanganan pakta integritas dan deklarasi zona integritas bebas korupsi. Hadir dalam kesempatan tersebut Pejabat Fungsional dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erif Hilmi dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Sementara dari Lamongan hadir lengkap semua pejabat, mulai dari Bupati Fadeli, Wabup Amar Saifudin hingga Sekkab Yuhronur Efendi bersama jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat.

 “Atas nama KPK, saya menyampaikan apresiasi kegiatan hari ini. Jika semua pemerintahan daerah maupun provinsi mau seperti ini, maka bukan akan menjadi impian lagi, Indonesia bisa lepas dari belenggu korupsi. Setelah ini mungkin KPK akan mengunjungi Tulungagung dan Pasuruan untuk mengikuti acara serupa. Jatim zona integritasnya harus nomor satu, jangan seperti boneknya yang ngisin-ngisini, “ ujar Erif Hilmi yang juga asli Surabaya itu.

Diutarakan olehnya, seringkali dijumpai penuntasan masalah korupsi terkendala lingkungan. Terkadang ada yang mau berhenti namun kondisi di kantor tidak memungkinkan. Bahkan yang mau berhenti sering dikucilkan. Dan ini bukan hanya terjadi pada staf, namun juga pada pimpinan.

Dia kemudian mencontohkan pemberian tunjangan hari raya (THR) yang sebenarnya tidak ada dalam penganggaran. Namun karena bawahan menuntut, pada akhirnya pimpinan tidak bisa memulai untuk bersih. “Pertanyaan yang harus dijawab oleh masing masing dari kita sebagai sesama PNS adalah, maukah kita berhenti korupsi dan mampukan kita berhenti korupsi, “ kata dia dengan nada tanya.

Erif menyebut, salah satu bentuk korupsi yang sangat sulit dihindari menurut dia adalah gratifikasi. Karena penerimanya tidak meminta tapi diberi oleh seseorang. Namun jika pemberian itu bekaitan dengan jabatan, tentu yang bersangkutan bisa kena (masalah hukum).

Karena itu di kesempatan itu dia mengajak agar jangan melihat korupsi hanya dari hukum positif, namun juga hukum agama. Jika menggunakan hukum positif saja, yang kena masih bisa berkelit di balik pasal-pasal yang multiterjemahan. Belum lagi jika dia memiliki pengacara yang handal.

Sementara Saifullah Yusuf menyebut dalam masa transisi seperti sekarang setelah reformasi, harapan masyarakat kepada pemerintah menjadi luar biasa. Terutama agar lebih peduli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia kemudian menyebutkan anekdot kritikan masyarakat pada pejabat pemerintah sekarang dengan Soekarno, presiden pertama RI. Dalam anekdotnya, dia menyebut masyarakat sekarang berharap pejaba agar mencontoh Soekarno. Yakni dipenjara dulu baru menjabat, bukan seperti sekarang, menjabat dulu lalu dipenjara kemudian.

“Di masa ini, banyak sekali batasan dan aturan untuk pejabat sehingga tidak bisa lagi seenaknya. Beda dengan dulu di era Orde Baru. Karena itu birokrat harus pahami rambu-rambu agar jangan sampai terjerumus. Meski pemberantasan korupsi saat ini terkendala perangkat perundang-undangan yang belum sepenuhnya mendukung, “ ucapnya.

Hal senada disampaikan Fadeli. Dia menyebut pemberantasan korupsi saat ini terkendala dengan masih tumpang tindihnya dan duplikasi sejumlah peraturan perundang-undangan. Ditambahkannya, zona integritas yang hari itu dideklarasikan akan dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan dan program sehingga target kinerja keuangan Lamongan agar Wajar Tanpa Pengecualian bisa diwujudkan.

Share

Twitter Facebook Favorites More