Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Thursday, May 31, 2012

NOVI AKHIRNYA PILIH MASUK STIS


Setelah sempat mengalami kebingungan karena banyaknya tawaran beasiswa yang mengalir, Novi wulandari peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) tingkat SMA sederajat terbaik kedua se Indonesia, akhirnya mentapkan pilihannya untuk masuk di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Dia sudah lolos tes tulis dan kini tinggal melewati tes wawancara dan psikologi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto saat mendampingi Bupati Fadeli dan Sekkab Yuhronur Efendi menerima sejumlah siswa SMA berprestasi di Guest House setempat, Kamis (31/5). Selain Novi Wulandari, pertemuan itu juga dihadiri Anggi Arsandi Apriliyanto dari Program IPA SMAN2 Lamongan dengan NUN 58,45 yang meraih peringkat ke-7 secara nasional.

Juga hadir siswi SMKN 1 Lamongan Program Akuntansi, Nur Uthfi Khumairo, ditetapkan sebagai peringkat ketiga nasional dengan NUN 38,53. Serta Richa Marda Syahputri, siswi MAN Lamongan yang menduduki peringkat ke-2 di Jatim untuk Program IPA dengan NUN 57,50. Mereka selain didampingi orang tua masing-masing juga didampingi kepala sekolah bersangkutan.

Novi lebih memilih STIS yang merupakan program tinggi kedinasan program Diploma IV yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut disbanding sejumlah tawaran lainnya. Sementara untuk Nur Uthfi Khumairo, dia juga sudah menetapkan diri untuk masuk di Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Sebagaimana yang ditawarkan Wakil Rektor II Uanir, M Nasich beberapa waktu lalu.

Kemudian Anggi telah mendaftar melalui jalur reguler di Jurusan Lingkungan Hidup Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan jurusan Farmasi di Unair. Sedangkan Richa juga mendaftar melalui jalur reguler di Jurusan Farmasi dan Keperawatan Unair.

Fadeli di kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membawa harum nama Lamongan di dunia pendidikan. Mulai dari siswa, guru, sekolah, Dinas Pendidikan hingga media yang telah memberi peliputan begitu banyak. “Saya sampai kebanjiran SMS dan telepon ucapan selamat dari berbagai kolega, “ kata dia.

Terkait kelanjutan pendidikan siswa berprestasi di Lamongan, dia berharap SKPD terkait agar memantau terus beasiswa yang didapat siswa tersebut. Karena sesuai dengan aturan, seorang siswa tidak boleh menerima dua beasiswa. Karena itu jika beasiswanya nanti hanya untuk beaya akademik, nanti biar pemerintah daerah yang mencukupi kebutuhan hidupnya. Sementara jika beasiswa yang diperoleh adalah beaya akademik dan beaya hidup, maka biara pemerintah daerah yang memenuhi kebutuhan untuk perangkat selama menempuh pendidikan.

Data lain terkait beasiswa ini diungkapkan oleh Agus Suyanto. Dia menyebut selama ini pemerintah daerah telah menyediakan anggaran dalam APBD untuk beasiswa bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Sejak 2006, sudah ada 1.494 mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Lamongan baik mereka yang belajar di PTN maupun PTS se Jawa Bali.

Sedangkan untuk beasiswa bidik misi, tahun 2010 ada 143 mahasiswa Lamongan yang menerima beasiswa yang mencakup beaya akademik dan hidup ini. Kemudian tahun 2011 ada 197 mahasiswa dan tahun ini ada 350 mahasiswa pendaftar yang masih menunggu kelulusan mereka dalam penerimaan di PTN.

DWP UNAIR WISATA BELANJA DI LAMONGAN


Sejumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tertarik produk ungggulan di Kabupaten Lamongan yang juga dikenal diantaranya dengan makanan sotonya. Hal tersebut diwujudkannya dalam wisata sosial atau melakukan kunjungan ke suatu tempat untuk melihat dan membeli produk-produk unggulan yang menjadi ciri khas. Dalam kesempatan itu pula, mereka juga sempat mengagumi mengenai bahasa mandarin yang sudah diterapkan di sekolah dasar sebagai muatan local.

“Saya ketahui dari media massa bahwa Novi Wulandari siswi SMAN 2 Lamongan yang ditetapkan sebagai peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) terbaik kedua se Indonesia. Bahkan Lamongan juga sudah menerapkan Bahasa Mandarin yang di sekolah dasar sebagai muatan lokal,” ujar Ketua DWP Unair Surabaya sekaligus sebagai pimpinan rombongan Herlina Sucipto saat diterima Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Lamongan Mahdumah Fadeli, Rabu (30/5) di Guest House Pemkab Lamongan.

Dia menambahkan, kebijakan Lamongan yang sudah menerapkan Bahasa Mandarin sebagai wawasan untuk berkomunikasi di bidang perdagangan dan ekonomi dirasa sangat tepat. Pasalnya di era sekarang, tidak hanya Bahasa Inggris yang digunakan unggulan sebagai bahasa internasional namun juga bahasa mandarin digunakan untuk berkomunikasi. “Kita ketahui bersama bahwa populasi orang Cina sangat banyak di daerah-daerah khususnya yang bergerak di bidang perdagangan,” imbuhnya.

Agenda kunjungan kerja mereka yaitu mengunjungi tempat-tampat sentral pembuatan kerajinan dan makanan yang ada di Kabupaten Lamongan. Mereka juga akan untuk mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sebagai wadah organisasi non-profit yang terdiri dari kumpulan masyarakat pencinta seni dan kreasi. “Kami ingin tahu lebih banyak tentang Lamongan. Kami juga tidak berkeberatan ikut mempromosikan ketika membeli buah tangan dan oleh-oleh dari Lamongan,” tambahnya.

Sementara itu Mahdumah Fadeli dalam sambutannya menceritakan kepada 30 pengurus Unair diantaranya yang membidangi sosial budaya, ekonomi koperasi dan pendidikan terkait keunggulan serta potensi-potensi yang yang ada wilayahnya itu. Diantaranya Wisata Bahari Lamongan (WBL), program Pemda Gemerlap dan HJL yang saat ini sedang diperingati.

“Lamongan juga mempunyai produk unggulan berupa telur asin Rahayu dengan dibakar sehingga bisa awet sekitar sebulan,” tandasnya sekaligus berpromosi. Dia kemudian menyebut sejumlah lokasi yang bisa dijadikan wisata belanja di Lamongan.

Show Room yang sajikan produk unggulan, Elresas tempat kerajikan tikar lipat, jajanan wingko di Toko Rohimah serta show room Dekranasda. Juga ada  berbagai toko handy craft yang bisa menjadi jujugan.

BAKAL ADA WADUK DI KALI LAMONG


Dalam rangka memanfaatkan potensi air di wilayah Lamongan, terutama Kali Lamong, Rabu (30/5), bertempat di Ruang Sabha Nirbawa diadakan Pertemuan konsultasi Masyarakat bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS). Seperti harapan yang diungkapkan oleh Sekkab Yuhronur Efendi dalam sambutannya saat membuka acara. Dia berharap agar Kali Lamong bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi kebaikan warga Lamongan.

Dalam acara ini dilakukan tiga study menyangkut Waduk kali Lamong. Yaitu Detail Desain (DD) Pembangunan Waduk Lamong, Rencana studi kelayakan pengelolaan DAS terpadu DAS kali Lamong dan Review DD Kali Lamong. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Lilik Retno Cahyadiningsih mengharapkan lewat acara ini peserta khususnya warga Lamongan yang lebih mengenal daerah sekitar Kali Lamong bisa memberi masukan agar pembangunan waduk bisa lebih maksimal.

Sementara menurut Edy Sudariyanto, perwakilan dari PT Metana selaku konsultan pengerjaan, pekerjaan DD (Detail Desain) Pembangunan Bendungan Lamong di Kali Lamong ini merupakan lanjutan dari tahapan studi yang telah dilakukan pada tahun 2008 oleh PT Indra Karyayaitu Studi Kelayakan Waduk Lamong Dan Detail Desain Rehabilitasi Bendung Karet Kali Lamong I, Embung Banjar Anyar. Sedangkan manfaat dari waduk itu sendiri seperti adalah untuk pengendalian banjir Kali Lamong, daerah layanan irigasi seluas 1600 Ha, dan air baku 2,5 m3/detik .

Dijelaskan olehnya, lokasi rencana Waduk Lamong berada di Dusun Pedes, Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur. Lokasi ini berjarak sekitar 17 km dari Kota Lamongan menuju arah Kabupaten Jombang. Atau dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam dengan kendaraan roda empat.

Waduk Lamong direncanakan akan membendung Sungai Lamong dengan daerah tangkapanair seluas 196,4 km2. Waduk ini nantinya akan mempunyai volume tampungan total 53,3 juta m3 dengan volume efektif 23,4 juta m3. Konstruksi waduk direncanakan berupa Bendungan tipe urugantanah berinti lempung tegak dengan tinggi 20 m. Luas daerah layanan irigasi direncanakan seluas1600 ha dengan intensitas tanam untuk pola tanam padi-padi-palawija.

Meskipun berdasarkan studi tahun 2008, diketahui bahwa Bendungan Lamong mempunyai 4alternatif lokasi, Yaitu di Dusun Gampeng, Dusun Kedung Watu, Kedung Kidang, dan Dusun Pedes. Tapi Lokasi yang tepat dijadikan bendungan di Kali Lamong berdasarkan pertimbangan aspek teknis terletak di Dusun Pedes, Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.

Dalam paparannya Edy Sudariyanto juga menjelaskan rencana lainnya untuk waduk itu. Dikatakannya, waduk akan dibuat setinggi 20 meter (pada EL +50.00)  dengan panjang 940 metersedangkan tipe tubuh bendungan adalah Urugan Tanah Homogen dengan lapisan Inti.

Diharapkan waduk ini akan memberikan manfaat sebagai tampungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih 1.56 m3/detik dan air irigasi untuk 1.600 Ha pada saat musim kemarau dengan tampungan efektif 23 juta m3 dengan ketersediaan rata-rata pada musim hujan mencapai 3 m3/detikdan musim kemarau 0,5 m3/detik.

Kali Lamong selama ini memang lebih identik sebagai penyebab banjir di wilayah Lamongan, Gresik dan Surabaya. Sementara airnya yang melimpah saat musim hujan selama ini terbuang percuma. Karena itulah keberadaan waduk ini akan sanga bermanfaat. Selain sebagai pengendali banjir juga penyedia sumber air baku untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari air bersih, pertanian bahkan industri di Lamongan Selatan.

Tuesday, May 29, 2012

SEMINAR KESEHATAN DALAM RANGKA HJL KE-443


Serangan jantung adalah kondisi hati yang sangat serius dengan serangan yang begitu tiba-tiba. Mereka dapat ditandai dengan spektrum sakit pada bagian dada serta berkeringat, muntah dan nausia. Kadang-kadang gejala ini dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran lengkap pada si penderita. Serangan jantung tersebut terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian dari jantung terganggu atau tersumbat. Gejala tersebut rawan menyerang usia 50 tahun ke atas karena gaya hidup yang buruk.

Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis jantung sekaligus Ketua Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Mohammad Aminudin, Sp JP (K) FIHA) dalam paparan materinya terkait seminar kesehatan dalam rangka memperingati HJL ke 443. Seminar itu sendiri mengusung tema mengenal dini diabetes, jantung dan komplikasinya, bertempat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, kemarin siang.

Lebih lanjut Aminudin mengatakan, dalam pemulihan penderita serangan jantung, yang paling penting adalah memulihkan aliran darah kembali ke daerah hati yang telah terganggu. Hal ini dapat dicapai melalui trombolisis dan / atau angioplasti. Trombolisis adalah prosedur di mana bekuan dilarutkan dalam arteri enymatically. Angioplasty adalah prosedur di mana balon digunakan untuk mendorong membuka arteri.

“Faktor keturunan sangat berperan dalam penyakit jantung. Waspadai usia 50 tahun ke bawah yang justru rawan terserang karena pola makan sembarangan dan gaya hidup yang buruk. Terlebih apabila si penderita tersebut telah di klaim jantungan dan mempunyai faktor gen akan sangat lebih riskan lagi,” ungkapnya.   

Hal senada juga dikatakan oleh Bupati Lamongan Fadeli dan Sekdakab Yuhronur Efendi terkait pentingnya seminar kesehatan yang digelar pada siang hari itu. Khususnya pejabat dilingkup Pemerintah Daerah bisa saja terkena penyakit mematikan itu. Karena pada kenyataannya banyak yang meninggal disebabkan karena penyakit diabet dan jantung karena gaya hidupnya yang buruk.

“Upayakan tetap sehat agar produktifitas bekerja tidak terganggu,” pinta Fadeli dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut, yang juga diamini oleh beberapa pejabat yang hadir atas pernyataan Bupati.

Sementara itu, pemberi materi lain dilakukan oleh Kepala Pusat Diabetes dan Nutritionis RSUD Dr.Soetomo Surabaya dr.Sony Wibisono dengan materinya tentang diabet dan komplikasinya dan Kepala Unit Rawat Jalan (URJ) Andrologi RSUD Dr Soetomo Surabaya Dr. Tjahyo Djojo Tanojo dengan materinya tentang disfungsi ereksi. Meskipun waktu sudah mulai bergeser ke arah jam pulang kantor, acara tersebut ternyata mendapat antusiasme tinggi dari beberapa pejabat pemda. Terbukti mereka banyak mengajukan beberapa pertanyaan disesi tanya jawab.

Monday, May 28, 2012

KEPALA KESBANGPOL JATIM INGATKAN POTENSI INTRIK PEMILU

Situasi ideologi, politik, sosial dan budaya (Ipoleksosbud) di Kabupaten Lamongan aman dan terkendali. Meskipun masih kemungkinan disharmonisasi sosial politik sebagai indikasi pelaksanaan demokrasi, namun bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak menimbulkan gejolak yang bersifat anarkis. Hal tersebut disampaikan oleh Sekkab Lamongan dalam sambutanya pada acara Forum Diskusi tentang Situasi dan Kondisis Sosial Politik Bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat di Jawa Timur, Senin (28/5) di Hotel Grand Mahkota setempat.

Dalam kesempatan ini dia sempat menyinggung prestasi kabupaten Lamongan dibidang pendidikan dengan diraihnya Niali Ujian Nasional (NUN) terbaik ke dua tingkat nasional yang dicapai sisswi SMAN 2 Lamongan Novi Wulandari. Selanjutnya Yurohnur Efendi  mengharapkan agar masyarakat bisa diberi pemahaman bahwa segala pembangunan yang dilakukan pemerintah Lamongan saat terus berproses.

Acara yang diadakan dalam rangka penguatan karakter bangsa yang beretika berbudi mulia ini, bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan aparatur dan elemen masyarakat tentang kondisi sosial politik di Jawa Timur,

Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur Zainal Muhtadien yang membuka acara ini mengingatkan sebentar lagi Indonesia akan menghadapi pemilu. Yakni pemilukada kabupaten/kota dan pemilihan gubernur. Dia menyebut biasanya pemilu ada intrik-intrik yang membawa implikasi pusaran politik. Karena itu perlu dikomunikasikan bagaimana Pancasila diimplementasikan. “Akhir-akhir ini kita cenderung melupakan pancasila yang memiliki nilai-nilai luhur” ungkapnya.

Selanjutnya dalam penyampaian materinya tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan bernegara dia juga mengingatkan bahwa sebagai warga Negara, betapapun jika merasa tidak cocok dengan suatu kebijakan, jangan sampai merusak atau membakar lambang Negara. “Lambang Negara hendaknya tetap dalam koridor kehormatan kita” demikian jelasnya.

Acara diikuti oleh seratus peserta yang terdiri dari aparatur, guru, tokoh agama dan masyarakat. Menghadirkan beberapa narasumber antara lain dosen IAIN Sunnan Ampel Surabaya. Madar Halimi menjelaskan implementasi pancasila dalam hubungannya dengan religi dengan materinya social-sepiritutual dalam penguatan demokrasi dan stabilitas daerah.

Sedangkan Warsono, guru besar dari Universitas Negeri Surabaya  (UNESa) dalam materinya tentang  aktuilsasi nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan  politik menjelaskan demokrasi akan berjalan dengan baik di dalam masyarakat yang rasional. Karena dengan masyarakat yang sudah rasional, sulit untuk diprovakasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawwab dan hanya memikirkan dirinya atau kelompoknya.

Dalam kaitanya dengan pemilu, guru besar UNESA ini mengatakan dalam pemilu tidak ada perbedaan antara pejabat dan bukan pejabat. Maupun antara professor dengan tukang becak. Semua memiliki satu suara yang sama. “Meskipun demikian kebebasan menyampaikan pendapat tersebut juga harus dibarengi dengan pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan” tegasnya.

Sunday, May 27, 2012

JALAN SEHAT 10.000 PESERTA


Panitia jalan sehat dalam rangka Hari Jadi Lamongan ke-443 mengklaim kegiatannya diikuti tidak kurang dari 10 ribu peserta. Jalan sehat yang diberangkatkan Bupati Fadeli di depan alun-alun Kota Lamongan, Minggu (27/5) itu sebelumnya diisi dengan kegiatan senam bersama yang menghadirkan instruktur senam Vicki Burki.

Vicky yang popular sebagai instruktur senam aerobic dan pernah memandu acara Primaraga di sebuah stasiun televisi swasta itu memandu senam ribuan warga Lamongan selama sekitar 60 menit. Meski sudah jarang nongol di televisi, magnet Vicky Burki yang juga pemain sinetron ini, ternyata masih cukup untuk menarik ribuan warga Lamongan ikut senam bersama.

Sementara untuk jalan sehat, panitia sudah menyediakan dua sepeda motor sebagai hadiah utama. Puluhan hadiah door prize juga sudah disiapkan oleh panitia di alun-alun Kota Lamongan.

Fadeli sendiri saat memberangkatkan jalan sehat berpesan agar warga Lamongan tetap memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan. “Buktkan bahwa warga Lamongan memiliki budaya bersih dan sehat. Sehingga Adipura keenam kalinya akan kembali menjadi milik Lamongan, “ kata dia.

SERBA JADUL DI LAMONGAN TEMPO DULU


Puluhan warung tenda di Alun-alun Kota Lamongan pada Sabtu malam (26/5) didesain dengan tampilan jadul. Berdinding anyaman bamboo dan berhiaskan berbagai pernik tempo dulu. Perangkat makanan yang digunakan untuk menghidangkan makanan dalam Lamongan Tempo Doeloe dan Bazar Makan Tradisional itu juga jadul.

Pengunjung dan para pejabat Lamongan yang malam itu berkunjung dibuat tersenyum dengan berbagai hidangan tradisional seperti kue serabi, berbagai bubur dan makanan tradisional lainnya. Lebih-lebih minumannyapun dihidangkan dalam gelas dari bamboo dan kendi dari tanah liat.

Bukan hanya makanannya, penjaja makanan di bazar itu juga berpakaian jadul. Yang laki-laki ada yang hanya mengenakan celana kolor hitam dengan sabuk besar dan berkaos oblong dengan blangkon sebagai penutup kepala. Sementara yang ibu-ibu juga berkebaya, memakai jarik dan menutup rambut dengan kain seperti emak-emak Lamongan tempo dulu.

“Pada malam hari ini masyarakat lamongan disuguhi khas Lamongan tempo dulu. Disampingmala mini juga aka nada sajian kesenian ludruk, “ kata Bupati Fadeli saat membuka Lamongan Tempo Doloe.

Yang lebih mengesankan adalah, lanjuutnya, bahwa beberapa acara dan kegiatan dalam menyemarakkan HJL ke-443 ini dikemas dalam nuansa tempo dulu. Dalam event ini digambarkan suasana kehidupan sosial budaya sesungguhnya.

“Lamongan masa kini semakin maju. Bagaimana kehidupan yang dilandasi kebersamaan guyub rukun, sak iyek sak eko proyo, bersatu padu membangun daerah yang dicintai dan dibanggakan. Mewujudkan wilayah yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, “ kata dia.

Saturday, May 26, 2012

HJL, PATAKA DIKIRAB KELILING KOTA


Puncak Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-443 berlangsung hari ini, Sabtu (26/5). Kegiatan puncak HJL dimulai dengan prosesi ketika Ketua DPRD Makin Abbas membuka selubung pataka lambang daerah kemudian memasang oncer sesanti di Gedung DPRD setempat. Pataka lambang daerah itu selanjutnya diserahkan kepada Bupati Fadeli untuk kemudian dikirab keliling Kota Lamongan.

Dari depan Gedung DPRD, pataka lambang daerah dikirab keliling sejumlah jalan di Kota Lamongan. Bupati sendiri bersama Wabup Amar Saifudin, lengkap dengan forum pimpinan daerah termasuk Makin Abbas, Kapolres AKBP Marsudianto, Kajari Dyah Retnowati Astuti, Dandim 0812 Lektol Inf Yudha Fitri dan Ketua Pengadilan Negeri Suhartoto mengenakan kostum ala pembesar era Tumenggung Surajaya. Berbaju gamis dan memakai surban.

Dalam prosesi kirab tersebut juga menyertakan pawai budaya dari sejumlah kecamatan dan lembaga pendidikan di Lamongan. Seperti SMPN I Lamongan yang menampilkan sosok Jaka Tingkir dalam mobil hiasnya. Sementara SMPN 2 Lamongan menampilkan pengantin bekasri, pengantin khas Lamongan. Juga ditampilkan sejumlah tari-tarian yang selama ini sudah identik dengan nama Lamongan seperti Tari Boranan dan Tari Mayang Madu.

Dalam pawai budaya HJL tahun ini, kadet dari Akademi Angkatan Laut (AAL) TNI AL Surabaya yang tergabung dalam drum band Gita Jala Taruna juga turut serta menyemarakkan dengan sejumlah aksinya. Mereka menampilkan berbagai formasi yang diiringai sejumlah lagu seperti lagu Tanjung Perak.

Kirab kemudian berakhir di pelataran Pendopo Lokatantra. Dilanjutkan dengan prosesi Pasamuan Agung. Yakni prosesi penyemayaman lagi pataka lambang daerah yang sebelumnya sudah diselubungi kembali oleh Fadeli. Di Pendopo Lokatantra, selain dibacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, juga disuguhkan tarian kreasi baru Lamongan. Yakni Tari Bedoyo MAngku Bumi

Tarian ini adalah hasil karya seniman Lamongan. Selanjutnya, tarian baru ini akan disajikan pula dalam Festival Budaya Jatim pada 29-30 Mei mendatang di Taman Krida Budaya Jatim, di Malang.

Saat di pendopo, dalam sambutannya Fadeli menyampaikan berbagai prestasi yang diraih Lamongan saat ini tidak bisa dilepaskan dari para pendahulu yang telah membangun Lamongan. Dia menegaskan komitmennya agar Lamongan semakin memiliki daya saing. Juga untuk mensejahterakan masyarakat.

Kemudian dipaparkannya pertumbuhan ekonomi Lamongan yang berad di angka 7,08 persen. Serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik menjadi 69,95. Di tahun 2011. Sementara tahun 2010 lalu IPM Lamongan 68,63.

“Tahun ini kami fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan. Yakni dengan pelaksanaan Program Gemerlap yang menyasar masyarakat pedesaan serta revitalisasi 14 pasar desa. Sementara untuk mendukung pertanian, tahun akan direvitalisasi 10 waduk serta New Sembayat Barrage akan segera dibangun, “ ujarnya. dia juga menegaskan pemerintah daerah akan memberikan beasiswa belajar di perguruan tinggi bagi siswi Lamongan yang meraih Nilai Ujian Nasional (NUN) dengan prestasi nasional.

HJL kali ini juga diwarnai dengan panen prestasi di bidnag pendidikan. Novi Wulandari, siswi SMAN 2 meraih NUN terbaik kedua se Indonesia untuk Program  IPA. Sementara di tingkat Jawa Timur, nilai rata-rata UN Novi yang mencapai 58,50 adalah yang terbaik. Sekolahnya tempat belajar, SMAN 2 Lamongan bahkan ditetapkan sebagai SMA dengan nilai rata-rata terbaik se Indonesia dengan nilai rata-rata 9,19. Selain Novi, siswi SMKN 1 Lamongan Program Akuntansi, Nur Uthfi Khumairo, ditetapkan sebagai peringkat ketiga nasional program Akuntansi. Di tingkat Jawa Timur, dengan NUN 38,53, dia berada di peringkat kedua.

Untuk Program Bahasa meraih peringkat Kedua di Jatim dengan nilai rata-rata 8,16. Kemudian dengan nilai rata-rata 8,60, Program IPA juga menduduki peringkat kedua di Jatim. Untuk Program IPS meraih peringkat keempat Jatim dengan nilai rata-rata 8,36. Dan untuk semua program dengan nilai rata-rata berada di peringkat keempat Jatim. Sementara SMAN 1 Lamongan dengan nilai 9,09 menduduki peringkat ketiga di Jatim. Sedangkan peringkat kedua diduduki SMAN 1 Bojonegoro dengan nilai 9,10.

Penentuan HJL ini sendiri didasarkan pada pengangkatan Rangga Hadi menjadi pemimpin Lamongan yang pertama dengan gelar Tumenggung Surajaya. Pemuda asal Desa Cancing (Ngimbang) ini menjadi adipati pertama Lamongan setelah dilantik oleh Sunan Giri IV dari Mapel (Gresik). Pelantikan Rangga Hadi pada 10 Dzulhijah atau 26 Mei 1569 masehi yang bertepatan dengan Hari Idul Adha tersebut sebagai bagian dari strategi untuk menangkal masuknya Portugis.

SISWI SMAN 2 RAIH NUN TERBAIK KEDUA SE INDONESIA


Novi Wulandari, siswi SMAN 2 Lamongan ditetapkan sebagai peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) terbaik kedua se Indonesia untuk Program  IPA. Sementara di tingkat Jawa Timur, nilai rata-rata UN Novi yang mencapai 58,50 adalah yang terbaik. Sekolahnya tempat belajar, SMAN 2 Lamongan bahkan ditetapkan sebagai SMA dengan nilai rata-rata terbaik se Indonesia dengan nilai rata-rata 9,19.

Novi yang dikenal pendiam oleh teman-temannya itu memang sudah menunjukkan keenceran otaknya. Di kelas 1 dan 2, dia selalau meraih rangking pertama di kelasnya. Namun prestasi rapornya sempat turun di kelas 3 menjadi rangking ke-5.

Saat ditanya penyebab turunnya prestasi di kelasnya itu, dengan berkaca-kaca, Novi menjelaskan dia merasa terbebani dengan masa depannya setelah lulus nanti. Dia takut tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena ketiadaan biaya.

Maklum saja, anak kedua dari dua bersaudara pasangan Rapi Setiawati dan Mohammad Mustakim ini memang berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya hanya karyawan sebuah toko di Pasar Lamongan. Sementara ibunya hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga paruh waktu. Karena itulah, dia sempat ragu dengan masa depannya.

Meski demikian, kondisi keluarganya itu ternyata malah memberikan motivasi tersendiri menjelang pelaksanaan UN kemarin. Dia berharap, jika dalam UN dia bisa berprestasi tingkat nasional, dara kelahiran 18 Oktober 1993 ini bisa mendapat secercah harapan.

“Sejak awal sebeleum pelaksanaan UN, saya memang berkeinginan harus bisa berprestasi nasional. Selain untuk membanggakan orang tua, saya juga mendengar akan ada bantuan untuk siswa yang berprestasi nasional. Apalagi  Ayah juga dalam kondisi sakit,“ ujarnya.

Karena itulah, lanjut dia, begitu mengetahui informasi dari kepala sekolahnya, Khusnan MZ, bahwa NUN dia terbaik di Jatim dan kedua tingkat nasional, dia langsung sujud syukur dan memeluk kedua orang tuanya. “Saya sendiri tidak pernah punya firasat akan meraih prestasi ini, “ kata dia.

Novi menuturkan, dia tidak mengikuti bimbingan belajar dan tidak punya metode khusus dalam belajar. Bahkan dia belajar jika hanya sedang mood saja. Namun dia lebih sering belajar sekitar jam 1 dini hari selepas Sholat Malam dan baru selesai belajar menjelang saatnya Sholat Shubuh.

Siswi yang berkeinginan bisa diterima di Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut mengaku menyukai mata pelajaran fisika. Sehingga dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, dia memilih jurusan Geofisika dan Statistika di UGM. Namun jika tak lolos jalur undangan, dia akan menempuh jalur regular di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), juga jurusan Fisika.

Khusnan menyebutkan, selain Novi, ada tiga siswa SMAN 2 Lamongan lainnya yang berpretasi dalam UN kali ini. Yakni Anggi Arsandi Apriliyanto dari Program IPA dengan NUN 58,45 meraih peringkat ke-7 secara nasional. Anggi di tingkat Jatim emnduduki peringkat kedua setelah Novi. Sedangkan Sri Rahayu, juga dari Program IPA dengan NUN 58,20 menduduki peringkat ke 17 secara nasional.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto menyatakan tentu akan ada bantuan untuk siswa yang berprestasi dari pemerintah daerah. Terlebih apabila jika siswa itu benar-benar dari keluarga tidak mampu. Namun dia berharap pemerintah pusat juga membuat kebijakan khusus untuk beasiswa bidik misi yang diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu. Karena program ini mensyaratkan ketentuan yang sangat ketat. “Seharusnya ada kebijakan khusus untuk yang berprestasi dan tidak mampu seperti Novi ini, “ kata dia.

Selain Novi, siswi SMKN 1 Lamongan Program Akuntansi, Nur Uthfi Khumairo, ditetapkan sebagai peringkat ketiga nasional. Di tingkat Jawa Timur, dengan NUN 38,53, dia berada di peringkat kedua. Nur Uthfi ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ayahnya, Jabar, hanya seorang juru parker di ruko Kaliotik. Dan ibunya, Anis, hanya ibu rumah tangga biasa.

Dia bercita-cita bisa masuk di Universitas Airlangga jurusan Akuntansi. Sesuai dengan cita-cita dara kelahiran  26 Februari 1994 silam ini. Seperti halnya Novi, dia juga tidak mengukuti bimbingan belajar selain yang diadakan sekolah yang dikepalai Ali Mudjiono itu. Nur Uthfi tergolong siswa berprestasi di sekolahnya. Dia langganan juara kelas. Pernah mendapat rangking pertama sebanyak dua kali, rangkaing kedua sekali dan sekali mendapat rangking ke-3.

Prestasi siswa SMA Lamongan dalam UN tahun ini sangat membanggakan. Untuk Program Bahasa meraih peringkat Kedua di Jatim dengan nilai rata-rata 8,16. Kemudian dengan nilai rata-rata 8,60, Program IPA juga menduduki peringkat kedua di Jatim. Untuk Program IPS meraih peringkat keempat Jatim dengan nilai rata-rata 8,36. Dan untuk semua program dengan nilai rata-rata berada di peringkat keempat Jatim. Sementara SMAN 1 Lamongan dengan nilai 9,09 menduduki peringkat ketiga di Jatim. Sedangkan peringkat kedua diduduki SMAN 1 Bojonegoro dengan nilai 9,10.


Wednesday, May 23, 2012

PENGUSAHA TAK PRO LINGKUNGAN, TERANCAM DENDA RP 3 MILIAR


Pengusaha yang tidak menyampaikan laporan 6 bulanan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin Lingkunganakan didenda hingga maksimal Rp  3 miliar. Peringatan tegas tersebut dungkapkan oleh Aris Wibawa kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lamongan didepan para pengusaha dan investor peserta Sosialisasi Implementasi izin Lingkungan dan Izin Perlindungan Rabu di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan (23/5).

Dalam sambutan pembukaannya dia menegaskan bahwa pengusaha atau investor yang belum memberikan laporan akan di beri peringatan sampai tiga kali. Bila masih belum juga menyerahkan laporan maka BLH tidak akan segan-segan mencabut izin usahanya dan bila perusahaan tersebut masih ngotot beroperasi maka tidak ada pilihan lain selain mempidanakannya. Dan bila sudah menjadi kasus pidana maka pengusaha yang tidak patuh tersebut harus siap-siap membayar denda hingga Rp 3 miliar atau kurungan selama satu tahun.

Mantan Kabag Humas dan Infokom tersebut juga mempersilahkan kepada para pengusaha dan investor yang mengalami kesulitan dalam pembuatan izin maupun laporan untuk datang dan bertanya kekantor BLH. “Kami siap memberikan advice gratis tanpa dipungut bayaran” tawarnya.

Izin lingkungan itu sendiri adalah izin yang wajib dimiliki setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan yang di tetapkan dalam PP 27/2012. Keterangan tersebut seperti disampaikan oleh Inganatul Muhimmah, Kasubbid Amdal dalam paparannya tentang Izin Lingkungan Di Kabupaten Lamongan.

Sedangkan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menurutnya diterbitkan berdasarkan persyaratan dan kewajiban yang tercantum (diktum persyaratan dan kewajiban).

Terpisah, M. Farid Budi W Kabid pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah BLH Lamongan dalam penyampaian materinya tentang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, membahas tentang pengendalian pencemaran air dan udara. Dia juga mengingatkan tentang UU no. 32 tahun 2009 yang mengatur tentang sanksi pidana bagi orang yang dengan sengaja melakukan pencemaran lingkungan yaitu pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan denda antara tiga miliar sampai sepuluh miliar rupiah.

BUPATI LAUNCHING KLINIK PENDIDIKAN


Bertempat di alun-alun Kota Lamongan, Bupati Fadeli meresmikan pembukaan pameran pendidikan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 443. Di kesempatan itu Fadeli juga sekaligus melaunching klinik pendidikan milik dari Dinas Pendidikan, selasa sore (22/5).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Agus Suyanto dalam laporannya mengatakan, pameran yang menampilkan gelar prestasi siswa dan guru, hasil inovasi tepat guna dan juga produk unggulan tersebut akan digelar selama empat hari hingga 25 Mei mendatang mulai dari pukul 09.00 sampai dengan 21.00. “Ajang ini merupakan upaya dalam mengekspose keberhasilan dunia pendidikan khususnya di Lamongan, sebagai motivasi pemicu semangat anak didik dan pengajar serta media informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu terkait klinik pendidikan yang di launching Bupati, Agus menyebut klinik tersebut sebagai media untuk memberikan bantuan layanan penyelenggaraan pendidikan. Yakni  sesuai dengan ketentuan PP No.17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, klinik pendidikan berfungsi sebagai layanan sentral informasi dan komunikasi pendidikan di Kabupaten Lamongan dalam rangka memenuhi ketentuan UU No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Klinik pendidikan Kabupaten Lamongan memiliki fungsi yang strategis dalam melayani informasi pendidikan. Disamping itu sebagai pembuka jalan membantu masyarakat, peserta didik dan orang tua untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehingga yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak jelas menjadi jelas secara cepat dan akurat.

Bidang pekerjaan yang ditangani klinik pendidikan adalah bidang pengelolaan informasi dan komunikasi pendidikan, bidang konsultasi dan advokasi, bidang data, dokumentasi dan arsip. “Menurut rencana akan ada 10 sekolah yang akan menerapkan sistem ini,” ujar Bupati Fadeli dalam sambutannya sekaligus meresmikan acara tersebut. Bupati juga sempat melakukan telekonferensi dengan sejumlah sekolah terkait kesiapan perangkat penunjang tersebut dan hasilnya lancar.

Melalui klinik itu alur permohonan informasi dapat mengajukan baik secara lisan atau melalui surat, telpon/fax, sms dan email. Permintaan informasi dapat juga dilakukan melalui jejaring sosial facebook. Tenggang waktu jawaban akan diberikan maksimal dalam waktu lima hari. Kecuali membutuhkan konfirmasi kepada pihak yang berkompeten.

Sebanyak 110 stan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut yaitu dari UPT-UPT, lembaga sekolah negeri/swasta se-Kab Lamongan dan perusahaan swasta. Dalam pembukaan tersebut juga dilakukan pengantar lima bahasa yang ditampilkan oleh beberapa siswa yaitu Bahasa Inggris, China, Arab, Jawa dan Bahasa Indonesia.

Ada beberapa produk unggulan yang ditampilkan peserta diantaranya dari Ponpes Al-Amin Paciran dengan rakitan mobil mininya, alat penanda tsunami dari SMPN 4 Lamongan, sepeda motor bertenagakan LPG dari SMKN 1 Sarirejo dan sepeda motor yang dikombinasi dengan sulingan air untuk menghemat sekitar 30 persen dari SMK 1 Kalitengah.

PEMILIHAN DUTA LINGKUNGAN TAHUN 2012


Sebanyak 38 siswa SMA/sederajat mengikuti seleksi duta lingkungan yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lamongan, di ruang Shaba Nirbawa setempat, kemarin (22/5). Tiga siswa terbaik yang lulus dalam seleksi ini akan dipilih menjadi unsur pioner penggerak kegiatan lingkungan yang menjadi program pemerintah daerah lewat green and clean-nya.

Kegiatan untuk menyemarakkan Hari Jadi Lamongan (HJL) yang ke 443 serta memunculkan kader-kader baru dalam bidang lingkungan hidup. “Mereka yang terpilih akan menjadi unsur pioneer, contoh dan suri tauladan penggerak dalam bidang lingkungan hidup,” kata Sekretaris BLH Kabupaten Lamongan Bambang Hartono dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut.

Ditandaskan olehnya, sebagai duta lingkungan hidup, peserta tidak hanya dituntut untuk melakukan kampanye menyelamatkan lingkungan. Dia juga harus konsisten untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan pada dirinya sendiri.

“Dipilihnya pelajar akan sangat efektif untuk menanamkan cinta lingkungan. Jadi tidak hanya pembelajaran semata tapi juga semua aktivitasnya harus memberikan contoh yang baik,” imbuh dia. Bencana alam yang sering melanda tanah air seperti longsor dan banjir juga tidak terlepas dari pola hidup manusia itu sendiri yang kurang begitu memperdulikan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Menjaga lingkungan tidak harus mengeluarkan biaya besar. Sebab kebiasaan sehari-hari bisa dijadikan pelajaran, apakah menjaga lingkungan atau justru malah merusak lingkungan.“Jangan meninggalkan air mata tapi tinggali mata air yang jernih dan lingkungan yang bersih serta sehat,” ujarnya.

Seleksi tersebut dilakukan secara bertahap dan berlangsung sampai dengan tanggal 23 Mei. Hari pertama dilakukan ujian tulis untuk menjawab pertanyan mengenai wawasan lingkungan. Kemudian besoknya akan dilanjutkan dengan wawancara dan presentasi.

Peserta akan dinilai dari sisi performa, kepribadian, kepedulian lingkungan, dan penguasaan teknologi informasi. “Tiga terbaik akan diumumkan pada hari terakhir dan akan mendapatkan reward berupa piagam serta uang pembinaan,” pungkas Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemulihan Lingkungan Erdiana Renawati.

SAKIT GIGI BISA SEBABKAN DIABETES


Anak-anak Indonesia diharapkan pada nantinya bisa menjadi generasi emas, dengan memiliki kualitas yang bisa diandalkan. Untuk mencapai kualitas yang bisa diandalkan saratnya adalah sehat baik physic maupun  psychology dan tingkat pendidikan yang memadai. Karena itu perlu diciptakan Indonesia yang lebih sehat dan lebih cerdas.

Guna mencetak generasi emas yang lebih sehat dan lebih cerdas di Kabupaten Lamongan, Tim Penggerak PKK, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan Yayasan Unilever Indonesia dan Spektra pada hari Selasa (22/5) mengadakan Training Of Traniers Tim Motivator Sekolah dan masyarakat School Program di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Program ini difokuskan pada pembudayaan Perilkau Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui gerakan cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi pagi dan malam.

Seperti diungkapkan Roni S. Sya’roni, Direktur Spectra, kegiatan ini adalah bagian dari wujud komitmen bersama dalam rangka menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan lebih cerdas. Dalam kaitannya dengan kesehatan gigi di Indonesia dia mengungkapkan 75 persen penduduk Indonesia pernah sakit gigi karena tidak mengetahui waktu dan cara menyikat gigi yang tepat.

Kegiatan yang diharapkan bisa mewujudkan pemahaman tentang pentingnya PHBS sedari dini melalui revitalisasi dokter kecil di SD dibawah binaan guru UKS dan kader posyandu tersebut di sponsori oleh PT Unilever Indonesia. Menurut Leo Indarwahono Public Health and Education Executive dari PT tersebut kegiatan ini merupakan perwujudan dari salah satu program Corporate Program Responsibility dari PT Unilever yang merupakan tanggung jawab social dari perusahaan kepada masyarakat. Dalam kesempatan ini dia memuji program peningkatan kecerdasan di kabupaten Lamongan yang dinilainya sudah bagus. Dan untuk menyampurnakannya dia menwarkan beberapa program untuk meningkatkan kesehatan di Lamongan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan yang membuka acara ini dalam sambutannya mengingatkan bahwa mencuci tangan pakai sabun bisa menurunkan angka diare hingga 40 persen. Dia juga memperingatkan akan bahaya penyakit gigi pada anak-anak yang bisa berlanjut hingga dewasa dan bisa mempercepat berbagai penyakit seperti stroke dan diabetes.

Para peserta yang terdiri dari guru Pembina UKS, kader Pos Yandu dan tim penggerak PKK serta pengurus Dharma Wanita di Lamongan berkesempatan untuk menambah pengetahuan mereka tentang Mekanisme School Program dan Rencana Tindak lanjut yang disampaikan oleh Roisul Husniyah dan  Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) dan Sikat Gigi Pagi dan malam (SGPM) dan trias UKS di lingkungan sekolah sehat oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Sedangkan wakil dari PT Unilever menyampaikan materi tentang komitmen PT Unilever Indonesia dalam pembudayaan PHBS.

Monday, May 21, 2012

16.432 Pembatik Cilik Pecahkan Rekor MURI


Sebanyak 16.432 anak didik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Lamongan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori membatik dengan peserta terbanyak menggunakan bahan alam dengan teknik cap oleh anak didik PAUD. Rekor MURI dengan kategori identik sebelumnya dilakukan di Kota Solo/Jawa Tengah oleh 6.025 peserta.

Secara resmi pencatatan rekor itu disampaikan General Manager MURI Paulus Pangka dalam register bernomor urut rekor ke 5.432/R.MURI/V/2012, Sabtu (19/5) di alun-alun Kota Lamongan. Oleh Paulus Pangka, sertifikat rekor MURI selanjutnya diberikan kepada Bupati Lamongan Fadeli selaku penyelenggara dan pemrakarsa, kepada Bunda PAUD Lamongan Mahdumah Fadeli selaku penyelenggara dan kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat Agus Suyanto sebagai pemrakarsa.

Diungkapkan Paulus, rekor yang di Solo identik dengan yang Sabtu pagi itu dilaksanakan Pemkab Lamongan. Di Solo adalah rekor membatik dengan bahan zat kimia oleh peserta dewasa. Sementara di Lamongan pesertanya adalah anak didik PAUD yang menggunakan zat pewarna alam.

Paulus menyebutkan, panitia penyelenggara mengusulkan jumlah 15 ribu peserta. Namun ternyata jumlahnya melebihi yang didaftarkan, yakni mencapai 16.432 anak didik PAUD. “Anak-anak memang harus dijauhkan dari zat kimia, “ kata dia.

Sementara Fadeli menyebut, prestasi rekor MURI di Lamongan ini adalah yang kesekian kalinya. Sebelumnya, Lamongan juga sudah mencatatkan rekor MURI untuk wingko terbesar, memanggang ikan bakar di atas 101 kapal di pantura Lamongan, serta rekor kain tenun ikat sepanjang 64,20 meter oleh Miftakhul Koiri, pengarajin tenun dari Desa Parengan Kecamatan Maduran.

Peserta pemecahan rekor dari seluruh pelosok Lamongan sudah berdatangan sejak pagi buta. Mereka kemudian menempati lokasi sesuai pos masing-masing kecamatan di dalam dan seputaran alun-alun Kota Lamongan. Karena pesertanya adalah anak didik PAUD, tak pelak orang tua beserta guru mereka turut menyertai sehingga menambah ramai alun-alun.

Mereka juga sudah membawa bahan pewarna alami seperti pelepah pisang, buah nanas, wortel, belimbing dan ubi rambat. Bahan itu ada yang dicelupkan ke spon kemudian baru dipakai sebagai bahan melukis batik dengan media cap yang terbuat juga dari bahan alami seperti ubi rambat. Ada juga bahan alami seperti pelepah pisang yang sudah dipahat dengan berbagai bentuk.

Saturday, May 19, 2012

150 ATLET DALAM PANJAT TEBING PIALA GUBERNUR JATIM


Kejuaraan Panjat Tebing Piala Gubernur Jawa Timur resmi dibuka Asisten III Pemprov Jatim Eddy Purwinanto di alun-alun Kota Lamongan, Jum’at (18/5). Sebanyak 150 atlet yang berasal dari 14 kabupaten/kota dan 20 klub siap berlaga dalam kompetisi yang akan berlangsung hingga 20 Mei tersebut.

Dalam pembukaan itu, hadir pula Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim Kuswanto bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim Sugeng Riyono. Sementara dari Pemkab Lamongan hadir lengkap Bupati Fadeli bersama Wabupnya Amar Saifudin, Sekkab Yuhronur Efendi serta unsur forum pimpinan daerah seperti Ketua DPRD Makin Abbas, Kapolres AKBD Marsudianto dan Dandim 0812 Letkol Inf Yudha Fitri. Pembukaan ditandai dengan pemasangan point di wall oleh Fadeli.

Menurut Wakil Ketua Panitia kejuaraan, Rohmat Setiawan, peserta sendiri sudah mulai berdatangan sejak sehari sebelum acara pembukaan. Mereka selanjutnya akan berkompetisi dalam empat kategori lomba. Yakni Lead Junior Putra/Putri, Speed Junior Putra/Putri, Lead Spider Putra/Putrid an Speed Spider Kid Putra/Putri. Panitia bahkan khusus untuk kejuaraan ini membangun dua wall baru di depan tribun alun-alun Kota Lamongan.

Eddy Purwinanto dalam sambutannya menyebutkan Lamongan sebagai gudangnya atlet panjat tebing di Jatim. Karena itu bagi peserta dari daerah lain harus siap berkompetisi dengan Lamongan. Demikian pula atlet dari Lamongan jangan sampai diungguli peserta dari daerah lain. Demikian pula prestasi panjat tebing Jatim mampu mewarnai prestasi di tingkat nasional. Seperti dalam tiga event PON, panjat tebing Jatim selalu menjadi juara umum.

“Semuanya harus bertekad agar bisa jadi juara sehingga mampu berprestasi. Terlebih pada tahun 2019 nanti Indonesia berencana menjadi tuan rumah ASEAN Games. Sehingga adik-adik yang sekarang berkompetisi di Lamongan ini memiliki kesempatan untuk masuk kontingen Indonesia, “ ujarnya.

Data prestasi cabang olahraga panjat tebing Lamongan lebih jauh diungkapkan oleh Fadeli. Seperti tampail sebagai juara umum dalam Porprov Jatim dengan meraih tujuh medali emas, satu perak dan satu perunggu. Kemudian dalam Kejurda Jatim juga menjadi juara umum dengan delapan emas. Sementara saat masuk dalam kontingen Jatim di event Kejurnas yang berlangsung di Jakarta, atlet dari Lamongan mendominasi perolehan medali Jatim dengan torehan empat medali emas.

Wednesday, May 16, 2012

LUMAJANG BELAJAR PENANGGULANGAN BENCANA


Sebagai daerah yang rawan bencana, Lamongan dianggap telah berhasil dalam penanggulangan bencana. Hal itu menarik perhatian Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang. Sejumlah 13 anggota komisi D Kabupaten Lumajang dikirim ke Lamongan untuk ngangsu kaweruh tentang penanggulangan bencana, Rabu (16/5) di Ruang Sasana Nayaka.

Rombongan yang di pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Rudi Hartono itu bermaksud untuk menggali informasi dari Lamongan. Diantaranya tentang bagaimana upaya Pemnkab Lamongan dalam penanganan dan penanggulangan bencana serta regulasi berupa Perda yang mengatur penanggulangan bencana tersebut.

Asisten Tata Praja Kabupaten Lamongan Luluk Humam saat menerima rombongan kungker dalam penjelasannya mengungkapkan, sejak 2011, dalam rangka penanganan bencana di Lamongan telah dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan Perda No 1 tahun 2010 dan Peraturan Bupati No 27 tahun 2010.

Badan ini bertugas untuk melakukan pendataan dan infentarisasi secara tepat terhadap obyek bencana yang meliputi jenis dan lokasi bencana serta kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana tersebut. Tugas penting lainnya yang harus dilaksanakan BPD adalah melakukan penyelamatan dan evakuasi dan menyalurkan bentuan.

Dalam melaksanakan tugasnya, ditambahkan oleh Humam, BPBD Lamongan telah dilengkapi beberapa sarana dan prasarana. Diantaranya perahu karet dan fiber yang dilengkapi mesin, beberapa jenis tenda hingga mobil.

Sedangkan untuk mengantisipasi bencana, Kabupten Lamongan juga telah melakukan beberapa program diantaranya memberikan sosialisasi dan petunjuk teknis menghadapi bencana sesuai dengan bencana yang mungkin timbul didaerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mengadakan gladi lapang dan gladi posko

Terkait dengan alokasi dana untuk penanggulangan bencana yang juga merupakan salah satu hal yang menarik perhatian tim DPRD kabupaten Lumajang tersebut, Luluk Humam mengungkapkan untuk membantu BPBD, dialokasikan dana sebesar Rp 928 juta.

Tuesday, May 15, 2012

MERIAH, KOMPETISI DRUMBAND DAN BASKET HJL


Selasa pagi (15/5) siswa siswi SD, MI dan SMP dan SMA saling berkompetisi di Alon-alon Lamongan. Siswa-siswi SD dan MI se kabupaten Lamongan tersebut mengikuti kompetis Drumband yang diadakan menyambut hari pendidikan nasional.  Kompetisi drumband yang diikuti 27 peserta ini melombakan display atau unjuk gelar dari drumband yang beranggot kan siswa-siswi SD dan MI.

Diungkapakn Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto, lomba dibagi dua kategori yaitu kategori brass yang berarti ada alat tiup atau terompet dan non brass. Penilain lomba ini bukan hanya secara kelompok atau grup tapi juga secara induvidu yaitu, penilaian khusus untuk mayoret dan gita pati.

Peserta dinilai oleh lima juri yang merupakan wakil dari Persatuan Drumband Indonesia Propinsi Jawa Timur.  Para juri tersebut memberikan penilaian dari berbagai kategori diantaranya koreografi, tekhnik baris berbarisndan gerak, analisa music  dan penilian perkusi.

Sementara siswa-siswi SD dan MI berkompetisi menunjukan kebolehannya bekerja sama dalam mengkolaborasikan musik dan gerak dalam drumband, di sisi lain alon-alon kota lamongan, siwa-siswi SMP dan SMA mengikuti pertandingan lain. Yaitu kompetisi basket menyambut hari jadi Lamongan ke 443.

Kompetisi ini sudah dimulai sejak Sabtu 12 Mei kemarin dan rencananya akan berakhir tanggal 23 Mei. Sejumlah 6 tim putra dan 6 tim putri dari SMP di Kabupaten Lamongan saling berusaha mengalahkan lawan masing-masing untuk memperebutkan piala dari Bupati Lamongan.

Kemudian pada sore harinya, giliran kompetisi untuk tingkatan SMA sederajat. Sebanyak 11 tim putri dan 18 tim putra dari SMA-SMA di kabupaten Lamongan bertanding menujukkan tekhnik dan kemampuan terbaiknya untuk memenangkan kempetisi ini.

PWRI DIMINTA TETAP BANTU PEMBANGUNAN


Anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) diharapkan bisa memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan pembangunan di Lamongan. Dengan pengalaman mengabdi selama puluhan tahun tentunya mempunyai pengetahuan yang sangat berharga yang bisa digunakan untuk kemajuan Lamongan.  Hal itu duungkapkan oleh Bupati Lamongan Fadeli dalam acara Rapat  Koordinasi Teknis Wilayah Binaan II PWRI Propinsi Jawa Timur di Sasana Nayaka Lamongan, Selasa (15/5).

Dalam kesempatan ini dia juga menyinggung tentang anggaran yang dipersiapkan untuk PWRI agar jangan sampai diturunkan. Selanjutnya, dia juga menyarankan kepada para PNS yang sedang proses purna tugas agar lebih mempesiapkan diri agar tidak mengalami power sindrom. 

Rapat dipimpin langsung oleh wakil ketua pengurus daerah PWRI wilayah Jawa timur Handoko. Menurut ketua cabang PWRI Kabupaten Lamongan Ngudiono rapat ini bertujuan untuk mensosialisasikan hasil Munas PWRI XII dan mebahas persiapan musyawarah daerah PWRI Jatim ke Sembilan.

Selanjutnya dia menerangkan bahwa dalam keputusan Munas yang berlangsung bulan Desember tahun lalu itu digariskan bahwa organisasi PWRI merupakan kelanjutan dari KORPRI. Karena itu dalam rapat kali ini juga menghadirkan jajaran pengurus KORPRI  untuk pemantapan hubungan kerja antara PWRI dan KORPRI.

Dalam rapat ini selain di hadiri para pengurus cabang PWRI kabupaten Lamongan juga hadir para  pengurus cabang PWRI kabupaten Bojonegoro, Tuban, Jombang dan Nganjuk.

Sunday, May 13, 2012

GEMERLAP HJL DIMERIAHKAN 50 KEGIATAN


Pelaksanaan peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-443 tahun ini dipastikan bakal berlangsung lebih semarak. Terlebih panitia sudah menyiapkan 50 agenda kegiatan. Diantaranya Kejuaraan Panjat Tebing Piala Gubenur Jatim, Gowes selama dua hari jelajah budaya Lamongan, juga pentas seni tradisional ludruk.

Ketua Umum Panitia Pelaksanaan HJL Ke-443 Tahun 2012 Yuhronur Efendi menyebutkan peringatan HJL tahun ini akan berlangsung lebih semarak karena banyaknya agenda yang disiapkan. Terutama dengan ditambahnya agenda kompetisi olahraga. Termasuk dengan pelaksanaan Futsal Bupati Cup Antar Kecamatan (Perangkat/Kades) Se Lamongan yang baru kali pertama dilaksanakan dan berlangsung sukses.

Untuk puncak HJL pada tanggal 26 Mei, imbuh dia, agenda rutin juga akan masih dilangsungkan. Yakni dengan dilaksanakannya upacara pembukaan selubung pataka di Gedung DPRD, disambung dengan kirab pataka dan lambang daerah, dilanjutkan dengan pawai budaya keliling Lamongan, kemudian ditutup Pasamuan Agung di Pendopo Lokatantra. Keesokan harinya dilanjutkan dengan jalan sehat umum dan etalase seni dan budaya Lamongan start jam 2 siang di depan Pendopo Loakatantra.

Sedangkan event olahraga level Jawa Timur yang masuk dalam agenda HJL adalah Kejuaraan Panjat Tebing Piala Gubenur Jatim yang dilangsungkan di Alun-alun Lamongan mulai 17 hingga 20 Mei. Khusus event ini, panitia sudah menyiapkan wall panjat yang baru untuk peserta.

Kemudian untuk gowes jelajah budaya mengenal Lamongan, Yuhronur menyebut event ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para penggemar olahraga bersepada. Karena selain berlangsung selama dua hari mulai 10 hingga 20 Mei, juga peserta diajak keliling seluruh wilayah Lamongan. Rutenya mulai dari Lamongan, menyusuri wilayah pantura di Brondong, kemudian Babat, masuk wilayah selatan di Ngimbang dan kembali berakhir di Lamongan.

Dua pameran besar juga masih aka nada di HJL. Yakni Pameran Pendidikan mulai 22 hingga 25 Mei di alun-alun. Juga ada Pameran Industri Kecil Menengah pada 14 Juni hingga 23 Juni. Bahkan panitia sudah menyiapkan event Lamongan Tempo Doloe yang menampilkan lansekap Lamongan tempo dulu dan disediakan bazaar makanan tradisional Lamongan.

TIM FUTSAL KECAMATAN MANTUP, JUARA BUPATI CUP


Diluar ekspektasi, Kompetisi Futsal Antar Kades/Perangkat Desa se Kabupaten Lamongan dalam rangka Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-443 ternyata berlangsung guyup dan meriah. Kompetisi antar Kades/Perangkat Desa yang baru kali pertama diadakan itu dibuka Bupati Lamongan Fadeli, Jum’at (11/5) di lapangan futsal Lamongan Sport Center (LSC).

Lomba itu sendiri diikuti 32 tim dengan memakai sistem gugur. Dalam lomba yang akan berlangsung hingga dua hari itu, di hari pertama dibuka dengan pertandingan eksebisi antara Tim Bupati Lamongan melawan tim Kepala Desa di Lapangan A yang akhirnya dimenangkan tim Bupati.

Tim dadakan itu diantaranya diperkuat Bupati Fadeli, Dandim 0812 Letkol Inf Yudha Fitri, Sekkab Yuhronur Efendi dan Kadisdik Agus Suyanto bersama Kabag Humas dan Infokom M Zamroni. Sementara di Lapangan B juga dilangsungkan pertandingan eksebisi tim wartawan melawan tim camat yang dimenangkan tim camat dengan skor 4-2.

Fadeli dalam sambutan pembukaan lomba berharap kegiatan itu bisa dilangsungkan secara rutin karena bisa mengakrabkan perangkat desa dan Kades se Lamongan. selain itu juga untuk menyemarakkan HJL tiap tahunnya.

Pertandingan pertama dibuka dengan mempertemukan Tim perangkat Kecamatan Sukorame melawan Deket yang dimenangkan Deket dengan skor 6-1. Kemudian Kembangbahu melawan Kedungpring berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan tim Kembangbahu.

Kompetisi futsal antar kecamatan (perangkat/kades) se Lamongan ini akhirnya dimenangkan Tim Mantup dengan skor 6-2 setelah mengalahkan Tim Kembangbahu di babak final. Babak final ini mempertemukan Tim Kembangbahu sebagai Juara Grub B dan Tim Mantup sebagai juara Grup A. Sedangkan juara ketiga diraih tim Kecamatan Sambeng setelah menang 6-2 dari Tim Kecamatan Turi I.

Tim Kembangbahu sebelumnya di babak semifinal sukses mengalahkan Tim Turi I dengan skor 5-2. Sedangkan Tim Mantup mengalahkan Tim Sambeng dengan skor 6-1 di babak semifinal.

Kepada juara pertama hingga ketiga, selain menerima Trophy Bupati Cup, masing-masing juga menerima hadiah satu ekor kambing. Sedangkan juara keempat mendapatakan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 750 ribu. Hadiah diserahkan langsung oleh Bupati Fadeli bersama Sekkab Yuhronur Efendi seusai pertandingan.

Terpisah, Ketua Panitia Mohammad Nalikan menyebutkan, meski baru kali pertama diadakan, panitia tetap serius. Diantaranya dengan menerapkan semua aturan yang jamak dalam lomba futsal serta melibatkan wasit professional dari PSSI Lamongan. Termasuk mensyaratkan agar tiap perangkat yang bertanding dilengkapi dengan SK yang syah dan id card yang disediakan panitia.

Thursday, May 10, 2012

KINI ADA DIKLAT CPNS LEVEL KABUPATEN


Selama ini, kewajiban untuk mengikuti diklat bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) hanya dilakukan sekali di tingkatan provinsi melalui program Latihan Pra Jabatan (LPJ). Namun kini diklat tersebut juga dilaksanakan di tingkat kabupaten. Sebanyak 899 PNS/CPNS angkatan tahun 2010-2011, Rabu (9/5), mengikuti diklat kesamaptaan atau diklat dasar mental di Sanggar Pramuka Manggala Krida Loka, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.  

Diklat PNS/CPNS lingkup Pemerintahan Kabupaten Lamongan tersebut dimulai tanggal 9 mei sampai 12 juni 2012 yang dibagi dalam 9 tahap. Setiap tahapan berjumlah 100 peserta dan wajib mengikutinya selama 2 hari (2 hari 1 malam). Selama diklat peserta di asramakan di Sanggar Pramuka.

“Dari keseluruhan peserta, dari  lingkup pendidikan sebanyak 242 orang, kesehatan 256 orang dan administrasi 391 orang,” ujar Kabid Pembinaan Umum dan Kesamaptaan dari Satpol PP Lamongan Toha Ali saat menyampaikan laporannya.

Selanjutnya peserta diklat akan diberikan materi kinerja PNS, disiplin PNS, tata naskah dinas dan kelembagaan, penegakan perda, penyelenggaraan trantibum dan linmas. Sementara untuk kegiatan fisik berupa PBB (baris berbaris), latihan upacara bendera, dan sejumlah latihan fisik. “Mereka akan dibina oleh Kodim, Garnisun, BKD, Bagian Organisasi dan Satpol PP,” kata Toha.

“Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan memiliki kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan disiplin bagi PNS pada umumnya dan disiplin di lingkungan SKPD khususnya. Serta sigap, tangkas dalam menghadapi tantangan dan menjunjung tinggi integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,” kata Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya sekaligus membuka pelaksanaan diklat.

Dia menambahkan, kalau fisik serta mentalnya bisa dibentuk setidaknya mereka akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Mampu berinovasi tinggi. “Karena ide-ide kreatif tersebut sangat diperlukan dari tangan dingin saudara,” pungkasnya. Sekkab Yuhronur Efendi juga sempat memaparkan materi kinerja PNS.      

Terkait asrama, panitia telah menyiapkan aula yang cukup luas yang sudah ditata sedemikian rupa. Pada pembukaan pertama diklat juga ditemui wanita hamil setidaknya 4 orang dari usia kehamilan termuda yaitu 2 bulan sampai 9 bulan. Panitia mengaku, akan memperlakukan secara khusus bagi wanita hamil. Bahkan bisa ditunda keikut-sertaannya pada bulan-bulan mendatang.

Share

Twitter Facebook Favorites More