Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Sunday, January 22, 2012

JALAN RUSAK, WARGA SAMBAT ANGGOTA DPRD JATIM

Keluhan warga Kabupaten Lamongan terhadap jalan rusak semakin nyaring terdengar. Janji kepala daerah untuk perbaikan jalan pun dipertanyakan. Optimalisasi pendapatan asli daerah menjadi salah satu solusi peningkatan anggaran untuk memuluskan jalan.

"Mohon agar warga di sini dibantu, Pak. Jalan-jalan yang rusak sudah parah. Entah bagaimana cara bapak, yang penting bagi kami agar segera ada perbaikan jalan," kata seorang pembawa acara kepada Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Ir Suhandoyo, dalam pengajian umum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Al Muslimun Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Rabu (19/1) malam.

"Betul, pak, betul. Jalannya rusak parah," suara sahut menyahut di antara ratusan jamaah pengajian malam itu. Suara warga Kawistolegi sejatinya hanya satu dari sekian banyak keluhan warga Lamongan terhadap buruknya infrastruktur jalan di kabupaten yang memiliki 27 kecamatan ini. Suara-suara sumbang itu pun sebetulnya santer terdengar sejak 2010.

Keluhan warga diamini Suhandoyo. Menurut wakil rakyat di komisi keuangan DPRD Jatim ini, kerusakan jalan membawa banyak dampak buruk. Dari sisi ekonomi jelas berdampak pada naiknya biaya produksi. Waktu tempuh pengangkutan hasil produksi dipastikan terganggu dengan kondisi jalan. Belum lagi perhitungan kerusakan transportasi, atau misalnya kerusakan hasil produksi semisal telor pecah.

Akibat lain, keselamatan pengguna jalan tidak terjamin. Tak sedikit pengguna jalan terperosok di jalan berlubang. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit peserta khitanan massal saat melintas jalan itu (Jl Kawistolegi)," kata Suhandoyo usai membuka acara kirab khitanan massal sehari sebelumnya.

Di lain sisi, lanjut Suhandoyo, anggaran perbaikan infrastruktur jalan di Lamongan terbilang minim. Belanja daerah APBD Lamongan tahun 2012 Rp 1,374 triliun. Dari nominal itu, alokasi untuk perbaikan jalan Rp 43 miliar.

Padahal, lanjut Suhandoyo, panjang jalan di Lamongan mencapai 300 kilometer. Lantaran itu diperlukan dana yang lebih besar lagi untuk perbaikan dan perawatan jalan. "Ada banyak cara untuk mendongkrak pendapatan asli daerah. Apalagi hasil dari pajak kendaraan bermotor juga sudah di serakan ke daerah. Ini kan bisa untuk perbaikan jalan," tandas Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More