Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Wednesday, January 25, 2012

KERUGIAN DITAKSIR MENCAPAI Rp. 7,8 MILIAR

Banjir di Lamongan yang melanda lima kecamatan yaitu Karangbinangun, Glagah, Turi, Kalitengah, dan Deket akibat luapan bengawan jero serta banjir yang melanda kecamatan Pucuk akibat hujan deras, ditaksir mengakibatkan kerugian materi sebasar Rp. 7,8 Miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lamongan Suprapto,  Selasa (24/1).

Kerugian tersebut setelah banjir mengenangi 514 rumah, dan merendam 2.171 hektare (ha) sawah tambak yang tersebar di 17 desa sejak awal bulan lalu, termasuk rendaman banjir terhadap 4.935 meter jalan di wilayah tersebut. 

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Karangbinangun, sawah tambak yang terendam seluas 475 ha, di Kecamtan Turi seluas 344 ha, di Kecamatan Kalitengah seluas 230 ha, serta di Kecamatan Pucuk seluas 185 ha.

Kerugian materi yang ditimbulkan akibat banjir ini yang terbanyak berada di Kecamatan Deket dengan taksiran sebasar Rp. 3,2 miliar. Disusul Kecamatan Karangbinangun sebesar Rp. 1,6 miliar, Turi sebesar Rp. 887 juta, Kalitengah sebesar Rp 805 juta, Glagah senilai Rp 754 juta serta Kecamatan Pucuk sebesar Rp 647 juta.

"Jadi total kerugian banjir di Lamongan mencapai Rp7,8 miliar dan banjir juga berangsur surut," tegasnya. 

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More