PEMBANGUNAN PASAR BABAT DAPAT DUKUNGAN KOMISI II DPR

Pasar Babat sebelum dibongkar

Kemelut pembangunan pasar Babat nampaknya segera berakhir. Itu setelah rombongan komisi II DPR RI berkunjung ke Lamongan, dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pedagang dan pemerintah daerah. Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, selain bupati sebagai tuan rumah, juga hadir 4 anggota komisi II DPR RI, pedagang dari kelompok kontra Ayok cs dan beberapa jajaran instansi terkait pemkab setempat.

Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah diminta untuk memfasilitasi pertemuan pedagang dengan pemkab. Secara tegas para anggota DPR ini mendukung kelanjutan pembangunan pasar Babat hingga waktu yang telah ditentukan, untuk kenyamanan para pedagang. Pernyataan Komisi II ini tentu berbalik, dan tidak seperti yang diharapkan oleh pedagang kontra. Karena sejatinya pedagang kontra dalam pertemuan tersebut, menginginkan supaya 13 tuntutan tersebut disepakati, namun akhirnya mentah.

"Pembangunan pasar Babat harus jalan terus, bahkan pak bupati sudah menjamin 10 bulan pembangunan tersebut sudah selesai, dan komitmen ini harus direalisasikan,"kata Ganjar Pranowo wakil komisi II DPR RI. Menurutnya, pertemuan kali ini sudah cukup baik. Pedagang bisa menyampaikan dengan baik, bupati menerima dengan baik. Tentu, kalau ada yang tidak sepakat, adalah hal biasa. Pihaknya juga berharap Januari kedepan sudah tidak ada masalah lagi terkait dengan pasar Babat.

Terpisah, sekretaris DPK APPSI Babat Ruslan Baidlowi mengatakan, pertemuan dengan para perwakilan Komisi II DPR RI, dan pihak Pemkab tidak ada kesepakatan baru, yang ada lima kesepakatan yang telah disetujui bersama tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kalapun dalam faktanya ada kelompok pedagang yang tidak sependapat dengan APPSI, dirinya tidak ambil pusing. "Yang terpenting sekarang ini tugas kami mengawal lima kesepakatan, dan mengawal pembangunan pasar Babat hingga selesai tepat waktu. Kami tidak ingin berpolemik,"terangnya.

Bupati Fadeli usai pertemuan juga mempertegas kalau lima kesepakatan yang telah disetujui oleh pemkab, investor dan pedagang melalui APPSI tidak bisa diganggu gugat. "Pertemuan tadi tidak ada deal dan kesepakataan dengan pedagang, karena mereka bertamu dan mereka anak saya, ya saya terima dan saya degarkan apa yang menjadi keinginanannya. Yang jelas lima kesepakatan sudah final, dan pembangunan jalan terus,"pungkas bupati.

Posted in: News and Events