Ratusan rumah di 14 desa di Lamongan, Jawa Timur, sudah tiga hari terakhir tergenang banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Jero anak sungai Bengawan Solo. Warga belum mengungsi, meski mereka khawatir banjir akan terus meninggi. Banjir terjadi setelah sejak beberapa hari terakhir hujan mengguyur wilayah tersebut.
Belasan desa itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Kalitengah, Karangbinangun, dan Kecamatan Deket. Desa-desa yang tergenang antara lain, Bojoasri, Waruk, Sukorerjo, Karanganom, Ketapangtelu,. Gabuhan, dan Desa Tiwet. Ketinggian air bervariasi, antara 10 hingga 20 centimeter di dalam rumah.. Di Kecamatan Karangbinangun tercatat setidaknya 191 rumah terendam, di Kecamatan Deket tercatat 115 rumah dan di Kecamatan Kalitengah 116 rumah. Menurut warga, banjir di desa mereka rutin setiap tahun terjadi saat musim hujan tiba.
Selain ratusan rumah yang terendam banjir, data BPBD Lamongan juga menyebutkan kalau saat ini ratusan hektar tambak di 5 kecamatan juga sudah terendam banjir. Ratusan hektar tambak tersebut berada di Kecamatan Karangbinangun seluas 475 ha, Kecamatan Glagah seluas 230 ha, Kecamatan Turi seluas 195 ha, Kecamatan Deket 937 ha dan Kecamatan Pucuk seluas 185 ha.
Camat Glagah, Zamroni kepada wartawan mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya disebabkan karena meluapnya Sungai Bengawan Jero. "Sungai Bengawan Jero tidak sanggup menampung air yang cukup banyak ketika curah hujan semakin tinggi," katanya.
Kondisi saat ini, kata Zamroni, kondisi debit air yang ada di Sungai Bengawan Solo lebih tinggi dari Sungai Bengawan Jero, sehingga air pintu air tidak bisa dibuka untuk mengeluarkan air dari Bengawan Jero. "Saat ini Bengawan Solo kondisinya lebih tinggi sekitar 1,5 meter dari Bengawan Jero," jelasnya.
Lebih jauh, Zamroni menuturkan, saat ini pihaknya berusaha mengurangi debit air sungai Bengawan Jero dengan cara menyalakan pompa air yang diharapkan bia sedikit mengurangi debit air Bengawan Jero. "2 pompa air saat ini memompa air dari Bengawan Jero ke Bengawan Solo," pungkasnya.
Lebih jauh, Zamroni menuturkan, saat ini pihaknya berusaha mengurangi debit air sungai Bengawan Jero dengan cara menyalakan pompa air yang diharapkan bia sedikit mengurangi debit air Bengawan Jero. "2 pompa air saat ini memompa air dari Bengawan Jero ke Bengawan Solo," pungkasnya.




0 komentar:
Post a Comment