Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Saturday, February 4, 2012

HIDUP SEHAT DAN CERDAS DENGAN SAMPAH


Sampah adalah sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi, habis masa kegunaannya, dan sudah dianggap tidak penting lagi. Sampah merupakan sesuatu yang biasa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Setiap manusia selalu menghasilkan sampah yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Volume sampah diperkotaan sudah menjadi masalah yang sangat rumit untuk diatasi.

Mendengar kata sampah, yang terlintas dipikiran kita adalah sesuatu yang kotor, berkuman, dan sudah tidak bisa dimanfaatkan kembali. Sampah yang menumpuk dan tidak dikelola dengan baik dapat menibulkan berbagai macam penyakit menular yang berbahaya bagi manusia, bau yang tidak sedap, penyebab terjadinya banjir, pencemaran lingkungan, serta dapat merusak pemandangan disekitar kita. Efek samping yang lainnya dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya. Seperti yang terjadi di Bandung, kandungan gas methan ini meledak dan melongsorkan gunungan sampah yang ada.

Melihat akibat yang ditimbulkan oleh sampah, masih banyak orang yang membuang sampah ke dalam selokan atau sungai dan tidak memperdulikan akan akibatnya. Sebernarnya sampah bisa kita kelola dengan baik menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis dan tidak merugikan serta membahayakan lingkungan hidup.

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan dan pemrosesan sampah menjadi sesuatu yang berguna. Pengelolaan sampah yang baik, bisa menjadikannya sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Sampah bisa dijadiakn sumber tenaga listrik, menjadi pupuk, serta menjadi barang yang bernilai ekonomis. Cara sepertii ini sering dikenal dengan sebutan daur ulang.

Daur ulang merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk memanfaatkan sampah dan bisa untuk mengasah daya kreatifitas seseorang untuk mengubah sesuatu yang tidak terpakai lagi menjadi sesuatu yang mempunyai nilai guna dan manfaat. Daur ulang dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, daur ulang secara fisik, daur ulang secara biologis, dan daur ulang menjadi energi.

Daur ulang sampah secara fisik yaitu daur ulang dengan cara mengubah barang barang seperti jenis samah botol plastik bekas, botol kaca, kertas karton, koran, majalah, dan kardus menjadi barang yang bernilai ekonomis dan bisa bermanfaat menjadi seperti tas, tempat pensil, pajangan, dompet, dan tempat tissue. Untuk daur ulang secara biologis adalah mengubah sampah organik seperti sisa makanan dan zat tanaman menjadi pupuk kompos yang berguna untuk melestarikan alam kita. Cara seperti ini sering disebut sebagai pengkomposan.

Jenis sampah yang dapat didaur ulang dengan cara ini salah satunya adalah serabut kelapa dan kulit luar kelapa sawit. Cara daur ulang yang terakhir adalah dengan cara mengubah sampah menjadi bentuk energi. Proses ini dilakukan dengan cara membakar sampah sampai menghasilkan panas. Lalu panas tersebut digunakan untuk mengubah air menjadi uap. Kemudian uap tersebut diolah lagi sampai menjadi energi listrik yang bisa dialirkan ke rumah-rumah sampai ke pabrik. Cara seperti ini sangat membantu bumi kita agar tidak kehabisan bahan bakar untuk masa depan penerus kita nanti.

Tetapi hanya segelintir orang yang mampu mengubah sampah tersebut manjadi barang yang berguna karena kemauan dan niatnya untuk merubah masa depan Indonesia serta untuk dirinya pribadi. Mengapa demikian? Karena dengan ia mengubah barang yang tidak berguna lagi, maka ia bisa menjual dan menghasilkan uang untuk kehidupannya.

Indonesia menjadi negara pertama yang menciptakan Bank Sampah. Bank Sampah pertama di Indonesia didirikan oleh masyarakat Dusun Bandegan, Bantul, DI Yogyakarta. Bank Sampah diciptakan untuk mengajak masyarakat agar dapat memilah sampah, sehingga secara langsung dapat mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir menjadi barang-barang yang berguna dan dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan ini. Seperti Bank Sampah yang ada di Kota Padang, bank Sampah tersebut langsung diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta sekitar setahun silam. Jadi masalah sampah di Negara kita adalah tanggung jawab bersama, mulai dari rakyat biasa sampai petinggi-petinggi Negara.

Jadi marilah kita menjaga bumi kita dengan cara mengelola sampah yang tidak bisa pungkiri lagi keberadaannya di sekitar kita.

Dwiyanti R Andalusia

Mahasiswi Budi Luhur University strata 3
Fakultas Ilmu Komunkasi Konsentrasi Public Relation

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More