Setelah kehilangan 2 point saat menjamu Persija Jakarta (15/02/12) karena hanya mampu bermain imbang (2-2), pada pertandingan selanjutnya, saat menjamu PSPS Pekanbaru, Minggu (19/02/12) di Stadion Wilis Madiun, Persela Lamongan harus raih poin penuh. Raihan poin penuh tersebut menjadi harga mati bagi laskar joko tingkir.
Asisten pelatih, laskar "Joko Tingkir" Didik Ludianto mengatakan, kemenangan merupakan harga mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. Karena meski bermain di Stadion Wilis Kota Madiun status Persela merupakan tuan rumah. "Kami kan tuan rumah jadi harus bisa mendapat poin penuh saat melawan PSPS Pekanbaru besok. Selain itu kami akan menyerang sejak awal pertadingan untuk mengamankan poin," ujarnya.
Didik menuturkan, saat ini kondisi pemain jauh lebih siap dari pada saat melawan Persija Jakarta kemarin. Karena mereka sudah beradaptasi dengan kondisi rumput di stadion yang menjadi markas Madiun Putra FC ini. "Anak-anak sudah mulai terbiasa dengan kodisi rumput. Apalagi tadi rumput lapangan juga sudah diperbaiki oleh pihak panitia. Dan kami juga sudah berada di sini sejak Senin jadi kondisi pemain lebih segar," ungkapnya.
Pelatih Kepala Persela, Miroslav Janu, saat ditemui usai latihan resmi di Stadion Wilis menolak mengatakan formasi apa yang akan digunakan untuk meredam serangan laskar "Asykar Bertuah" julukan PSPS Pekanbaru. "Saya tidak pernah berbicara tentang formasi, yang jelas kami mentergetkan menang," ucap pria kebangsaan Slovakia ini.
Persela Lamongan memilih Stadion Wilis Kota Madiun, karena stadion Surajaya "home Base" mereka masih dalam tahap perbaikan serta dikarenakan kondisi lapangan stadion wilis yang layak serta jadwal pertadingan Madiun Putra tidak terlalu padat.





0 komentar:
Post a Comment