Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Thursday, March 8, 2012

WABUP : GENERASI MUDA RAWAN JADI KORBAN NARKOBA

Penyalahgunaan narkoba terus menjadi permasalahan global, mewabah hamper semua bangsa di  dunia ini, mengakibatkan kematian jutaan jiwa, menghancurkan kehidupan bangsa dan mengancam keamanan stabilitas dan ketahanan nasional. Generasi muda pun menjadi rawan terkontaminasi narkoba yang tidak mengenal umur maupun jenis kelamin, sehingga peran keluarga sangat penting untuk mencegah anak-anak ini terhindar dari bahaya narkotika tersebut.

Setidaknya itu yang disampaikan oleh Wakil Bupati Lamongan Amar saifudin yang juga selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dalam sosialisasinya bekerjasama dengan Badan Narkotika Propinsi (BNP), bertempat di halaman parkir SMA Negeri 1 Babat Kabupaten Lamongan, kemarin (7/3). Hadir nara sumber dari Polda Jatim AKBP Soubar dan rombongan BNP Bagian Terapi dan Rehabilitasi yang dikomandani oleh Kabid Pencegahan Puji Hartono.

Ada 3 kecenderungan masyarakat kita menjadi berpikiran pendek dan mempunyai mental buruk yaitu terlalu sibuk berselisih entah itu mengenai persoalan pribadi maupun masalah lain, budaya SMS (susah melihat orang senang dan senang melihat orang jika kesusahan) dan keinginan yang instant seperti korupsi dan lain-lain. “Hal tersebut sangat mudah sekali disusupi oleh narkoba apalagi bagi mereka yang bermental buruk,” kata Amar mengawali sambutannya di hadapan sekitar 603 siswa dari kelas 10 dan 11.

Data dari Polda Jatim menyebutkan adanya peningkatan data kasus dan tersangka penyalahgunaan narkoba dari tahun 2006 meskipun pada tahun 2010 sempat terjadi sedikit penurunan. Yaitu pada tahun 2009 mencapai 2.698 kasus dan sebanyak 3.458 tersangka dan sempat menurun pada tahun 2010 yang dilaporkan sebanyak 2.478 kasus dan 3.231 tersangka. “Jangan dilahirkan untuk merusak diri dan mati menyusahkan orang lain,” pesannya.

Dia juga sempat menceritakan kisah mobil Xenia yang dikemudikan oleh seorang wanita bernama Apriani yang menewaskan sebanyak 9 pejalan kaki itu dan pilot yang nyabu. “Orang sepertinya sudah dianggap seperti binatang saja sehingga nyawa sudah tidak ada lagi harganya,” tandasnya. Acara tersebut juga sempat diadakan razia oleh tim sebanyak 2 kelas yaitu siswa-siswi kelas XII yang sedang melaksanakan ujian semester genap mata dan hasilnya nihil. Amar juga sempat tukar-menukar cinderamata dengan Kepsek Smaba H. Muki.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More