Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Friday, April 20, 2012

PERTUMBUHAN PENDUDUK LAMONGAN 0,07


Hasil sensus penduduk nasional tahun 2010, penduduk Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia dengan 237,6 juta jiwa. Melebihi target sensus yang ditetapkan sebesar 237,6 juta jiwa, atau lebih 3,4 juta jiwa. Sementara fenomena sebaliknya di Lamongan. Laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Kota Soto ini hasil pendataan tahun 2011 malah hanya 0,07, paling rendah secara nasional.

Data tersebut kemarin diungkapkan Bupati Lamongan Fadeli saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Keluarga Berencana (KB) Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat. Kegiatan itu selain dihadiri 182 peserta dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (PPKB), juga dihadiri Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur Agus Putro Proklamasi.

Lebih lanjut disebutkan Fadeli, LPP Lamongan itu juga jauh dibawah angka Jawa Timur yang mencapai 0,78 dan nasional yang sebesar 1,8. Meski capaian peserta KB di Lamongan cukup membanggakan, dia berharap ada peningkatan penggunaan alat kontrasepsi yang lebih efektif disbanding suntik dan pil. Yakni kontrasepsi jenis IUD (spiral), MOW atau metode operasi wanita dan MOP (metode operasi pria).

Di kesemptan itu dia juga kembali menyinggung gagasan untuk membentuk Gugus Kota Layak Anak di Lamongan. implementasinya, kata dia, akan dilakukan melalui pembinaan terhadap unsur pewrempuan di desa sehingga memahami masalah perlindungan perempuan dan anak. Juga dengan membentuk Pusat Pengaduan Kekerasan (PPK) terhadap perempuan dan anak di setiap kecamatan.

Dalam sambutannya Agus Putro Proklamasi mengungkapkan bahwa Program KB sejak diluncurkan tahun 1970 telah mampu mencegah pertmbuhan penduduk sebesar 100 juta jiwa. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Lamongan berhasil mencapai dibawah rata-rata Jawa Timur.

Terpisah, Kepala Badan PP dan KB Lamongan Hamdani Azahari menyebutkan, peserta KB baru di Lamongan melampaui target hingga mencapai 118,69 persen. Yakni dari target 37.215 peserta, tercapai 44.172 orang peserta. Capaian serupa juga terjadi untuk peserta KB aktif. Yakni dari target 188.161 pemenuhan permintaan masyarakat (PPM), tercapai 234.915 PPM, tau mencapai 124,85 persen.

Sementara penurunan juga terjadi pada usia kawin pertama penduduk wanita Lamongan. tahun 2010, tercatat ada 1.878 wanita Lamongan di bawah usia 20 tahun yang menikah. Sementara di tahun 2011 tercatat ada 1.649 orang wanita di bawah usia 20 tahun yang menikah. Terbanyak di Kecamatan Modo sebesar 44 persen. Padahal resiko hamil pada usia di bawah 20 tahun cukup besar. Seperti resiko keguguran, takanan darah tinggi, keracunan kehamilan, timbulnya kesulitan perkawinan, hingga berat bayi lahir rendah dan resiko kanker leher Rahim.

Rapat Kerja tahun ini membahas beberapa materi diantaranya peluang tantangan dan permasalahan KB priadisampaikan oleh Suadi Rachman dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Kemudian Evaluasi dan Rencana Operasional Bidang PP yang disampaikan oleh Suchamtin.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More