Senin ini (26/3) sebanyak 21.042 siswa setingkat SD/MI mulai mengikuti ujian nasional (UN) dengan mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia di hari pertama. Peserta ujian yang sebelumnya bernama ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) ini akan diawasi oleh sebanyak 3.138 orang pengawas ujian.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, penentuan kelulusan peserta didik tingkat SD/MI ditentukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru. Yakni dengan memenuhi kriterian kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Pengumunan kelulusannya sendiri direncanakan akan diumumkan pada 16 Juni mendatang.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, penentuan kelulusan peserta didik tingkat SD/MI ditentukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru. Yakni dengan memenuhi kriterian kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Pengumunan kelulusannya sendiri direncanakan akan diumumkan pada 16 Juni mendatang.
Menurut dia, meski kelulusan siswa nantinya ditentukan oleh
masing-masing sekolah, untuk persiapan sukses UN, Dinas Pendidikan telah
mengadakan try out sebanyak tiga kali. Kelilusannya akan ditentukan oleh Nilai
akhir (NA). sementara NA kelulusan siswa ini akan diperoleh dari rata-rata
gabungan nilai sekolah/madrasah dari mapel yang diujinasionalkan dengan UN. Yakni
dengan formula 60 persen untuk nilai UN dan 40 persen untuk nilai
sekolah/madrasah.
Meski demikian, lanjut dia, ada kriteria kelulusan yang
harus dipenuhi siswa untuk lulus ujian sekolah. Peserta didik dinyatakan lulus
ujian sekolah/madrasah jika memenuhi kriteria kelulusan berdasarkan perolehan
nilai sekolah/madrasah. Nilai ini diperoleh dari rata-rata gabungan nilai
sekolah dengan nilai rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11. Yakni dengan
formula 60 persen untuk nilai sekolah/madrasah dan 40 persen untuk nilai
rata-rata rapor.
Sementara di hari kedua ujian, siswa dari 619 lembaga SD dan
523 lembaga MI ini akan mengikuti ujian mapel Ilmu Pengetahuan Alam. Kemudian
di hari terakhir pada 9 Mei nanti, akan mengujikan mapel Matematika. Selanjutnya
ujian susulan bagi 11.445 siswa SD dan 9.597 siswa MI ini akan dilaksanakan
pada 14 Mei-hingga 16 Mei.
Kecamatan Paciran akan menjadi lokasi dengan jumlah peserta
UN SD/MI terbanyak, yakni dengan 1.703 siswa SD/MI. sementara kecamatan dengan
peserta ujian paling sedikit adalah Kecamatan Sarirejo dengan 294 siswa.





0 komentar:
Post a Comment