Sejumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas
Airlangga (Unair) Surabaya
tertarik produk ungggulan di Kabupaten Lamongan yang juga dikenal diantaranya
dengan makanan sotonya. Hal tersebut diwujudkannya dalam wisata sosial atau
melakukan kunjungan ke suatu tempat untuk melihat dan membeli produk-produk
unggulan yang menjadi ciri khas. Dalam kesempatan itu pula, mereka juga sempat
mengagumi mengenai bahasa mandarin yang sudah diterapkan di sekolah dasar
sebagai muatan local.
“Saya ketahui dari media massa
bahwa Novi Wulandari siswi SMAN 2 Lamongan yang ditetapkan sebagai peraih Nilai
Ujian Nasional (NUN) terbaik kedua se Indonesia . Bahkan Lamongan juga
sudah menerapkan Bahasa Mandarin yang di sekolah dasar sebagai muatan lokal,”
ujar Ketua DWP Unair Surabaya sekaligus sebagai pimpinan rombongan Herlina
Sucipto saat diterima Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Lamongan
Mahdumah Fadeli, Rabu (30/5) di Guest House Pemkab Lamongan.
Dia menambahkan, kebijakan Lamongan yang sudah menerapkan
Bahasa Mandarin sebagai wawasan untuk berkomunikasi di bidang perdagangan dan
ekonomi dirasa sangat tepat. Pasalnya di era sekarang, tidak hanya Bahasa
Inggris yang digunakan unggulan sebagai bahasa internasional namun juga bahasa
mandarin digunakan untuk berkomunikasi. “Kita ketahui bersama bahwa populasi
orang Cina sangat banyak di daerah-daerah khususnya yang bergerak di bidang
perdagangan,” imbuhnya.
Agenda kunjungan kerja mereka yaitu mengunjungi
tempat-tampat sentral pembuatan kerajinan dan makanan yang ada di Kabupaten
Lamongan. Mereka juga akan untuk mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) sebagai wadah organisasi non-profit yang terdiri dari kumpulan
masyarakat pencinta seni dan kreasi. “Kami ingin tahu lebih banyak tentang
Lamongan. Kami juga tidak berkeberatan ikut mempromosikan ketika membeli buah
tangan dan oleh-oleh dari Lamongan,” tambahnya.
Sementara itu Mahdumah Fadeli dalam sambutannya menceritakan
kepada 30 pengurus Unair diantaranya yang membidangi sosial budaya, ekonomi
koperasi dan pendidikan terkait keunggulan serta potensi-potensi yang yang ada
wilayahnya itu. Diantaranya Wisata Bahari Lamongan (WBL), program Pemda
Gemerlap dan HJL yang saat ini sedang diperingati.
“Lamongan juga mempunyai produk unggulan berupa telur asin
Rahayu dengan dibakar sehingga bisa awet sekitar sebulan,” tandasnya sekaligus
berpromosi. Dia kemudian menyebut sejumlah lokasi yang bisa dijadikan wisata
belanja di Lamongan.
Show Room yang sajikan produk unggulan, Elresas tempat
kerajikan tikar lipat, jajanan wingko di Toko Rohimah serta show room
Dekranasda. Juga ada berbagai toko handy craft yang bisa menjadi
jujugan.
0 komentar:
Post a Comment