Ruang di Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Rabu
(25/4), menjadi meriah oleh suara merdu ibu-bu nggota Dharma Wanita
Persatuan Setda Kabupaten Lamongan yang lomba karaoke dan membuat hantaran
pernikahan dari bahan mukena untuk merayakan Hari Kartini. Hari yang merupakan
peringakatan lahirnya RA Kartini, pahlawan wanita yang memperjuangkan kebebasan
bagi wanita-wanita Indonesia
termasuk ibu-ibu Dharma Wanita Setda kabupaten Lamongan.
Seperti yang diungkapkan oleh penasehat Dharma Wanita
Persatuan Setda Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yurohnur Efendi dalam sambutan
pembukaannnya, berkat pejuang wanita tersebut kini wanita-wanita Indonesa
memiliki kemerdekaan dari keterbelakangan dan dapat berekspresi untuk mengembangkan
potensi disetiap diri. Maka tak heran kalau para anggota Dharma Wanita tersebut
merasa wajib memperingati hari kartini ke 133.
Anis mengharapkan agar kecintaan Kartini pada bangsa dan
Negara serta semangatnya untuk menjunjung harkat dan martabat perempuan
Indonesia
bisa diteladani. Sebelum mengakhiri sambutannya, istri dari Sekretaris
Kabupaten Lamongan tersebut mengajak kepada ibu-ibu anggota Dharma Wanita Setda
Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta mencari
peluang yang dapat memberikan kesempatan untuk menbangun bangsa agar kesetaraan
dan keadilan gender dapat terlaksana dengan baik.
Dalam acara ini para ibu-bu wakil dari setiap SKPD ditantang
untuk menunjukan kebolehannya dalam berkreasi membuat hantaran dari mukena dan
berolah vocal dalam lomba membuat hantaran dan lomba karaoke. Masing-masing
lomba diikuti oleh tiga belas peserta. Dalam lomba kreasi hantaran, disajikan
berbagai kreasi hanatran yang indah dan penuh kretifitas. Perlengkapan sholat
wanita itu disulap menjadi berbagai bentuk yang unik seperti masjid, boneka,
dan aneka binatang.
Menurut para juri yang berasal dari tim penggerak PKK
Kabupaten Lamongan penilaian didasarkan pada kreatifitas, ketrampilan dan
kerapian. Dan yang terpenting adalah hendaknya hasil kreasi tidak merusak
mukena yang dibuat. Hal tiu seperti diungkapkan oleh dewan juri saat
mengumumkan pemenang. Pemenang I lomba ini di raih oleh Bagian Humas dan
Infokom yang di wakili oleh Devy Wahyuningsih dan Dwi Noviyanti,
juara kedua diraih oleh BUMD dan KPDE berhasil meraih juara ketiga.
Sedangkan dalam lomba karaoke peserta diwajibkan untuk
menyanyikan dua lagu, yakni lagu wajib dan bebas. Satu lagu wajib yang bisa
dipilih dari berbagai lagu, seperti mutiara yang hilang dan jalan terbaik, juga
sebuah lagu bebas. Dalam memilih lagu bebas para ibu-ibu tidah hanya memilih
lagu-lagu pop saja beberapa peserta dengan merdu membawakan lagu-lagu dangdut
bahkan rock.
Meskipun sempat berhalangan hadir dari awal acara, tapi
ketua tim penggerak PKK Mahdumah Fadeli menyempatkan hadir pada saat peneyerahan
hadiah pada pemenang lomba tersebut. “Kita harus meniru teladan RA Kartini,
terutama kesabarannya. Kita harus sabar dalam mendampingi suami,” demikian
ungkapnya.





0 komentar:
Post a Comment