Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Wednesday, May 9, 2012

NEW SEMBAYAT BARRAGE BAKAL RAMPUNG DUA TAHUN


Sementara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai kegiatan di Pendopo Lokatantra mengungkapkan kepada sejumlah awak media bahwa pembangunan New Sembayat Barrage bakal rampung dalam dua tahun. Anggarannyapun yang dibiayai secara penuh oleh pemerintah pusat menurut dia sudah ada dan siap digunakan.

Pakde Karwo (sapaan akrab Gubernur Jatim) meski tidak menyebut besaran anggaran yang sudah disiapkan pemerintah pusat itu, optimis pembangunan New Sembayat Barrage bakal rampung pada medio tahun 2015-2016. Terlebih kebutuhan pembebasan lahan yang masuk wilayah Lamongan sudah diwujudkan.

Sehingga kini, lanjutnya, tinggal menunggu realisasi pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Gresik yang juga sudah dimulai prosesnya. Untuk wilayah Lamongan, kebutuhan lahannya seluas 13,174 hektar berada di Kecamatan Karangbinangun dan meliputi tiga desa. Kemudian di wilayah Kabupaten Gresik yang berada di Kecamatan Bungah, kebagian jatah untuk membebaskan lahan seluas 82,693 hektar

Kebutuhan anggaran pembangunan New Sembayat Barrage ini pernah disinggung Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat mengunjungi Lamongan pada tahun 2010 silan di Babat Barrage. Di kesempatan itu, Djoko Kirmanto menyebutkan estimasi kebutuhan anggarannya sekitar Rp 800 miliar.

New Sembayat Barrage atau Bendung Gerak Sembayat Baru desainnya bakal lebih kompleks dari dua bendung gerak yang ada sebelumnya. Yakni bendung gerak di Bojonegoro serta bendung gerak di Kecamatan Babat/Lamongan. Hal itu karena fungsi New Sembayat Barrage juga akan lebih kompleks, bukan sekedar sebagai pengendali banjir.

Bendung gerak di wilayah Lamongan dan Gresik ini nantinya akan multifungsi. Bukan hanya sebagai pengendali banjir. Namun juga sebagai penahan intrusi air laut serta sebagai sumber air. Termasuk untuk penyediaan air baku bagi industri dan rumahan. Karena itu baik kebutuhan lahan maupun desain fisiknya akan lebih kompleks dari Babat Barrage dan bendung gerak Bojonegoro yang berada di Kecamatan Trucuk dan Kalitidu.

Jika New Sembayat Barrage ini terealisasi, maka  akan tersedia tandon air sepanjang sekitar 67 kilometer di Sungai Bengawan Solo. Sehingga petani Lamongan yang produksi padinya tertinggi di Jatim nanti bisa panen hinga tiga kali setahun. Bukan hanya itu, kebutuhan air untuk industri baik di Gresik maupun Lamongan akan tercukupi dari tandon air di Sungai Bengawan Solo ini.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More