Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Wednesday, May 9, 2012

NINA SOEKARWO : Jangan Putus Asa Berikan ASI Untuk Bayi


Monitoring dan pembinaan penanggulangan gizi buruk dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Timur berlangsung di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, kemarin (8/5). Di kesempatan tersebut, Ketua TPPKK Jawa Timur Nina Soekarwo menyampaikan pentingnya bagi ibu-ibu agar menyusui bayinya di saat yang paling pertama dengan air susu ibu (ASI). Karena dari ASI yang keluar pertama kalinya ini mengandung kolostrum untuk daya tahan tubuh bayi.

Saat Ibu menyusui pertama kalinya, seringkali Ibu berpikir bahwa ASI ibu tidak keluar. Namun tetap teruskan menyusui, karena bayi Ibu akan mendapatkan kolostrum yang sangat berperan penting bagi daya tahan tubuhnya.

Kolostrum sendiri adalah ASI yang keluar pertama kali yang berwarna kekuningan dan kental. Cairan ini banyak mengandung antibodi penghambat pertumbuhan virus dan bakteri, protein, vitamin A dan mineral sehingga sangat penting untuk segera diberikan pada bayi begitu lahir.

Ditambahkan olehnya, perhatian terhadap faktor gizi dapat menentukan perubahan besar dalam peningkatan mutu kehidupan manusia secara menyeluruh. “Kami melakukan kunjungan kerja ke Lamongan untuk berbagi sekaligus memberikan pemahaman terhadap pentingnya asupan gizi. Khususnya kepada ibu hamil dan balita,” kata Nina, istri dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo itu.

“Susuilah bayi untuk satu jam pertama sejak kelahirannya dengan ASI,” katanya. Dia juga menyampaikan bahwa pembentukan kecerdasan otak anak dimulai pada usia 0 sampai 4 tahun yaitu sebesar 50 persen dan selanjutnya 4 sampai 8 tahun sebesar 30 persen.

“Jadi sebesar 80 persen pola tumbuh kembang anak terjadi dalam rentang usia 0 sampai dengan 8 tahun. Makanan bergizi harus sangat diperhatikan dan jangan disia-siakan. Sementara sisanya yang 20 persen kecerdasan otak anak berkembang sampai dengan batas usia 18 tahun” katanya.

Dalam kesempatan itu Pemprov Jatim meyerahkan bantuan yang langsung diserahkan oleh Nina Soekarwa yaitu berupa timbangan bayi, lemari arsip, alat tes gula darah dan tensimeter digital, 183 botol yodina, beras IR 64 premium masing-masing 20 kg dan 300 paket makanan untuk balita gizi buruk.

Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya mengungkapkan, di Lamongan pada tahun 2011 terdapat balita dengan berat badan sangat kurang sebanyak 1.011 balita, atau 1,4 persen. Jumlah ini adalah peringkat ke-20 di Jatim. Sementara sampai dengan bulan februari tahun 2012, jumlah balita dengan berat badan sangat kurang di Lamongan berjumlah 668 balita atau mencapai 1,1 persen.

Sedangkan di Jawa Timur pada tahun 2011, gizi buruk mencapai 1,4 persen. Jumlah penduduk Lamongan sendiri mencapai 1,3 juta jiwa. Dengan penduduk perempuan sebesar 50,74 persen, pria yang 49,26 persen.

Menurut Fadeli, pemerintah daerah terus berusaha dengan segala kemampuan bersama semua elemen dan organisasi masyarakat lain seperti PKK untuk meningkatkan pemahaman kepada orang tua tentang pola asuh kepada anak. Juga melakukan pemberian makanan tambahan berupa susu dari dana APBD, bantuan biskuit dari Pemprov Jatim sebanyak 2 ton dan dari pemerintah pusat sebanyak 3 ton.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More