Sebanyak 38 siswa SMA/sederajat mengikuti seleksi duta
lingkungan yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten
Lamongan, di ruang Shaba Nirbawa setempat, kemarin (22/5). Tiga siswa terbaik
yang lulus dalam seleksi ini akan dipilih menjadi unsur pioner penggerak
kegiatan lingkungan yang menjadi program pemerintah daerah lewat green and
clean-nya.
Kegiatan untuk menyemarakkan Hari Jadi Lamongan (HJL) yang
ke 443 serta memunculkan kader-kader baru dalam bidang lingkungan hidup.
“Mereka yang terpilih akan menjadi unsur pioneer, contoh dan suri tauladan
penggerak dalam bidang lingkungan hidup,” kata Sekretaris BLH Kabupaten
Lamongan Bambang Hartono dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut.
Ditandaskan olehnya, sebagai duta lingkungan hidup, peserta
tidak hanya dituntut untuk melakukan kampanye menyelamatkan lingkungan. Dia
juga harus konsisten untuk menerapkan gaya
hidup ramah lingkungan pada dirinya sendiri.
“Dipilihnya pelajar akan sangat efektif untuk menanamkan
cinta lingkungan. Jadi tidak hanya pembelajaran semata tapi juga semua
aktivitasnya harus memberikan contoh yang baik,” imbuh dia. Bencana alam yang
sering melanda tanah air seperti longsor dan banjir juga tidak terlepas dari
pola hidup manusia itu sendiri yang kurang begitu memperdulikan dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
Menjaga lingkungan tidak harus mengeluarkan biaya besar.
Sebab kebiasaan sehari-hari bisa dijadikan pelajaran, apakah menjaga lingkungan
atau justru malah merusak lingkungan.“Jangan meninggalkan air mata tapi
tinggali mata air yang jernih dan lingkungan yang bersih serta sehat,” ujarnya.
Seleksi tersebut dilakukan secara bertahap dan berlangsung
sampai dengan tanggal 23 Mei. Hari pertama dilakukan ujian tulis untuk menjawab
pertanyan mengenai wawasan lingkungan. Kemudian besoknya akan dilanjutkan
dengan wawancara dan presentasi.
Peserta akan dinilai dari sisi performa, kepribadian,
kepedulian lingkungan, dan penguasaan teknologi informasi. “Tiga terbaik akan
diumumkan pada hari terakhir dan akan mendapatkan reward berupa
piagam serta uang pembinaan,” pungkas Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dan
Pemulihan Lingkungan Erdiana Renawati.
0 komentar:
Post a Comment