Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Saturday, May 26, 2012

SISWI SMAN 2 RAIH NUN TERBAIK KEDUA SE INDONESIA


Novi Wulandari, siswi SMAN 2 Lamongan ditetapkan sebagai peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) terbaik kedua se Indonesia untuk Program  IPA. Sementara di tingkat Jawa Timur, nilai rata-rata UN Novi yang mencapai 58,50 adalah yang terbaik. Sekolahnya tempat belajar, SMAN 2 Lamongan bahkan ditetapkan sebagai SMA dengan nilai rata-rata terbaik se Indonesia dengan nilai rata-rata 9,19.

Novi yang dikenal pendiam oleh teman-temannya itu memang sudah menunjukkan keenceran otaknya. Di kelas 1 dan 2, dia selalau meraih rangking pertama di kelasnya. Namun prestasi rapornya sempat turun di kelas 3 menjadi rangking ke-5.

Saat ditanya penyebab turunnya prestasi di kelasnya itu, dengan berkaca-kaca, Novi menjelaskan dia merasa terbebani dengan masa depannya setelah lulus nanti. Dia takut tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena ketiadaan biaya.

Maklum saja, anak kedua dari dua bersaudara pasangan Rapi Setiawati dan Mohammad Mustakim ini memang berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya hanya karyawan sebuah toko di Pasar Lamongan. Sementara ibunya hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga paruh waktu. Karena itulah, dia sempat ragu dengan masa depannya.

Meski demikian, kondisi keluarganya itu ternyata malah memberikan motivasi tersendiri menjelang pelaksanaan UN kemarin. Dia berharap, jika dalam UN dia bisa berprestasi tingkat nasional, dara kelahiran 18 Oktober 1993 ini bisa mendapat secercah harapan.

“Sejak awal sebeleum pelaksanaan UN, saya memang berkeinginan harus bisa berprestasi nasional. Selain untuk membanggakan orang tua, saya juga mendengar akan ada bantuan untuk siswa yang berprestasi nasional. Apalagi  Ayah juga dalam kondisi sakit,“ ujarnya.

Karena itulah, lanjut dia, begitu mengetahui informasi dari kepala sekolahnya, Khusnan MZ, bahwa NUN dia terbaik di Jatim dan kedua tingkat nasional, dia langsung sujud syukur dan memeluk kedua orang tuanya. “Saya sendiri tidak pernah punya firasat akan meraih prestasi ini, “ kata dia.

Novi menuturkan, dia tidak mengikuti bimbingan belajar dan tidak punya metode khusus dalam belajar. Bahkan dia belajar jika hanya sedang mood saja. Namun dia lebih sering belajar sekitar jam 1 dini hari selepas Sholat Malam dan baru selesai belajar menjelang saatnya Sholat Shubuh.

Siswi yang berkeinginan bisa diterima di Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut mengaku menyukai mata pelajaran fisika. Sehingga dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, dia memilih jurusan Geofisika dan Statistika di UGM. Namun jika tak lolos jalur undangan, dia akan menempuh jalur regular di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), juga jurusan Fisika.

Khusnan menyebutkan, selain Novi, ada tiga siswa SMAN 2 Lamongan lainnya yang berpretasi dalam UN kali ini. Yakni Anggi Arsandi Apriliyanto dari Program IPA dengan NUN 58,45 meraih peringkat ke-7 secara nasional. Anggi di tingkat Jatim emnduduki peringkat kedua setelah Novi. Sedangkan Sri Rahayu, juga dari Program IPA dengan NUN 58,20 menduduki peringkat ke 17 secara nasional.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto menyatakan tentu akan ada bantuan untuk siswa yang berprestasi dari pemerintah daerah. Terlebih apabila jika siswa itu benar-benar dari keluarga tidak mampu. Namun dia berharap pemerintah pusat juga membuat kebijakan khusus untuk beasiswa bidik misi yang diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu. Karena program ini mensyaratkan ketentuan yang sangat ketat. “Seharusnya ada kebijakan khusus untuk yang berprestasi dan tidak mampu seperti Novi ini, “ kata dia.

Selain Novi, siswi SMKN 1 Lamongan Program Akuntansi, Nur Uthfi Khumairo, ditetapkan sebagai peringkat ketiga nasional. Di tingkat Jawa Timur, dengan NUN 38,53, dia berada di peringkat kedua. Nur Uthfi ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ayahnya, Jabar, hanya seorang juru parker di ruko Kaliotik. Dan ibunya, Anis, hanya ibu rumah tangga biasa.

Dia bercita-cita bisa masuk di Universitas Airlangga jurusan Akuntansi. Sesuai dengan cita-cita dara kelahiran  26 Februari 1994 silam ini. Seperti halnya Novi, dia juga tidak mengukuti bimbingan belajar selain yang diadakan sekolah yang dikepalai Ali Mudjiono itu. Nur Uthfi tergolong siswa berprestasi di sekolahnya. Dia langganan juara kelas. Pernah mendapat rangking pertama sebanyak dua kali, rangkaing kedua sekali dan sekali mendapat rangking ke-3.

Prestasi siswa SMA Lamongan dalam UN tahun ini sangat membanggakan. Untuk Program Bahasa meraih peringkat Kedua di Jatim dengan nilai rata-rata 8,16. Kemudian dengan nilai rata-rata 8,60, Program IPA juga menduduki peringkat kedua di Jatim. Untuk Program IPS meraih peringkat keempat Jatim dengan nilai rata-rata 8,36. Dan untuk semua program dengan nilai rata-rata berada di peringkat keempat Jatim. Sementara SMAN 1 Lamongan dengan nilai 9,09 menduduki peringkat ketiga di Jatim. Sedangkan peringkat kedua diduduki SMAN 1 Bojonegoro dengan nilai 9,10.


0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More