Satu lagi tari
kreasi karya seniman Lamongan meraih penghargaan. Kali ini adalah Tari Ngincik
yang sukses meraih penghargaan sebagai Tiga Penata Musik Terbaik dalam Festival
Karya Tari, Lagu Daerah dan Tari Bedoyo se Jawa Timur. Dalam event yang
dilaksanakan di Taman Kridha Budaya Malang tersebut, Tari Ngincik juga sukses
mendapat penghargaan sebagai Sepuluh Penyaji Terbaik.
Festival itu
sendiri seperti disampaikan Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Lamongan Sutarno melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni,
diikuti 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Di ajang tahunan tersebut, dari
dua festival yang dilombakan, yakni Festival Karya Tari dan Festival Tari
Bedoyo, Lamongan sukses meraih penghargaan melalui Tari Ngincik.
Diterangkan
olehnya, Tari Ngincik sendiri merupakan tari yang dilatarbelakangi kesenian
tradisi Tari Kepang Dhor yang dikemas sedemikian rupa, disesuaikan dengan
perkembangan kesenian saat ini. “Tari Ngincik yang memiliki karakteristik
gerakan lincah dan gagah ini memiliki dua gaya. Yakni gaya feminisme dan gagah.
Saat memperagakan tari ini, penarinya membawa perlengkapan berupa kuda-kudaan
atau kuda lumping, “ urai dia.
Sementara tarian
ini menurutnya menceritakan bagaimana para generasi baru menghargai hasil karya
dan budaya bangsa. Terutama kesenian tradisi sehingga tertanam sikap rasa ikut
memiliki terhadap kesenian tradisi. Kemudian menumbuhkan rasa dan semangat
untuk menjaga serta melindungi melestarikan dan mengembangkannya.
Nama-nama di balik
tari ini adalah mereka yang selama ini sukses membawa harum Lamongan melalui
kesenian tari kreasi. Yakni Ninin Desinta sebagai penata tari, Purnomo sebagai
penata musik dan Arif Anshori sebagai penata busana.
0 komentar:
Post a Comment