Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Wednesday, June 27, 2012

LAMONGAN SIAPKAN 23 RIBU BIBIT SRIKAYA JUMBO


Untuk mengangkat nama Srikaya Jumbo sebagai ikon baru bidang holtikultura, Pemerintah Kabupaten Lamongan tampaknya tidak main-main. Buktinya, sebanyak 23.000 bibit srikaya jumbo bantuan dari Kementerian Pertanian Holtikultura RI telah digelontorkan. Sedangkan wilayah pembudidayaan diarahkan di Mantup, Ngimbang dan Modo. 

Setidaknya keterangan tersebut di dapat dari Kasi Sarana Produksi dan Permodalan Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan Ernawan Kartika Adi saat ditemui ditempat berbeda dalam acara sosialisasi teknologi budidaya srikaya oleh Direktorat Budidaya dan Pasca Panen Buah Direktorat Jenderal Holtikultura, bertempat di Grand Mahkota Hotel Lamongan, kemarin (27/6). Turut hadir pada acara tersebut anggota DPR RI Komisi IV Viva Yoga Mauladi.

“Untuk tahun ini, Kementerian Pertanian Holtikultura RI telah menyerahkan sebanyak 23.000 bibit srikaya jumbo. Sedangkan untuk wilayah budidaya kita serahkan di wilayah Mantup, Ngimbang dan Modo. Jika petani holtikultura kita mampu, pihak pusat berjanji akan menambahkan bantuannya lagi,” ujarnya. Turut hadir juga pada acara tersebut Direktur Pembenihan Holtikultura dari Jakarta Sri Wijayanti Yusuf.

Sementara itu, Viva Yoga, anggota DPR RI dapil Lamongan dari partai PAN tersebut mengaku pihaknya sering ditanya apa produk holtikultura unggulan dari Lamongan itu. Dia kemudian mencontohkan daerah lain seperti mangga yang identic dari Probolinggo dan Pontianak dengan jeruk sambasnya.

“Setelah dilakukan pembicaraan ketemulah dengan srikaya ini. Kini selain Lamongan terkenal dengan Persela, diharapakan nanti juga akan identik dengan srikaya jumbo,” kata Yoga. Meskipun srikaya bukan asli produk Lamongan, namun wilayah yang terkenal dengan nasi borannya itu dipercaya untuk melakukan langkah-langkah dalam pembudidayaan. Benih srikaya jumbo merupakan benih dari Australia dan kemudian dilakukan persilangan-persilangan sehingga buahnya itu manjadi besar (jumbo).  

Sejatinya, srikaya merupakan tanaman berasal dari daerah tropis di benua Amerika, Karibia, Jamaika, India dan Pakistan. Buah yang termasuk keluarga besar Annona tersebut banyak sekali macamnya. Diantaranya srikaya jawa dan sirsat (Annona Muricata). Syarat tumbuh tanaman tersebut 100-300 diatas permukaan laut (dpl). Meskipun tahan terhadap kekeringan, untuk pertumbuhannya tetap membutuhkan kelembapan yang cukup disekitar perakarannya. Dapat dipanen mulai usia 1,5 tahun dan berbuah sepanjang tahun.

Bupati Lamongan Fadeli didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Aris Setiadi itu menambahkan, Dia secara pribadi juga sudah membuktikan produksi srikaya jumbo melalui percontohan tersendiri. Sehingga harapannya, hal tersebut bisa diadopsi oleh para petani perkebunan Lamongan. Selain itu, melalui program Gemerlap, nantinya juga bisa meningkatkan produksi buah. Tentunya dengan melihat potensi yang ada disetiap kecamatan. 

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More