Persela
Lamongan U21 menasbihkan diri sebagai raja kompetisi Inodesia Super League
(ISL) U 21 setelah tampil sebagai juara dalam dua musim berturut-turut. Tahun
lalu Persela U21 yang masih dilatih Didik Ludianto (kini asisten tim senior)
sukses mengandaskan Semen Padang di babak final. Musim kompetisi tahun ini
giliran tim Persisam Samarinda yang ditundukkan anak asuh Ragil Sudirman
melalui adu penalti di Stadion Kanjuruhan, Malang, minggu malam lalu.
Keesokan
harinya, pasukan muda Persela bersama piala juara ISL U21 ini dikirab keliling
Kota Lamongan. mereka langsung diiringi suporter Persela keliling kota dan
diterima Bupati Fadeli bersama forum pimpinan daerah (forpimda) di depan
Pendopo Lokatantra.
Memulai
start di perbatasan Gresik-Lamongan, para pemain U-21 tersebut berkirap membawa
piala kemenangan dengan menaiki berbagai jenis kendaran terbuka. Dibelakangnya
tampak diikuti suporter LA Mania yang bersorak sorai. Mereka juga membawa
banyak atribut layaknya ketika mereka sedang menyemangati kesebelasannya bertanding.
Rute yang dilalui Deket, jalan Lamongrejo dan kemudian berakhir di depan
pendopo.
“Saya
sampaikan terima kasih bahwa tadi malam (minggu malam), ternyata Persela usia
21 bisa menang dua kali berturut-turut di ajang ISL U21. Selamat untuk Persela
U-21,” ujar Fadeli dalam sambutannya. Turut mendampingi Fadeli, Kapolres AKBP
Gagas Nugraha, Dandim 0812 Letkol Inf Yudha Fitri serta Manajer Persela U 21
Yunan Achmadi, pelatih Ragil Sudirman dan jajaran pengurus lainnya.
“Ini
juara Nasional, bukan juara Jawa Timur, sehingga akan menjadi kebanggan
masyarakat Lamongan,” imbuhnya dengan penuh semangat. Dia juga menyampaikan
ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak. Termasuk kepada supporter
Persela dan masyarakat Lamongan yang menyempatkan diri sampai mendukung Persela
saat bertanding pada babak final Malang tadi malam (minggu).
Sementara
laga final di Stadion Kanjuruhan Malang berlangsung panas sejak awal
pertandingan karena kedua kubu saling bermain agresif. Di menit ke-20, melalui
sepakan Ragil MD, persela memmimpin dengan skor 1-0. Persisam yang ngotot
mengejar ketinggalan akhirnya mampu menahan seri di babak pertama melalui gol
Lerby Eliandry.
Bahkan
di babak kedua Persisam balik memimpin melalui gol yang dilesakkan kembali oleh
Lerby Eliandry di menit ke-64. Namun ini tidak berlangsung lama, karena Persela
berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui sepakan qoiron Sandy di menit
ke-72 yang bertahan hingga waktu normal dan dua kali babak tambahan waktu.
Dalam
drama adu penalti yang didahului pemain Persisam, empat penendang awal yakni
Lerby Eliandri, Sevan Lingga, Wahyu Kristanto dan Radiansyah berhasil
melesakkan bola. Sedangkan Mari Siswanto gagal akibat tendangannya mengenai
mistar dan melenceng ke atas. Sementara itu lima algojo dari Persela Lamongan
masing-masing Ragil, I Made Antawijaya, Rusy Santoso, Qoiron Sandy, dan kapten
tim Eko Taufik seluruhnya berhasil melesakkan gol.
Atas
hasil ini Persela berhasil menorehkan sejarah dan prestasi kembali sebagai
kampiun dua kali berturut-turut di ajang ISL U-21.
0 komentar:
Post a Comment