Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Wednesday, July 11, 2012

JOB MARKET FAIR TAWARKAN 7.812 LOWONGAN PEKERJAAN


Lebih dari 1.200 orang pencari kerja dari Lamongan dan sekitarnya mendatangi acara bursa lowongan kerja, Job Market Fair (JMF) yang diadakan di GOR Lamongan, Selasa (10/7). Panitia tahun ini menyediakan 7.812 lowongan pekerjaan dari 46 perusahaan. Tahun lalu, 37 perusahaan yang ikut serta menyediakan 5.305 lowongan kerja.

Peluang kerja yang ditawarkan di bursa kerja kali ini bervariasi dari mulai dokter, accounting, manager, staff, bahkan security ditawarkan oleh 46 perusahaan di Lamongan Sidoharjo, Gresik, Surabaya dan Pasuruan. Total ada 7.812 jenis pekerjaan yang ditawarkan. Dengan rincian 5.443 untuk dalam negeri dan sisanya adalah kesempatan bekerja di luar negeri.

Para pencari kerja tersebut bisa langsung mendaftar dan interview dengan wakil perusahaan. Beberapa stand ramai dipadati oleh peminat kerja yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan. Diantaranya stand PT Dok Pantai Lamongan yang sedang memerlukan tenaga civil engineer, sekretaris dan mekanik otomotif. Di JMF kali ini, PT Dok Pantai Lamongan membuka 18 lowongan.

Perusahaan lain yang membuka lowongan dalam bursa lowongan kerja sehari itu diantaranya adalah PT Gresik Maju Bersama/Gresk yang membuka 506 lowongan tenaga kesehatan. Kemudian PT Sentinel Cakra Buana darai Sidoarjo yang membuka 75 lowongan.

Juga ada sejumlah perusahaan yang membuka lowongan untuk menjadi tenaga kerja formal di luar negeri. Seperti PT Gunawan Sukses Abadi/Surabaya yang membuka 75 lowongan untuk menjadi tenaga kerja formal di luar negeri seperti general worker di Taiwan dan Malaysia. Perusahaan lain yang membuka lowongan tenaga kerja formal di luar negeri adalah PT Pancamanah Utama yang membuka 2.050 lowongan untuk posisi construction worker di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Wakil Bupati Lamongan Amar Saifudin yang membuka kegiatan itu menyatakan bahwa pemerintah daerah sudah mengadakan beberapa program untuk mengatasi masalah pengangguran di Lamongan. Diantaranya mengadakan program-program padat karya di pedesaan, pelatihan ketrampilan dan pembinaan usaha kecil.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa masalah pengangguran adalah masalah yang serius. “Bila pengangguran tidak ditangani dengan benar maka akan berdampak pada masalah yang lain” demikian menurutnya. Di Lamongan sendiri terdapat 619 perusahaan skala kecil hingga besar dengan jumlah tenaga kerja yang diserap 9.511 orang. Tahun lalu, sebanyak 371 penduduk Lamongan tercatat sebagai TKI. Sementara tahun ini sudah ada sejumlah 204 orang yang tercatat menjadi TKI di Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More