Kemajuan teknologi seperti kemudahan untuk mengakses internet melalui perangkat mobile dan menjamurnya berbagai layanan media sosial seperti facebook serta twitter bisa menjadikan generasi muda lebih melek tentang teknologi informasi. Namun disisi lain, sarana itu bisa menjadi alternatif para pengedar narkoba untuk bertransaksi secara online. Mengingat makin maraknya penggunaan handphone/HP pada anak usia sekolah yang dilengkapi dengan aplikasi media sosial tersebut, bahaya narkoba online hal itu pun harus diwaspadai.
Setidaknya itu yang disampaikan oleh Ketua Badan
Narkotika Kabupaten (BNK) sekaligus Wakil Bupati Lamongan Amar Saifudin dalam
sambutannya, bertempat di SMA Negeri 1 Lamongan, kemarin. Dihadapan siswa-siswi
kelas X (kelas 1) sebanyak 345 orang, sosialisasi tentang bahaya narkoba
tersebut untuk mengisi kegiatan masa orientasi siswa (MOS) yang berlangsung
mulai senin tanggal 2 Juli sampai 4 Juli 2012 di sekolah yang sukses meraih
Adiwiyata Mandiri di tahun 2012 itu.
“Mengingat dengan kondisi maraknya penggunaan HP
pada anak usia sekolah yang dilengkapi dengan aplikasi dan kemudahan akses ke
media sosial tersebut, hal itu harus diwaspadai. Pasalnya, sarana itu bisa
menjadi alternatif para pengedar narkoba untuk berjualan dan melakukan
transaksinya secara online dan tidak perlu untuk melakukan tatap muka,” ujar
Amar sambil mencontohkan Raka Widyarma yaitu anak dari Wakil Gubernur
Banten Rano Karno yang terjerat kasus bertransaksi narkoba secara online.
Indonesia akan menjadi pasar potensial bagi para
pengedar narkoba apabila masyarakatnya tidak tahan uji. “Sedikit masalah saja
remaja bisa langsung stress dan larinya ke narkoba,” imbuhnya. Di sekolah bisa
saja remaja ini tampak baik, di keluarga juga baik, namun di lingkungan
masyarakat juga harus diperhatikan dan di kontrol.
“Pandai-pandailah dalam memilih teman,” ujarnya. Dia
kemudian meibaratkan, jika berteman dengan penjual minyak wangi baunya akan
wangi. Namun jika berteman dengan penjual ikan baunya pasti amis.
“Jangan sampai impian dan harapan orang tua dirumah
menjadi hancur gara-gara narkoba,” katanya. pada kesempatan itu Amar juga
berpesan, jangan mencoba meminum minuman keras yang memabukkan karena merupakan
pintu masuknya semua kejahatan.
Dia juga menyebut merokok sebenarnya adalah mesin
pembunuh secara berlahan bagi siapa saja yang suka menghisapnya. “Secara
kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial dan lingkungan, norkoba tidak ada
untungnya sama sekali,” tandas Amar. Hadir pada kesempatan itu Kepala Sekolah
Smasa Wantono Gono Putro dan narasumber Kasatresnarkoba Polres Lamongan
AKP Hasran. Sedangkan sesi testimoni dilakukan oleh mantan pecandu narkoba.
0 komentar:
Post a Comment