Situs Grand Lamongan News, saat ini masih dalam tarap pembangunan. Untuk sementara bisa diakses melalui www.grandlanews.co.cc. Mohon maaf bila tampilan dan isinya masih sangat sederhana.

Wednesday, July 18, 2012

PROGRAM GERAKAN PENANAMAN PADI SEREMPAK


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktoral Jenderal Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian RI Erma Budianto melontarkan pujian terkait gerakan tanam padi serempak yang dilakukan Lamongan, yang dimulai di Desa Laren, Kecamatan Laren, kemarin. Pasalnya, Lamongan merupakan kabupaten kedua setelah Klaten/Jawa Tengah yang melakukan pencanangan gerakan tanam serempak inpari 13 pada tahun 2011 lalu.

“Gerakan tanam serempak ini langka,” ujar Erma Budianto mengawali sambutannya. “Pertama saya menghadiri di Kabupaten Klaten Jawa tengah yang dilakukan oleh Gubernur Bibit Waluyo dan yang kedua baru di Lamongan.

Di Klaten, lanjut dia, gerakan penanaman serempak dilakukan karena sudah lima musim tanam tidak bisa panen karena serangan hama wereng batang coklat. Setelah gubernur mencanangkan tanam serempak 804 hektar, akhirnya berhasil panen. “Untuk itu, atas nama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, kami sangat mengapresiasi Bapak Bupati Lamongan atas digelarnya kegiatan ini,” imbuhnya.

Dia menyebut akan ada banyak hal keuntungan dari tanam serempak. Jika gerakan di Laren ini kemudian diikuti oleh kecamatan lainnya, Erma Budianto yakin Lamongan bisa terus menstabilkan komoditi pangannya.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan keresahan Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) terhadap keadaan pangan nasional. Setiap tahun penduduk Indonesia naik 1,5 persen, sementara perubahan iklim ekstrim di tahun 2011 lalu mengakibatkan produksi menurun.

“Kalau sudah terkena dampak tersebut semua daerah dan negara tentu tidak bisa berbuat banyak. Mengharapkan impor juga tentu sulit,” jelentrehnya.

Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya mengatakan, gerakan penanaman padi serempak di Laren tersebut memang baru pertama kali dilakukan di Lamongan. Fadeli mengungkapkan, tahun 2011 kemarin produktifitas pertanian di Lamongan memang sempat turun drastis karena cuaca ekstrim. Yakni hanya tercapai 678.000 ton gabah kering giling (GKG).

“Insya Allah tahun 2012 ini, menurut data Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan, sudah tercapai 652.000 ton GKG atau 70 persen dari target sebanyak 899.000 ton GKG. Artinya musim tanam tahun ini masih jauh lebih baik dari musim tanam tahun lalu dengan keadaan cuaca hampir sama,” ujarnya.  

Kadis Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan Aries Setiadi dalam laporannya menambahkan, musim tanam 2011-2012 sasaran luas tanam padi yakni 149.765 hektar, sasaran luas panen 143.774 hektar, sasaran produksi 899.871 ton dan sasaran produktivitas 62,59 kwintal/hektar. Sedangkan kondisi sampai dengan tanggal 9 Juli 2012, yang sudah dicapai realisasi luas tanam 144.362 hektar atau 96 persen, realisasi luas panen 101.369 hektar atau 70 persen, realisasi produksi 653.219 ton atau 72,5 persen dan realisasi produktivitas 64,44 kwintal/hektar.

Dalam kesempatan tersebut Fadeli menyerahkan bantuan berupa bahan pengendalian hama pengganggu tanaman berupa agen hayati sebanyak 1.000 liter dan dua peralatan pengendalian. Yaitu berupa hand sprayer sebanyak 27 buah dan mis blower stick sebanyak 27 buah. Bupati beserta jajarannya juga melakukan tanam berupa srikaya jumbo.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook Favorites More