Direktur Perlindungan Tanaman
Pangan Direktoral Jenderal Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian RI Erma
Budianto melontarkan pujian terkait gerakan tanam padi serempak yang dilakukan
Lamongan, yang dimulai di Desa Laren, Kecamatan Laren, kemarin. Pasalnya,
Lamongan merupakan kabupaten kedua setelah Klaten/Jawa Tengah yang melakukan
pencanangan gerakan tanam serempak inpari 13 pada tahun 2011 lalu.
“Gerakan tanam serempak ini
langka,” ujar Erma Budianto mengawali sambutannya. “Pertama saya menghadiri di
Kabupaten Klaten Jawa tengah yang dilakukan oleh Gubernur Bibit Waluyo dan yang
kedua baru di Lamongan.
Di Klaten, lanjut dia, gerakan
penanaman serempak dilakukan karena sudah lima musim tanam tidak bisa panen
karena serangan hama wereng batang coklat. Setelah gubernur mencanangkan tanam
serempak 804 hektar, akhirnya berhasil panen. “Untuk itu, atas nama Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan, kami sangat mengapresiasi Bapak Bupati Lamongan atas
digelarnya kegiatan ini,” imbuhnya.
Dia menyebut akan ada banyak hal
keuntungan dari tanam serempak. Jika gerakan di Laren ini kemudian diikuti oleh
kecamatan lainnya, Erma Budianto yakin Lamongan bisa terus menstabilkan
komoditi pangannya.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan
keresahan Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) terhadap keadaan pangan nasional.
Setiap tahun penduduk Indonesia naik 1,5 persen, sementara perubahan iklim
ekstrim di tahun 2011 lalu mengakibatkan produksi menurun.
“Kalau sudah terkena dampak
tersebut semua daerah dan negara tentu tidak bisa berbuat banyak. Mengharapkan
impor juga tentu sulit,” jelentrehnya.
Sementara itu Bupati Lamongan
Fadeli dalam sambutannya mengatakan, gerakan penanaman padi serempak di Laren
tersebut memang baru pertama kali dilakukan di Lamongan. Fadeli mengungkapkan,
tahun 2011 kemarin produktifitas pertanian di Lamongan memang sempat turun
drastis karena cuaca ekstrim. Yakni hanya tercapai 678.000 ton gabah kering
giling (GKG).
“Insya Allah tahun 2012 ini,
menurut data Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan, sudah tercapai 652.000 ton
GKG atau 70 persen dari target sebanyak 899.000 ton GKG. Artinya musim tanam
tahun ini masih jauh lebih baik dari musim tanam tahun lalu dengan keadaan
cuaca hampir sama,” ujarnya.
Kadis Pertanian dan Kehutanan
Kabupaten Lamongan Aries Setiadi dalam laporannya menambahkan, musim tanam
2011-2012 sasaran luas tanam padi yakni 149.765 hektar, sasaran luas panen
143.774 hektar, sasaran produksi 899.871 ton dan sasaran produktivitas 62,59
kwintal/hektar. Sedangkan kondisi sampai dengan tanggal 9 Juli 2012, yang sudah
dicapai realisasi luas tanam 144.362 hektar atau 96 persen, realisasi luas
panen 101.369 hektar atau 70 persen, realisasi produksi 653.219 ton atau 72,5
persen dan realisasi produktivitas 64,44 kwintal/hektar.
Dalam kesempatan tersebut Fadeli
menyerahkan bantuan berupa bahan pengendalian hama pengganggu tanaman berupa
agen hayati sebanyak 1.000 liter dan dua peralatan pengendalian. Yaitu berupa
hand sprayer sebanyak 27 buah dan mis blower stick sebanyak 27 buah. Bupati
beserta jajarannya juga melakukan tanam berupa srikaya jumbo.
0 komentar:
Post a Comment